Showing posts with label Balita. Show all posts
Showing posts with label Balita. Show all posts

Saturday, April 30, 2016

Dear Bunda, Musik Ternyata Bisa Bantu Balita Cepat Bicara Loh !

Perkembangan tiap bayi akan berbeda tahapannya, tapi sering kali para ibu khawatir jika perkembangan bayi mereka terlambat. Perkembangan yang menjadi perhatian biasanya kemampuan bayi berbicara seiring bertambahnya usia.

Musik Ternyata Bisa Bantu Balita Cepat Bicara


Ketika bayi sulit berbicara atau masih berbicara lambat, ibu terkadang cemas berkepanjangan. Tapi tidak perlu khawatir, menurut penelitian baru cara ini bisa diatasi dengan musik.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Washington’s Institute for Learning and Brain Sciences (I-LABS), musik akan membantu bayi berbicara lebih lancar. Bayi yang mulai memainkan instrumen kecil akan lebih baik berbicara jika dibandingkan dengan bayi yang memainkan mobil-mobilan atau boneka.

Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat ini melihat perkembangan otak bayi. Bayi yang memainkan musik memiliki aktivitas otak yang lebih baik untuk pola belajar bahasa.

"Studi kami adalah yang pertama pada bayi muda untuk menunjukkan mengalami pola ritmis dalam musik juga dapat meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi dan membuat prediksi tentang pola ritmis dalam pidatonya," kata pemimpin penulis penelitian Christina Zhao, dikutip dari The Malay Mail Online, Minggu  (30/4).


Penelitian ini dilakukan dalam skala kecil, melibatkan 39 anak dan orang tua yang dibagi menjadi dua bagian. Sebanyak 20 bayi mesti memainkan alat musik 15 menit dan mendengarkan rekaman musik, sedangkan 19 bayi melakukan sesi bermain tanpa alat dan mendengarkan musik.

[ Baca juga : Gejala dan Cara Mengatasi Adiksi Gadget Pada Anak ]

Bayi-bayi melakukan hal tersebut selama satu bulan, dan ketika akhir bulan mereka melakukan scan otak untuk melihat perkembanganya. Ternyata dari hasil uji scan otak, bayi dalam kelompok musik menunjukkan respon otak lebih kuat di pendengaran dan korteks prefrontal, yang terlibat dalam mengendalikan perhatian dan mendeteksi pola.

"Persepsi Pola merupakan keterampilan kognitif yang penting, dan meningkatkan kemampuan awal mungkin memiliki efek jangka panjang pada pembelajaran," kata penulis pendamping Patricia Kuhl.

Penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Science mengingatkan jika efek dari musik melampaui musik itu sendiri. Pengalaman musik memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan kognitif yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan anak-anak agar dapat mendeteksi dan bereaksi cepat untuk pola di dunia. (republika.co.id)

Friday, December 4, 2015

Bunda Mulai Sekarang Hati-Hati Membawa Anaknya Mandi Bola, Ternyata Bahaya Loh ! Sudah Ada Korbannya

Akibat dan bahaya mandi bola - Info buat para orangtua, wajib dibaca karena bahaya mengintai anak anda di tempat andi bola dan sudah ada beberapa korbannya. Berikut kami rangkumkan beberapa pengalaman buruk yang dikisahkan para ibu terkait mandi bola.

Bahaya mandi bola


Buat para ortu sebaiknya pilih-pilih lagi tempat bermain untuk anak… Dibawah ini saya sharingkan beberapa artikel mengenai bahaya mandi bola, yang saya ambil dari beberapa artikel diblog…, karena jangan sampai anak saya, dan anak bunda mengalaminya:

Kasus Pertama

1. Dear all.. aku mau sharing aja ini kejadian baru nimpa anak tetangga di bandung. Tapi aku cuma cerita garis besarnya aja karena secara detil ngga banyak tanya karena ibunya masih stress.. jadinya ga tega.

Pas hari libur, sabtu/minggu pasti seperti biasa pasti orang tua ingin ajak anaknya main.. tetanggaku dia ajak anak perempuannya umur 3,5th mandi bola di BSM (Bandung). Ngga ada feeling apa-apa.. anaknya senang main-main.

Setelah itu besoknya dia masih sekolah (Pre-School) seperti biasa.. ngga ada tanda-tanda apapun. Tapi tiba-tiba hari ke 4 setelah dia mandi bola itu, tanpa gejala apapun, anak itu dia ngga bisa jalan.. anak-nya pun ngga mengeluh ada gejala sakit apapun.. dia cuma nanya dengan polosnya ke ibunya “mama.. kok Riska ngga bisa jalan ya ma”…

Akhirnya sama ibunya dia langsung dibawa ke RS.Boromeus Bandung.. dan itupun setelah diperiksa sama DSA, ngga langsung ketahuan sebabnya kenapa tiba-tiba lumpuh… Sampai akhirnya setelah pemeriksaan dokternya, Riska dikasih macam-macam antibiotik yang memungkinkan buat ngobatin sakitnya itu..karena menurut dokternya ini kena kuman.

Akhirnya, besoknya Riska dirujuk ke RS.Hasan Sadikin karena ada DSA (dokter spesialis anak) yang menangani kasus seperti ini. Selidik punya selidik, akhirnya DSA di Hasan Sadikin menemukan bahwa Riska kena virus, yang menyebarnya virus melalui sumsum tulang belakang.. sampai akhirnya akan merambat ke otak.

Karena itu, Riska disuntik setiap hari yang harga suntikannya 6jt/suntik. Untuk mencegah virus itu berhenti menyebar agar ngga ke otak. Menurut dia, memang virus ini masih jarang di indonesia dan belum diwajibkan sama IDAI. Tapi mulai ada penyebaran virus ini yang menyerang terutama pada balita dan orang tua di atas 60.

Saat ini Riska masih dalam perawatan, dan masih disuntik tiap hari 6jt itu. Tapi menurut Riska (untung anaknya masih bisa komunikasi), sekarang kakinya mulai kerasa kesemutan biarpun dia masih lumpuh..

Dokternya tidak bisa menjamin apa-apa, tapi hanya berusaha untuk mencegah penyebaran virusnya. Ibunya bingung dan tanya darimana virusnya dateng..dokternya pun ngga bisa bilang kalo itu karena mandi bola.

Tapi saat aku cerita ke kakak iparku, dia ternyata ada pengalaman anak temen kantornya yang kena virus yang sama, dan persis kejadiannya setelah mandi bola juga.

Menurut DSA temen kakakku itu, tempat mandi bola memang merupakan lokasi penularan paling bagus untuk virus apapun, terutama di tempat-tempat umum. Karena jarang sekali pihak taman bermain itu mencuci bola tersebut, dan dengan ruangan yang tertutup dan lembab, tidak kena sinar matahari, tempat mandi bola jadi tempat bersemayam-nya virus.

So, kita semua wajib memperhatikan tempat-tempat hiburan, tempat bermain buat anak-anak kita, jgn sampe’ memilih tempat bermain yg tidak sehat spt kolam bola (yg tentunya tidak pernah disterilkan. ..), hiii… banyak anak-anak ngompol di dalamnya, muntah, buang-buang ludah, dsb… apalagi ada banyak telor nyamuk, dan serangga laen yg ngumpet disitu…. ih..


Kasus Kedua

2. Ini adalah true story, aku dapat dari milis HIMASAD (HIMA Sastra Jerman UNPAD). Berdasarkan pengalaman salah satu temannya, yang harus kehilangan putranya yg berusia 3 tahun.

McDonalds, Burger King, Timezone, KFC…. Tempat yg sangat mengasyikkan bagi anak-anak bermain dengan bola-bola. Dimana biasanya disebut kolam bola atau mandi bola.

Kejadiannya bertepatan dengan pesta perayaan ULTAH sang anak di McDonalds, setelah selesai makan,anaknya minta bermain di kolam bola tersebut. Namun tak lama kemudian terdengar si anak melolong kesakitan….. Katanya pantatnya terasa sakit sekali, seperti tertusuk sesuatu benda.Lalu setelah di lihat oleh ibunya, ternyata terdapat bilur merah kecil.

Dan beberapa hari kemudian sang ibu mulai curiga akan memar di pantat anaknya yg semakin membengkak.Dan yg lebih mengagetkan sang ibu ketika si anak mulai menggigil gemetar dan muntah-muntah, dan matanya berputar ke belakang.

Segera anak tersebut dibawa ke rumah sakit dan harus di rawat di ICU,dan anak yg malang itu harus meninggal pada malam itu juga.

Ketika dokter menyatakan bahwa kematian anak itu dikarenakan overdosis heroin. Tentunya sang ibu sungguh tidak percaya, Bagaimana mungkin???!!!…. Ternyata setelah polisi memeriksa kolam mandi bola di restoran fast food tersebut, mereka menemukan beberapa jarum suntik ; sebagian sudah digunakan,dan beberapa ada yg masih dosis penuh. Dan di tumpukan bola-bola itu ternyata banyak sekali bekas-bekas makanan, muntah, diapers kotor,genangan air kencing bahkan ada pisau2 kecil.

Kemudian setelah ditanyakan ke Manager restoran tsb, barulah diketahui bahwa kolam bola itu hanya dibersihkan beberapa kali dalam setahun. Jadi mereka sendiri juga tidak tahu pasti apa yang terdapat di dasar kolam mandi bola tersebut.

Coba bila kamu seorang ibu,yg harus mengalami tragedi ini…. sungguh memilukan….. Nah teman-teman, makanya berhati-hatilah mulai sekarang bila membawa anak, ponakan atau adik kamu yg ingin bermain mandi bola…. Memang bagi anak-anak itu hal yg sangat menyenangkan,tapi kita kan tidak mau anak2 kita harus bermain di tempat yg kotor dan sangat berbahaya itu. Apalagi harus sampai kehilangan nyawa…… HATI-HATI!!

Kasus Ketiga

3. Kita tidak tahu kebersihan dasar kolamnya, dari atas sih bagus. Berikut beberapa pengalaman serupa yang saya ambil dari berbagai sumber :Satu diantara putraku kehilangan jam tangannya dan karenanya dia sangat kecewa. Kami menggali di antara bola2 untuk mencarinya. Bukannya menemukan jam tersebut, kami malah menemukan muntahan, makanan, kotoran, dan sesuatu yang tidak ingin saya sebutkan. Saya pergi ke manager dan memprotess hal tersebut, dan baru saya mengetahui ternyata kolam bola hanya dibersihkan satu kali setiap bulannya. Saya bahkan ragu kalau hal itu juga dilakukannya. Anak2ku tidak akan pernah bermain lagi di kolam bola manapun.Beberapa di antara pembaca mungkin bukan orang tua, tapi mungkin anda punya keponakan, cucu, atau berteman dengan anak-anak.

Kasus Keempat

4. Saya termasuk yang agak keberatan anak-anak bermain mandi bola. Tahun 1998 ketika kita tinggal di Plano , Texas ada beberapa kejadian anak2 yang main mandi bola di restoran/ mall digigit Rattler Snake yang nggak keliatan kalo sampe bertelur dan beranak pinak dibawah bola-bola tersebut. Belum lagi kejadian yang digigit serangga dll. Kan masih banyak tempat bermain anak yang safe. Kan lebih aman…

Kasus Kelima

5. Seorang anak kecil lainnya telah bermain di kolam bola Burger King dan mulai mengeluh lengannya terluka. Dia juga meninggal kemudian. Ditemukan bahwa dia mendapat gigitan ular di sekitar lengan dan pantatnya. Ketika mereka membersihkan kolam bola itu, mereka menemukan sarang ular berbisa di dasar kolam bola tersebut. Anak kecil itu telah menderita sejumlah gigitan dari ular2 yang sangat berbisa.

Jadi Buat Ayah bunda yang membaca artikel ini (btw masih banyak artikel yang senada… coba search di google), tolong sampaikan pada yang lain agar mereka juga memahami bahaya mandi bola….)

Silahkan share ke facebook tanpa perlu izin agar makin banyak ORANG-TUA yang tau.


sumber : tipsdani.com

Tuesday, September 1, 2015

Anak mendengkur saat tidur ? Mungkin Ini Penyebabnya

Anak mendengkur saat tidur ? Mungkin Ini Penyebabnya - Mungkin saat ini anda melihat sesuatu yang aneh pada buah hati anda. Ia mendengkur saat tidur ! Kebiasaan anak mendengkur saat tidur perlu diwaspadai apalagi hal ini bukan dikarenakan karena kelelahan, sebab kondisi anak yang mendengkur saat tidur bisa menjadi sesuatu yang tidak biasa.


Memang, bukan cuma orang dewasa yang sering mendengkur. Penelitian di Amerika Serikat menemukan bahwa 11 – 12% anak berusia 1 – 9 tahun mendengkut, dengan frekuensi 3-4 kali seminggu. Menurut Dr Ronny Suwento, Sp THT(K) dari Departemen Telinga Hidung dan Tenggorokan, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, secara prinsip tidak ada perbedaan mengorok pada orang dewasa dan anak. Keduanya berhubungan dengan masalah saluran pernapasan.

penyebab kenapa anak mendengkur saat tidur Lalu apa saja penyebab utama anak mendengkur saat tidur ?

Seperti di kemukakan diatas faktor penyebab anak mendengkur saat tidur bisa berawal dari kondisi kelelahan, namun ditinjau dari segi medis feneomena anak mendengkur ketika tidur bisa disebabkan dari beberapa faktor diantaranya adalah :

1. Amandel

Pada anak, penyebab tersering adalah pembesaran amandel (terletak di belakang rongga mulut) dan adenoid (terletak di belakang rongga hidung), akibat  infeksi dan alergi,” katanya. Amandel dan adenoid bertugas ’menangkap’ kuman yang masuk ke dalam tubuh dan melindungi anak dari penyakit. Saat melawan kuman terkadang amandel dan adenoid membengkak, merah, dan meradang. Ini menyebabkan terhalangnya aliran udara.

Oleh karena itu cara pencegahan dan pengobatan yang pertama harus di lakukan untuk anak dengan kebiasaan mendengkur ini adalah mengatasi masalah amandel atau radang tonsil-adenoid dan masalah kelainan anatomi dan sistem syaraf dapat di atasi dengan metode bedah orthodontik.

2. Alergi

Hal serupa juga sering dialami oleh anak-anak yang memiliki bakat alergi, allergic rhinitis dan alergi yang berhubungan dengan pernapasan. ”Pada kondisi alergi akan terjadi pembengkakan  selaput lendir hidung  yang menyebabkan pembesaran adenoid. Saat itu, anak terlihat sulit bernapas melalui hidung sehingga bernapas melalui mulut.

Alergi ini paling sering menyebabkan seorang anak berusia di bawah satu tahun mengorok. Untuk mengatasinya, sama seperti menangani masalah alergi pada umumnya, yaitu menghindari faktor alergen, seperti debu dan asap rokok. Sering-sering membersihkan boneka dan mengganti selimut.

3. Obesitas / Kegemukan

Kenapa obesitas bisa menyebabkan anak mendengkur??hal ini disebabkan obesitas atau kegemukan ini juga mengakibatkan peningkatan lemak pada leher. 

Pada anak dengan obesitas, kumpulan lemak yang berlebihan di daerah leher akan menekan saluran napas terutama pada posisi terlentang.

Maka dari itu, jika Anda sebagai orang tua tidak ingin terganggu dengan suara mendengkur yang berasal dari anak Anda mulai dari sekarang ajarilah untuk diet agar tubuh tubuh anak anak lebih ideal.

4. Faktor Pertumbuhan

Terkadang kebiasaan mendengkur pada anak, juga berhubungan dengan tumbuh kembangnya. Dokter Ronny mencontohkan, mungkin ukuran rahang bawah anak masih kecil namun seiring bertambahnya usia, ukuran rahangnya ikut tumbuh, sehingga ngorok dapat hilang setelah perkembangan rahang yang optimal.

Waspadai Dampak Anak Mendengkur Saat Tidur

Ada beberapa dampak dari anak yang sering mendengkur saat tidur. Setidaknya itulah pernyataan yang di kemukakan oleh  dr Andreas Prasadja, RPSGT seorang ahli kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran. 

Salah satu yang paling buruk dari kondisi ini adalah berhubungan dengan tumbuh kembangnya. ini akan berdampak pada kognitif, emosional, dan masih banyak lagi.

Dalam masa tumbuh kembang anak memang banyak hal yang perlu diwaspadai. Khususnya untuk hal-hal kecil yang dianggap biasa oleh orangtua seperti ngorok atau mendengkur

Untuk kognitif pada anak, dr Ade mengatakan sudah tentu harus dijaga karena hal ini berkaitan dengan akademis anak. "Kalau pada kognitifnya jelas harus dijaga, karena bisa jadi akademisnya menurun. Selain itu, motorik halusnya bisa tidak berkembang," ungkap Ade.

Selain itu gangguan tidur pada anak yaitu dapat menimbulkan kualitas tidur yang buruk, karena kurangnya pasokan oksigen.

Anak menjadi mudah letih dan menyebabkan anak lebih cepat lapars sehingga cenderung mengkonsumi makanan manis yang tentunya dapat memicu obesitas yang ujungnya2 menimbulkan resiko penyakit yang lebih berbahaya.  


Semoga artikel mengenai kondisi anak mendengkur saat tidur yang telah kami ulas, bermanfaat.

Jangan lupa di share untuk sahabat dan orang-orang yang anda sayangi. Salam sehat :)

Monday, August 17, 2015

Ciri-Ciri Si Kecil Kurang Minum Bisa Dilihat dari Warna Kencingnya

Ciri-ciri anak kurang minum - Bunda pasti tahu ya, jika salah satu zat yang paling penting dan dibutuhkan oleh tubuh adalah air. Bahkan 70% tubuh kita terdiri dari air. Sayangnya, sampai saat ini, masih banyak sekali anak-anak dan remaja Indonesia yang kurang minum air. Bahkan data dari Thirst study, 2010, menunjukan kalau saat ini separuh (51%) dari remaja Indonesia mengalami dehidrasi ringan. Memprihatinkan, ya?


Dampak dehidrasi ini memang tidak bisa dianggap sepele, terlebih bagi anak-anak. Seperti yang dijelaskan Dr. Sudung O. Pardede, SpA(K) dalam acara media edukasi Hidrasi pada Anak yang dilakukan beberapa hari lalu.


Dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia ini mengatakan kalau dehidrasi berkaitan dengan penurunan fokus dan konsentrasi pada anak. “Kurang minum bisa menyebabkan anak jadi cepat lupa, sulit mengerjakan soal, dan susah memproses pelajaran,” begitu katanya.

Oleh karena itulah anak dianjurkan untuk minum setiap 30 sampai 60 menit sekali sepanjang hari. “Walaupun nggak haus, ya, tetap saja berikan, terutama bagi anak yang aktif. jangan menunggu anak hingga haus, karena haus merupakan tanda bahwa tubuh sudah kekurangan cairan,” ungkapnya

Ciri-Ciri anak Kurang Minum Bisa Dilihat dari Warna Kencingnya

Memang, kebutuhan cairan anak berbeda dengan orang dewasa ataupun pada ibu hamil. Ternyata komposisi cairan di tubuh anak, justru lebih besar, yakni kurang lebih 10-15% dari berat badannya. Sementara orang dewasa, memiliki komposisi cairan 2-4% dari berat badan.

ciri-ciri anak kurang minum

Menurut dr. Sudung, kebutuhan air pada anak usia 1 hingga 3 tahun per harinya adalah 1.1 liter arau kurang lebih 4 gelas, sementara usia 4-6 tahun membutuhkan air setidaknya 1,4 liter atau 6 gelas. Sedangkan anak usia 7-9 tahun kebutuhan airnya 1,6 liter atau 6 gelas. 

dr Sudung juga memaparkan kalau kebutuhan air pada anak laki-laki dan perempuan juga memiliki sedikit perbedaan. Apalagi setelah masa pubertas di mana anak laki-laki yang aktivitasnya fisiknya cenderung tinggi dan massa ototnya lebih banyak, kebutuhan airnya pun lebih besar.

Selain itu, banyaknya kebutuhan air pada anak juga tergantung pada beberapa hal. Misalnya, makanan yang dikonsumsi, suhu dan kelembapan lingkungan, tingkat aktivitas, dan kondisi tubuh. Pastinya, jumlah air yang dibutuhkan oleh tubuh harus seimbang dengan jumlah air yang dikeluarkan tubuh setiap harinya.

Lalu bagaimana caranya mencegah anak dehidrasi?

dr. Sudung menambahkan, “Sayangnya tidak mudah untuk mendeteksi kecukupan air pada anak karena beberapa gejala dehidrasi tidak terlihat lewat visual. Anak juga seringkali tidak mengenali tanda-tanda dehidrasi sehingga tidak bisa memberitahukannya pada orangtua”.

Meskipun begitu, ada salah satu langkah yang mudah dilakukan, yaitu lewat deteksi tingkat hidrasi anak melalui warna urine yang sifatnya mudah dan praktis melalui cara Urinary Color Chart (UCC) For Kids. Cara ini sedang disosialisasikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bekerja sama dengan PT Tirta Investama melalui Indonesian Hydiration Working Group (IHWG).

Di acara media edukasi beberapa saat lalu, Ketua IHWG dr Saptawati Bardosono juga sempat menjelaskan, kalau cara yang menggunakan UCC for Kids sangat mudah. Orangtua hanya perlu menampung air urin anak dalam wadah bening saat berkemih. Perhatikan warna urin dalam wadah di bawah cahaya matahari atau lampu neon putih dan bandingkan dengan tabel warna UCC for kids.

“Warna pada UCC for Kids dapat menunjukkan apakah anak terhidrasi dengan baik, kurang terhidrasi, atau mengalami dehidrasi,” ungkap Saptawati. Cara ini bisa dilakukan pada siang hari sebelum makan siang. Orangtua bisa mengajarkan anak sejak dini untuk bisa melakukan deteksi dini secara mandiri.

Menurut Saptawati, UCC for Kids ini merupakan salah satu bentuk komitmen IHWG untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan cairan dan status hidrasi bagi kesehatan maupun kehidupan manusia. Tahun ini, IHWG memfokuskan perhatian pada peningkatkan tingkat hidrasi pada anak Indonesia. Melalui sosialisasi UCC for Kids, IHWG berharap dapat meningkatkan status hidrasi anak Indonesia menjadi lebih sehat.

Lalu, kapan waktu yang tepat melakukan deteksi melalui UCC for Kids ini?

Menurut dokter yang kerap disapa dokter Tati ini, pemeriksaan lewat UCC for Kids sebaiknya dilakukan sebelum makan siang. Hal ini dikarenakan, anak-anak sudah melakukan berbagai aktivitas. Sedangkan ketika pagi hari, saat anak baru bangun tidur warna urin memang akan cenderung lebih keruh karena saat tidur karena baik orang dewasa atau anak-anak mengalami puasa fisiologis saat tidur.

Untuk itulah, Ketua Indonesian Hydration Working Group ini mengingatkan kita, para orangtua untuk memperhatikan kecukupan air anak. Soalnya, tidak sedikit anak yang baru mau minum setelah diminta oleh orangtua.

Oh, ya, waktu itu dr. Saptawati ini juga mengatakan kalau air putih merupakan MPASI pertama yang harus dikenalkan pada anak. Bahkan katanya, hal ini mempengaruhi anak untuk menyukai makanan lain seperti sayur.


Friday, August 14, 2015

7 Manfaat Dari Mendongengkan Anak Sebelum Tidur

Apakah anda memiliki anak yang suka mendengar cerita atau dongeng sebelum mereka tidur. Terlepas dari kenyataan jika ternyata banyak orang tua yang tidak suka melakukan "pekerjaan" ini mendongengkan anak sebelum tidur, namun manfaat membacakan cerita kepada anak sebelum mereka terlelap ternyata sangat berdampak positif terhadap kesehatan emosional dan mental mereka.

Mari kita manfaat mendongengkan anak sebelum tidur yang di lansir dari amerikanki berikut ini :

1. Membantu membangun daya imajinasi bagi si kecil

Membacakan cerita atau mendongengkan anak sebelum tidur dapat membantu mengembangkan imajinasi mereka. Dengan begitu si kecil akan memiliki imajinasi yang sehat karena dapat mengembangkan pikirannya berpikir secara cepat dan efektif. Cerita atau dongeng yang anda ceritakan pada mereka dapat membantu si kecil mendapatkan solusi efisien di masa-masa yang akan datang karena imajinasi yang indah.

Manfaat Dari Mendongengkan Anak Sebelum TidurKemampuan untuk memvisualisasikan karakter nyata, tempat dan keadaan membuat hidup kita lebih berwarna dan bahagia sehingga Anda harus memberikan anak Anda keterampilan ini juga.

2. Menjadi momen yang sulit terlupakan 

Kebiasaan untuk mendongengkan anak sebelum tidur  dapat menjadi momen yang tak terlupakan bagi mereka. Sebagai orang tua, Anda tentu ingin anak Anda mengingat saat-saat ketika Anda membacakan beberapa cerita sebelum tidur.

Saat-saat ketika Anda membacakan cerita dan melihat bahwa senyum kecil yang menawan dari kepala yang mengantuk tentu benar-benar tak ternilai harganya harganya bukan? So cobalah untuk meluangkan beberapa menit untuk membaca cerita untuk si kecil akan anda bisa membangun kenangan-kenangan ini saat mereka beranjak dewasa,

3. Meningkatkan Kemampuan Verbal Bagi Si Kecil

Kebiasaan ini juga akan banyak membantu si kecil mengembangkan kemampuan verbal dan bahasa mereka. Saat anda membaca cerita munkin ada kalanya anda mengajarkan sebagian bahasa kepada mereka untuk memperkaya kosakatanya. Dan tidak menutup kemungkinan mereka akan sering menggunakan kosakata yang anda ajarkan itu dalam kehidupan sehari-hari nantinya.

Manfaat dari Mendongengkan anak sebelum tidur juga bisa membantu sikecil mengekspresikan pendapat mereka.

4. Menumbuhkan Rasa Cinta Akan Membaca

Membiasakan diri untuk meluangkan waktu mendongengkan anak sebelum tidur, maka secara tidak langsung anda telah membangun rasa cinta akan membaca bagi putra-putri anda sejak dini.

Anak-anak yang memiliki rasa suka membaca ternyata terbangun sejak awal karena kebiasaan mereka didongengkan sebelum tidur. Cobalah menginspirasi anak anda dengan sesuatu yang positif demi kesukusesan hidup mereka di masa depan.

5. Merangsang otak dan kecerdasan si kecil

Coba bayangkan berapa banyak pertanyaan muncul di kepala si kecil ketika mereka mendengar cerita dari ibu atau ayah mereka. Apa Ini?  Apa itu?.

Mereka bahkan sudah bertanya sebelum anda mulai bercerita dan semakin banyak pertanyaan saat anda telah bercerita. Hal ini berdampak positif terhadap otak dan kecerdasan mereka karena semangat rasa ingin tahu yang tinggi. 

Semakin sering anda membacakan cerita untuk anak-anak anda sebelum tidur maka semakin baik pula untuk mereka. Bahkan adakalanya mereka akan mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka sendiri bahkan tanpa bantuan Anda, karena otak mereka akan bekerja lebih baik, lebih cepat dan dengan cara yang lebih natural.

6. Sebagai pengantar tidur yang baik

Manfaat dongeng bagi anak juga merupakan pengantar tidur yang baik. Jika anda tidak bisa menyanyi atau tidak melakukan hal ini karena alasan, maka dongeng bisa menjadi pilihan yang bijak sebagai pengantar tidur yang baik untuk si kecil.

Saat ini semakin banyak akses yang bisa ditempuh untuk mendapatkan ragam cerita-cerita bermanfaat bagi anak anda. Melalui internet pun anda bisa mendapatkan dongeng-dongen bermutu yang bisa anda ceritakan bagi si kecil.

7. Membuat Anak Lebih Pandai

Membaca tentu akan membuat kita lebih pintar. Ketika anda membacakan cerita atau dongeng pada mereka anak sebelum tidur, tentu anak anda akan banyak belajar, misalnya bahasa dan kosakata. 

Tentu akan besar pula manfaatnya jika cerita atau dongen yang anda ceritakan memiliki pesan moral, tentang apa yang baik dan apa yang buruk. Hal ini serta merta akan menjadi pembelajaran yang baik terhadap perilaku mereka.

Mendongengkan atau membacakan cerita untuk si kecil sebelum tidur sangat besar manfaatnya. Meskipun kadang anda masih merasa lelah karena pulang dari kantor, tapi sediakanlah sedikit waktu luang bagi mereka untuk mendengarkan cerita anda. Suatu saat ketika meraka telah beranjak dewasa, momen dan pembelajaran akan hal ini tentu tak bisa mereka lupakan. Percayalah. 

So apa dongeng kesukaan anak anda saat mereka ingin tidur ?

Tuesday, June 16, 2015

Tips dan Cara Merawat Gigi Bayi dan Balita

Merawat Gigi Bayi pada awal masa pertumbuhannya bisa di katakan gampang-gampang susah. Terlebih anak menjadi rewel saat pertumbuhan gigi pertamanya. Pertumbuhan gigi pada anak pada umumnya di mulai sejak usia 6 bulan sehingga pada masa ini proses merawat gigi bayi yang baru tumbuh di perlukan perlakuan khusus agar gigi bisa tumbuh dengan sehat dan tidak mengalami kerusakan.

Cara Merawat Gigi pada Bayi yang Baru Tumbuh Agar Lebih Sehat

Merawat gigi susu pada anak tidak bisa di anggap sepele sebab gigi susu yang baik akan menentukan kualitas gigi permanen yang akan tumbuh nantinya. Merawat gigi bayi perlu di lakukan karena gigi susu yang sehat akan membantu proses mengunyah menjadi lebih baik, sehinga nutrisi akan baik di serap dan tentu akan membantu proses tumbuh kembang anak.

Pada bayi yang baru tumbuh giginya, ada beberapa gejala yang bisa disertai sehingga buah hati kita sering merasa sakit dan kurang nyaman, tanda-tanda bayi yang baru tumbuh gigi ialah :

Cara Merawat Gigi Bayi

  • Serinya keluar air liur karena adanya rangsangan dari pertumbuhan gigi
  • Gigi yang baru tumbuh sering membuat bayi menjadi kurang nyaman, dan akan sering menggigit muali dari mainan sampai pada puting susu saat ia menyusu
  • Rewel, hal ini disebabkan karena bayi merasa sakit ketika gigi kecilnya menekan area gusi, sehingga mereka kurang nyama dan akhirnya sering rewel.
Oleh karena agar pertumbuhan gigi bayi tetap baik, anda bisa mencoba beberapa tips merawat gigi bayi seperti berikut ini :

  1. Hindari menggunakan alat makan yang sama. Usahakan untuk memisahkan alat makan seperti sendok,garpu dan alat makan yang lain, antara anda dan bayi anda. Perlu di ingat jika bekas liur anda yan tertingal pada alat makan yang anda gunakan mengandung banyak bakteri yang bisa merusak pertumbuhan gigi susu bayi karena akan berpindah ke mulut bayi. Untuk itu upayakan menyikat gigi minimal dua kali sehari sesudah makan dan sebelum tidur.
  2. Perlahan-lahan hentikan kebiasaan minum susu dari dot. Kebiasaan minum susu dari dot sebaiknya di hentikan ketika bayi memasuki usia 6 bulan. Hal ini diperlukan agar sisa-sisa susu yang menempel pada dot dan mengandung gula bisa ikut menenmpel pada gigi bayi apalagi jika buah hati minum susu dari dot sampai tertidur.
  3. Jaga kebersihan mulut bayi. Kita juga perlu selalu menjaga kebersihan mulu buah hati sesaat setelah makan atau setelah anda menyusui. Di saat gigi mereka mulai tumbuh, maka sudah bisa kita menggunakan sikat gigi khusus (finger tootbrush) atau bisa juga menggunakan kain kasa dengan air yang hangat untuk membersihkan gigi. Saat mulai beranjak besar anda bisa menyikat gigi, gunakan pasta gigi khusus untuk gigi susu. Jangan lupa untuk selalu membawa anak anda secara rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali
  4. Jauhkan dari asap rokok. Rokok dan asapnya kurang baik untuk kesehatan, tidak terkecuali pada sang buah hati. Untuk itu jauhkan asap rokok dari sang buah hati karena bisa menyebabkan gigi dan gusi mereka rusak. selain tentunya untuk menghindari gangguan kesehatan lain yang di timbulkan dari asap rokok.
  5. Pilih asupan yang sehat. Makanan yang sehat juga menjadi penting untuk merawat gigi bayi di saat-saat pertumbuhannya. Pilih makanan yang tidak memiliki banyak gula. Selain itu anda juga bisa memberikan buah dan sayuran secara rutin kepada buah hati anda.
Sebagai kesimpulan, pada dasarnya upaya orang tua untuk  merawat gigi bayi mereka diperlukan sejak dini, sebab hal ini akan menjadi awal bagi sang buah memiliki gigi yang sehat dan jauh dari kerusakan gigi seperti gigi berlubang di masa-masa yang akan datang.