Showing posts with label Ibu dan Anak. Show all posts
Showing posts with label Ibu dan Anak. Show all posts

Saturday, February 11, 2017

Kisah Seorang Ayah Yang menyedihkan,,Demi Kesembuhan Bayi Kecilnya, Pria Ini Rela Dipukuli

Demi Kesembuhan Bayi Kecilnya, Pria Ini Rela Dipukuli


Anak adalah anugerah bagi setiap orangtua, kehadiran mereka seolah bisa menjadi obat pelipur lara ketika hati terasa hampa. Untuk itulah, peranan anak seringkali menjadi prioritas utama dalam hidup ini.

Anak adalah segalanya dan harta yang paling berharga yang sudah sepantasnya kita rawat dan kita jaga dengan segenap kekuatan dan upaya yang bisa kita lakukan. Oleh karenanya, tak jarang para orangtua rela berkorban dan melakukan hal apapun demi membuat anaknya tetap merasa nyaman dan terlindungi.

Segala hal akan dilakukan orangtuanya demi untuk membuat anaknya merasa aman dan tidak dihantui dengan rasa takut, bahkan sekalipun jika orangtua harus mempertaruhkan nyawanya.

Ada ungkapan, kasih ibu sepanjang masa. Namun baik ibu maupun ayah sesungguhnya kedua sosok inilah yang saling bekerja sama untuk membuat anaknya tetap merasa aman dan terlindungi. Ayah dan ibu tentu akan melakukan segala cara, agar anak yang mereka sayangi bisa tumbuh dilingkungan yang aman tanpa tekanan dan hambatan.

Inilah juga yang dilakukan oleh seorang ayah di China. Demi kesembuhan sang bayi laki-laki yang begitu dicintainya, ayahnya rela melaukan hal apa saja, termasuk menjadi objek tersakiti. Hal ini semata-mata dilakukannya demi untuk mendapatkan pundi-pundi uang untuk membayar biaya pengobatan sang anak dan biaya rumah sakitnya selama ini.

Keterbatasan Ekonomi Yang Membuatnya Memutuskan Menjadi Objek Yang Tersakiti

Demi Kesembuhan Bayi Kecilnya, Pria Ini Rela Dipukuli

Adalah Xia Jun, seorang pria berusia 30 tahun asal Sichuan, Cina yang rela melakukan pengorbanan besar demi sang putra yang tengah berjuang melawan penykitnya.

Aksi Jun ini menyebar dengan sangat pesat ke media-media sosial terutama di Cina setelah banyak nitizen yang melihat pria ini berdiri di pinggiran jalan di Beijing dengan memakai kaos bertuliskan "karung tinju manusia, 10 yuan per pukulan". Hal ini dilakukan Jun demi untuk mengumpulkan dana untuk kesembuhan putra kecilnya yang berusia 2 tahun.

Keterbatasan biayalah yang membuat Jun lantas memutar otak dan mencari cara demi mendapatkan uang untuk kesembuhan sang putra tercinta.

Sebelumnya, Jun telah mengunjungi 3 rumah sakit dan telah dilakukan penjadwalan untuk melakukan transplantasi sumsum untuk sang anak tercinta.

Hanya saja, biaya transplantasi ini tidak murah harganya, dibutuhkan sebanyak 700 ribu yuan atau jika dijumlahkan kedalam rupiah, maka dibutuhkan sekitar 1,2 miliar rupiah untuk membayar biaya operasi yang akan dijalaninya bersama dengan sang putra.

Yang pada akhirnya hal ini membuat Jun lantas berupaya mencari cara untuk mengumpulkan uang dengan menjadi sansak tinju atau bahan pukulan orang-orang yang lantas setiap pukulan yang mereka lakukan pada tubuhnya akan dikenakan biaya sebesar 10 yuan.

Demi Anakku Yang Menderita Leukemia Aku Rela Dipukuli Orang

Sebagaimana dilansir dari situs shanghaiist.com, anak Jun bernama Guo Guo yang berusia 2 tahun divonis oleh dokter mengalami leukemia myeloid akut. Parahnya lagi, dokter memvonis anak Jun hanya bertahan selama dua setengah tahun lagi, yang berarti usia sang anak hanya akan mencapai 4 atau 5 tahun.

Mendapati kenyataan pahit ini, sebagai seorang ayah yang bertanggung jawab yang begitu mencintai sang anak, lantas Jun rela melakukan hal apa saja agar penyakit yang bersarang didalam tubuh anaknya bisa segera disembuhkan dan dirinya bisa segera membawa pulang sang buah hati dan kembali bermain bersamanya.

Xia Jun akhirnya memutuskan untuk berdiri di depan stasiun, berbekal kardus yang ditempeli foto sang anak dan surat diagnosis putranya. Dak tak lupa ia kenakan sebuah kaos bertuliskan "Karung tinju manusia, 10 yuan (Rp. 20 ribu) per pukulan."

Karena aksi yang dilakukan Jun untuk membantu anaknya ini terbilang begitu dramatis, hal ini lantas membuat perhatian banyak orang tersedot, dan akhirnya membuat pengorbanan Jun mendapatkan hasil yang cukup menyenangkan.

Banyak orang yang datang berkerumun dan memberikan bantuannya pada Jun. Jun juga mengakui bahwa sejak banyak media yang menyiarkan aksinya, semakin banyak orang yang membantunya dan memberikan sumbangan.

Tak sedikit pula sumbangan datang dari para mahasiswa, guru, pemerintah, pengusaha dan lain sebagainya yang merasa terharu dengan perjuangan Jun yang begitu menyentuh. Tidak diketahui berapa banyak orang yang menyumbang dan rela meninju tubuh Jun setelah sumbangan tersebut mereka berikan.

Demi Kesembuhan Bayi Kecilnya, Pria Ini Rela Dipukuli

Karena Perjuanganku Yang Tak Henti Akhirnya Banyak Orang Membantuku

Selain banyak orang yang menyumbang untuk biaya pengobatan anak Jun. Banyak pula orang yang baik hati menyengaja datang ke rumah sakit tempat anaknya dirawat. Diakui Jun, bahkan ada sekitar 20 orang yang datang padanya setiap harinya hanya untuk menjenguk anaknya dirumah sakit.

Banyak dermawan yang terus memberikan bantuan untuk Jun demi kesehatan anaknya. Bahkan ponsel Jun seringkali kehabisan beterai, karena begitu banyak orang yang silih berganti menelponya untuk menanyakan kabar sang anak.

Selain itu, sudah tak terhitung berapa jumlah panggilan tak terjawab dalam ponsel Jun, karena dirinya selalu disibukan dengan pengobatan anaknya dirumah sakit dan tak sempat menjawab panggilan tersebut. Namun dari siapapun itu, Jun amat berterimakasi kepada smeua orang yang telah terlibat dan menyumbangkan waktu dan meterinya untuk membantu anaknya.

Demi Kesembuhan Bayi Kecilnya, Pria Ini Rela Dipukuli

Sampai sejauh ini, Jun telah berhasil mengumpulkan dana sebanyak 800 ribu yuan atau sekita 1,6 miliar rupiah, jumlah ini tentu melebihi kebutuhannya untuk mengobati pengobatan sang anak.

BACA JUGA :
Kisah Bayi Yang Telah Meninggal 16 Hari dan Diajak Jalan-jalan oleh Orangtuanya Ini Sungguh Mengharukan !
Astaga, Bekas Jahitan Operasi Caesarnya Terbuka, Ibu Ini Menutupnya dengan 20 Stapler

Dokter yang menagani sang anak, mengungkapkan setelah dilakukan operasi, kini kondisi anak Jun telah berangsur membaik, hanya saja, masih memiliki banyak tahapan yang harus dilalui anak Jun sebelum dinyatakan benar-benar sembuh. Sementara itu, Guo, anak Jun akan menjalani setidaknya selama 2,5 tahun untuk melalui masa kritisnya hingga akhirnya benar-benar sembuh.

Sungguh sebuah keberuntungan bagi pengorbanan seorang ayah seperti Jun. Bahkan dimasa depan untuk menopang kelangsungan hidupnya, banyak donatur yang bersedia memberikan pekerjaan kepada Jun setelah pengobatan putranya selesai. (bisikan.com)

Tuesday, February 7, 2017

Miris, Sering Terpapar Residu Asap Rokok Ayahnya, Sang Bayi Berusia 1 Tahun 10 Hari Meninggal Kena Pneumonia

Seorang pria menyesal karena sering merokok. Dilansir eberita pria berusia 35 tahun ini berkata,

 "Anda bila lagi nak berhenti, jangan sampai macam saya, menyesal nanti," kata warga Malaysia ini.

Ia mengucapkan hal tersebut setelah anaknya yang berusia 1 tahun 10 hari meninggal akibat terlalu terkena asap rokok.

Miris, Sering Terpapar Residu Asap Rokok Ayahnya, Sang Bayi Berusia 1 Tahun 10 Hari Meninggal Kena Pneumonia

Katanya anaknya itu meninggal akibat pneumonia atau radang paru-paru. Di usia yang sangat muda tentulah sangat tipis untuk menyelamatkannya.

Kesal berbalut rindu pria ini mengisahkan ceritanya tentu untuk mengingatkan kepada orang lain.
Saya adalah mantan perokok selama 18 tahun, anak perempuan sangat lucu.

Genap usianya 1 tahun 10 hari dia wafat akibat dijangkiti radang paru paru yang berasal dari asap rokok yang saya hisap setiap hari.
Saya tidak merokok disebelahnya, saya merokok jauh dari anak saya meskipun masih duduk di ruang yang sama.

Lalu bagaimana bisa membahayakan anak?

Anak saya terkena racun rokok yang menempel pada baju ketika saya menggendong dan bermain dengannya setelah merokok.

Pengakuan pria ini turut mendapat perhatian dari dokter spesialis apakah bau racun rokok yang menempel pada baju berbahaya.

Menurut dr Arifianto, SpA  dokter yang juga penulis buku kesehatan anak,, orang tua yang merokok dimanapun baik dekat atau jauh itu akan tetap berbahaya, terutama bagi anak anak. Asap rokok masih berbahaya dalam jarak 10 meter.

Jadi meskipun merokok di luar rumah masih besar kemungkinan asap rokok masuk kedalam rumah. Racun yang melekat pada baju disebut third hand smoker.

Residu racun rokok bahanya sama seperti second hand smoker yang disebut perokok pasif.
Tentu sangat berbahaya setelah habis rokok kita menggendong anak kita terutama bayi.

Kalau masuk rumah setelah merokok pastikan Anda mandi terlebih dahulu. Dan mengganti baju sebelum bermain dengan anak.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan Kementerian Kesehatan menunjukkan peningkatan prevalensi perokok pada tahun 2007, 2010, dan 2013 berturut-turut meningkat dari 34,2%; 34,7% dan akhirnya 36,3%. Tak hanya itu, dari 92 juta orang perokok pasif, 43 juta di antaranya anak-anak dan yang paling menyedihkan dan memprihatinkan adalah 11,4 juta dari anak-anak ini masih berusia balita.

Monday, February 6, 2017

Kisah Bayi Yang Terkena Herpes Seumur Hidup Setelah Dicium Ini Menjadi Peringatan Bagi Orang Tua !!

Setelah melahirkan, tentunya kita ingin membagi kebahagiaan dengan siapapun yang datang berkunjung. Bila Anda membiarkan bayi dipegang dan dicium-dicium oleh mereka, sebaiknya Anda waspada. Bayi bisa tertular penyakit lewat ciuman.

Kisah Bayi Yang Terkena Herpes Seumur Hidup Setelah Dicium Ini Menjadi Peringatan Bagi Orang Tua !!
Tubuh oliver yang penuh ruam. Sumber: dailymail.co.uk

Dilansir dari laman dailymail.co.uk, Amy Stinton dari Portsmouth, Inggris, membagikan foto putranya Oliver yang berumur 14 bulan di facebook. Oliver mengalami ruam yang parah di sekujur tubuhnya dan harus menjalani perawatan intensif untuk menangani kerusakan organ dalam tubuhnya.

Amy tak pernah membayangkan bahwa putranya akan mengalami penyakit herpes, dokter menyatakan bahwa Oliver terinfeksi melalui air ludah dari penderita herpes yang melakukan kontak dengannya.

Herpes termasuk penyakit yang harus menjalani pengobatan rutin sepanjang hidup, tentunya ibu manapun takkan tega melihat bayinya berjuang menghadapi penyakit ini.

Amy memberi peringatan pada semua ibu agar tidak meremehkan kontak yang terjadi pada bayi, penyakit menular seksual pun bisa ditularkan pada bayi melalui ciuman di mulut. Kaki dan tangan Oliver dipenuhi ruam yang parah.

Kisah Bayi Yang Terkena Herpes Seumur Hidup Setelah Dicium Ini Menjadi Peringatan Bagi Orang Tua !!
kondisi tubuh Oliver yang dipenuhi ruam. sumber: dailymail.co.uk


Amy membagikan foto bayinya yang terinfeksi herpes di Facebook, ia mengatakan, ” Inilah yang terjadi pada bayi saat ia mendapat kontak dari orang yang menderita cold sore. Sekarang Oliver menderita penyakit herpes seumur hidupnya.”

Penyakit cold sore mengirimkan virus herpes tipe 1 yang menular melalui air ludah, ini berbeda dengan virus herpes tipe 2 yang mempengaruhi alat kelamin.

“Orang-orang seharusnya sadar akan bahayanya mencium bayi di mulut, karena bisa menyebarkan penyakit. Meski secara umum mencium bayi itu dibolehkan, seharusnya Anda tak membiarkannya,” kata Amy.

Awalnya Amy menyangka Oliver hanya menderita eksim, kemudian ia membandingkan gejalanya dengan penyakit cacar. Tapi apa yang dialami Oliver jauh lebih parah, sehingga Amy menyadari bahwa kondisi Oliver benar-benar tidak baik.

Amy dan suaminya membawa Oliver ke dokter, yang kemudian memberikan krim pada ruamnya. Namun keesokan harinya kondisi Oliver justru semakin parah, dia pun langsung dibawa ke rumah sakit. Di sanalah Amy mendapatkan diagnosis yang mengejutkan.

Kisah Bayi Yang Terkena Herpes Seumur Hidup Setelah Dicium Ini Menjadi Peringatan Bagi Orang Tua !!
kondisi tubuh Oliver yang dipenuhi ruam. sumber: dailymail.co.uk

“Kau takkan pernah menyangka, ya Tuhan, dia menderita Herpes,” kata Amy.

Dokter mengatakan virus herpes sudah ada dalam tubuh Oliver selama berbulan-bulan, tapi gejalanya baru nampak karena virusnya baru mulai menyerang sistem di dalam tubuh Oliver.

“Penyakit ini lebih berbahaya pada anak-anak yang lebih kecil, yang paling menakutkan, jika kami terlambat sehari saja membawa Oliver ke rumah sakit, herpes akan menyerang organ kelaminnya,”Amy bercerita dengan sedih.

Kisah Bayi Yang Terkena Herpes Seumur Hidup Setelah Dicium Ini Menjadi Peringatan Bagi Orang Tua !!
Oliver harus menjalani perawatan untuk mengurangi gejala penyakit herpes yang dideritanya. sumber: dailymauil.co.uk

Untungnya, sekarang kondidi Oliver jauh lebih baik. Gejala yang dialaminya bisa ditangani untuk sementara waktu dengan antibiotik, obat antiviral dan krim steroid. Tapi Amy harus tetap waspada pada potensi terjadinya cold sore pada Oliver. Amy berharap apa yang terjadi pada putranya bisa dijadikan pelajaran, ia tak ingin ada orang lain yang mengalaminya.

Tubuh bayi sangatlah sensitif, sistem kekebalan tubuhnya masih belum mencapai tingkat maksimal, sehingga ia rentan tertular virus penyakit. Karena itu Bunda harus ekstra waspada, jangan biarkan orang yang sedang sakit berada di dekat bayi atau melakukan kontak dengan bayi. (theasianparent.com)

15 Fakta Unik tentang Proses Belajar Bayi Orang Tua Wajib Tahu !

Bayi belajar banyak hal yang baru di satu tahun pertamanya. Setiap saat, bayi belajar mengenali hal-hal di sekitarnya. Mereka belajar caranya menggerakkan badan, memanipulasi objek, mengerti dan berbicara.

15 Fakta Unik tentang Proses Belajar Bayi Orang Tua Wajib Tahu !

Seperti dikutip di laman mental floss, bayi mengalami proses belajar dengan berat loh, Parents. Berikut 15 fakta tentang proses bayi belajar.

1. Bayi mulai belajar sejak di perut bunda

Faktanya, sejak trimester pertama kehamilan, otak bayi sudah bisa memproses suara. Bahkan, bayi masih akan mengingatnya setelah dilahirkan.

Studi di Swedia menyebutkan bahwa pada usia 30 hari, bayi sudah lebih akrab dengan kosa kata dalam bahasa ibu yang ia dengar sejak di kandungan daripada bahasa asing lain yang baru dikenali saat di luar kandungan.

2. Bayi mulai mencerna kata seperti halnya orang dewasa ketika berusia dua hari

Seperti halnya orang dewasa yang sedang belajar bahasa baru, bayi juga belajar mengenali kata sifat, kata kerja, dan sebuah kalimat. Bahkan sebuah studi menemukan bahwa bayi mempelajari hal itu sejak sebelum mereka bisa bicara.

3. Menggerakkan mulut membantu mereka untuk mendengarkan

Sebuah riset tentang bayi 6 bulan menyebutkan bahwa bayi perlu meggerakkan mulut untuk membantu belajar mengenal kata.

4. Meniru adalah kunci belajar bayi

Melihat orang dewasa bergerak, menyentuh, dan memegang mainan dapat mengaktifkan otak bayi yang berhubungan dengan tangan dan kaki. Empati natural bayi ini membantu bayi untuk meniru gerakan orang dewasa.

Baca juga : 3 Kondisi Bintik Merah Pada Kulit Bayi, Para Ibu Wajib Tahu

5. Sentuhan membantu mereka mengerti kata-kata

Riset Universitas Purdue menyebut bahwa menyentuh bagian tubuh mereka sendiri membantunya memahami kata-kata. Misalnya, mereka akan mengoceh kata seperti “ghagi” saat menyebut “kaki” sambil menyentuh kakinya.

6. Kemampuan sosial membantu mereka untuk menguasai bahasa baru

Bayi lebih cepat belajar lewat interaksi sosial dengan orang lain daripada lewat audio maupun video. Berdasarkan sebuah riset, bersosialisasi dengan orang lain dapat membantu mempercepat respon otaknya.

7. Bayi mempelajari musik di usia yang sangat dini

Bayi lebih mudah mengenali nada dan ritme dalam musik. Sebuah jurnal psikologi menjelaskan bahwa kemampuan bayi soal musik adalah tahap awal pemahaman mereka soal bahasa.

8. Musik membantu bayi untuk berkomunikasi

Belajar instrumen musik dan ritme bersama orangtuanya sejak dini membantu bayi untuk paham caranya berkomunikasi. Hal ini serupa dengan mengajari bayi melambaikan tangan dan menunjuk barang-barang.



9. Tertawa mempermudah proses belajarnya

Tertawa membuat bayi lebih cepat belajar. Bahkan, bayi usia 18 bulan sudah mampu mengembangkan selera humornya sendiri.

10. Kejutan dapat memompa semangat belajarnya

Kejutan selalu membuat bayi cepat belajar. Hal yang mengagetkan bayi dapat memancing perhatian mereka sehingga hal baru yang mereka lihat dan dengar dapat langsung terekam di ingatan bayi.

11. Otak bayi makin berkembang berdasarkan pengalaman

Jika melihat dan mengalami sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya, stimulus visual pada otak bayi akan lebih aktif. Bayi sudah mampu berekspektasi sesuai dengan hal-hal yang sudah akrab dengannya.

12. Pentingnya tidur siang

Bayi yang tidak menghabiskan banyak waktunya dengan tidur tidak akan mengingat hal-hal yang sudah dipelajarinya. Baca: Bayi Butuh Tidur Nyenyak; Ini Manfaat dan Tips Tidur Berkualitas

13. Bayi bisa belajar dari hewan

Bayi bisa meniru suara hewan yang ia dengar, ungkap sebuah studi. Sekalipun bayi tidak mengerti bahasa hewan, mendengarkan suara hewan tertentu dengan rutin membantu mempercepat proses belajarnya.

14. Bayi bisa menikmati rasa dan bau sejak dalam kandungan

Bayi akan langsung mengenali rasa buah yang pernah bunda makan ketika trimester pertama mengandung lho.

15. Tetap saja ada batasan tentang apa saja yang bisa dipelajari bayi

Sekalipun kemampuan belajar bayi sangat luarbiasa, jangan sampai menjejalkan terlalu banyak hal kepada bayi ya, parents. Sesuaikanlah dengan usia bayi.

Baca juga : Tips Meredakan Dahak dan Lendir Pada Bayi Tanpa Obat

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa media audio visual tidak akan efektif untuk mengajari bayi di bawah usia 18 bulan untuk membaca.

Begitulah 15 fakta tentang cara belajar bayi. Adakah proses belajar bayi di atas yang relevan dengan pengalaman parents? Mari berbagi di kolom komentar..

Sunday, February 5, 2017

Anak Anda Cadel ? Inilah Penyebabnya dan Terapi Pengobatannya

Anak Anda Cadel ? Inilah Penyebabnya dan Terapi Pengobatannya

Salah satu kesulitan yang dihadapi seorang anak balita saat belajar bicara adalah mengucapkan huruf “R” atau biasa disebut dengan cadel. Cadel sebetulnya wajar terjadi pada anak-anak, mengingat autonomi lidah si Kecil yang belum sempurna.

Artikulator sangatlah penting dalam pengucapan kata. Beberapa anak melafalkan bunyi dengan posisi artikulator yang tidak tepat, sehingga kata yang keluar akan berbaeda dari yang seharusnya. Kondisi seperti inilah yang biasa disebut dengan cadel.


Faktor penyebab anak bisa cadel 


Penyebab cadel dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu psikis dan fisiologis. Penyebab psikologis dapat berupa pengaruh lingkungan; seperti mengajak bicara anak dengan bahasa yang dicadel-cadelkan. Atau malah mengikuti bahasa tren di televisi, seperti gaya plesetan iklan salah satu telepon selular beberapa waktu lalu dan juga gaya beberapa artis yang mengubah-ubah aksen bahasa Indonesia mereka.

BACA JUGA : Waspada Yang Punya Anak Kecil, Gigitan Serangga Ini Bisa Sebabkan Kelumpuhan !! WAJIB SHARE

Ankyloglossia disebut-sebut oleh para ahli sebagai salah satu penyebeb fisiologis anak menjadi cadel. Ankyloglossia atau disebut juga Tongue-tie, merupakan perbedaan panjang dan pendek frenulum lingue.

Frenulum lingue merupakan jaringan yang berada di bawah lidah dan menghubungkan antara dasar mulut dan lidah. Perbedaan panjang inilah yang menyebabkan lidah sulit bergetar saat melafalkan huruf-huruf tertentu; dan kemudian terdengar cadel ditelinga kita.

Apa yang harus dilakukan untuk terapi anak yang cadel 


Cobalah amati bagaimana si Kecil meletakkan lidahnya terhadap gigi, terutama saat ia mengucapkan kata-kata cadelnya. Ajak si Kecil melihat bagaimana mengucapkan kata dengan benar di depan cermin. Lakukan latihan otot lidah dengan cara mendorong lidah keluar dan menggerakkan lidah berputar di dalam mulut.

Anak Anda Cadel ? Inilah Penyebabnya dan Terapi Pengobatannya
Jika terjadi pada usia sekolah, cadel dapat mengganggu proses sosialisasi anak

Bila kondisi cadel si Kecil hanya terjadi selama masa prasekolahnya saja, hal ini masih dapat dikatakan normal. Namun bila telah memasuki tahap usia sekolah dan si Kecil masih belum dapat mengoreksi cara pengucapan bunyinya, akan lebih baik bagi Parents untuk segera meminta bantuan ahli guna mengoreksi gangguan bicara si Kecil.

Sebelum melakukan terapi, terapis biasanya akan menilai bagaimana pengucapan huruf-huruf lainnya. Huruf “T”, “D”, “N”, dan “L”. Keempat huruf tersebut merupakan jenis huruf yang harus diucapkan menggunakan fungsi lidah depan, sama dengan huruf “R”.

Terapi di rumah

Terapi penyembuhan cadel haruslah disesuaikan dengan penyebabnya. Terapis wicara sendiri juga tidak akan serta merta mengoreksi ucapan si Kecil, tetap semua akan dikembalikan kepada keluarga yang memang mendampingi si Kecil sehari-hari. Terapis biasanya hanya memberikan cara-cara stimulasi serta trik bagaimana mengoreksi ucapan si Kecil.

1. Bila cadel terjadi karena faktor psikologis seperti meniru, maka mintalah anggota keluarga lain untuk tidak berbicara kepada si Kecil dengan bahsa yang dicadel-cadelkan.

2. Bantu si Kecil mengoreksi setiap kata yang ia ucapkan salah. Misal bila ia mengatakan “sarapan” dengan “salapang”, maka cobalah katakan, “Oh, adik mau sarapan.” Perlu diingat menegur secara langsung kadang membuat anak menjadi sensitif, jadi gunakan kata yang bijak. Dan katakan bahwa upaya kita tersebut merupakan cara kita membantunya berbicara dengan benar.

3. Sering-seringlah berlatih mengucapkan  kata dengan benar setiap hari. Lakukan dalam kondisi menyenangkan misal sambil mendongeng, bersantai di ruang keluarg dan lain sebagainya.

4. Berikan pujian setiap kali si Kecil berhasil mengucapkan satu atau dua kata dengan benar.

BACA JUGA : 3 Bahaya Jika Anak Sering Dipaksa Makan

Terapi wicara membutuhkan cukup banyak waktu agar berhasil Selama proses tersebut, usahakanlah untuk tidak merendahkan kecadelan si Kecil apalagi membuatnya sebagai bahan lucu-lucuan. Bangkitkan terus rasa percaya diri anak agar ia tidak tumbuh menjadi anak yang minder. Misalkan dengan mengasah bakat dan kemampuannya.

Cara ini akan membantu si kecil untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan menutupi kekurangan yang ia miliki dengan kelebihan yang bisa ia lakukan. (theasianparent.com)

Saturday, February 4, 2017

Waspada Yang Punya Anak Kecil, Gigitan Serangga Ini Bisa Sebabkan Kelumpuhan !! WAJIB SHARE

Waspada Yang Punya Anak Kecil, Gigitan Serangga Ini Bisa Sebabkan Kelumpuhan !! WAJIB SHARE

Seorang anak kecil bernama Collin dari pasangan suami istri Dillon dan Stephanie tibat-tiba saja tidak bisa bergerak saat bangun tidur di pagi hari.

Awalnya, orangtuanya mengira jika Collin mengalami mimpi buruk sehingga ia sangat ketakutan. Tapi ternyata tidak juga. Lalu, Dillon ingat jika kepala Collin sempat terbentur pada malam sebelumnya saat bermain bisbol bersama beberapa saudaranya yang lain.

Dillon pun menduga jika benturan itu yang membuat Collin tidak bisa bergerak bahkan tidak bisa berdiri, Collin sudah seperti orang lumpuh.

Dengan segera Dillon membawa Collin ke rumah sakit besar di negaranya untuk diperiksa. Tidak dijelaskan di mana pasangan ini tinggal.

Di rumah sakit itu, Collin menjalani serangkaian pemeriksaan medis sampai akhirnya dokter menemukan ada luka kecil di kepala bocah tersebut.

Kondisi Collin terus memburuk dan dokter  membawa Collin ke unit gawar darurat dan melakukan serangkaian tes lagi.

Waspada Yang Punya Anak Kecil, Gigitan Serangga Ini Bisa Sebabkan Kelumpuhan !! WAJIB SHARE

Tim dokter ahli syaraf kemudian memeriksa lebih teliti kondisi Collin dan menemukan sebuah luka kecil di kepala. Saat diperiksa ternyata luka itu berasal dari gigitan mahluk kecil seperti kutu.

Dokter langsung memberikan obat ke tubuh Collin, dan kondisi Collin pun semakin membaik.

Menurut dokter Dr Travis Stork, penyebab Collin tidak bergerak akibat gigitan kutu di bagian kepalanya. Collin mengalami kelumpuhan karena air liur yang dikeluarkan binatang kecil yang menggigitnya itu.

“Neurotoxin ini menggantung di kelenjar ludah mereka (kutu),” kata Dr. Travis, seperti dilansir Tribunnews.com.

BACA JUGA : Penyebab dan Cara Mengatasi Bercak Putih Pada Kulit dan Wajah Bayi

Air liur kutu itu masuk ke darah dan menyebabkan tubuh sulit bergerak. Namun, belum diketahui jenis kutu yang menggigit Collin.

Tapi, peristiwa ini bisa menjadi peringatan untuk orangtua agar lebih waspada menjaga anak.

sumber : palingseru.com

Thursday, February 2, 2017

Astaga, Bekas Jahitan Operasi Caesarnya Terbuka, Ibu Ini Menutupnya dengan 20 Stapler

Seorang ibu yang baru saja melahirkan harus menghadapi rasa sakit dan syok setelah mendapati bekas jahitan operasi caesar di perutnya terbuka.

Astaga, Bekas Jahitan Operasi Caesarnya Terbuka, Ibu Ini Menutupnya dengan 20 Stapler


Setelah 3 hari menjalani operasi caesar untuk kelahiran keduanya, seorang bidan datang ke rumahnya untuk membuka jahitan bekas operasinya sesuai perjanjian sejak awal.

Perempuan bernama Sam Bell ini telah menjalani prosedur rutin. Namun seperti dikutip dari Metro.co.uk, (02/2) 2017, ketika ia berusaha berdiri, ia merasa seperti celana yang dikenakannya menggelitik dan melekat di perutnya. Ia membuka celananya dan terkejut ketika lukanya terbuka di depan matanya dan ususnya berguling keluar dari bagian perutnya. Ia kemudian berteriak dan suami beserta sang bidan segera masuk ke ruangan.

Astaga, Bekas Jahitan Operasi Caesarnya Terbuka, Ibu Ini Menutupnya dengan 20 Stapler

Ibu dua anak ini lalu menarik ususnya dan memasukkannya kembali ke perut, lalu berbaring sambil menahan perutnya. Mereka segera menelepon ambulans dan harus menunggu selama 40 menit. Satu-satunya solusi yang terlintas di pikirannya adalah menjepret perutnya. Mereka pun menghabiskan 20 jepretan untuk menutup perutnya dan menunggu ambulans.

Sam menyebutkan bahwa rasa sakit yang luar biasa itu tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, ia tak berhenti menangis saat mengalaminya. Namun di saat bersamaan ia berusaha keras untuk tidak menangis sebab kedua anaknya ada di rumah saat itu.

Astaga, Bekas Jahitan Operasi Caesarnya Terbuka, Ibu Ini Menutupnya dengan 20 Stapler

Pihak rumah sakit telah meminta maaf atas kejadian yang menyeramkan itu. Menurut Sam, semua calon ibu dan ibu harus tahu bahwa kejadian itu mungkin untuk terjadi, namun jarang. Yak, jadi buat ibu-ibu muda di luar sana, berhati-hati ya. Selalu siap sedia setiap saat. (sumber :idntimes)

Tuesday, January 24, 2017

15 Tips Ampuh Mendidik Anak Agar Rajin Membaca

Masa anak-anak di tahun 90an dulu dan sekarang tentunya sangat berbeda. Dulunya sangat banyak mainan yang bersifat edukasi dan mampu membantu perkembangan anank, sehingga tidak sulit bagi mereka untuk menghimbaunya belajar. Namun untuk jaman sekarang ini bisa anda saksikan sendiri bagaimana perkembangan teknologi yang memberikan fasilitas gadget kepada anak-anak yang bahkan sangat mudah untuk ditemukan.

Adanya gadget tersebut memberikan dampak yang buruk bagi perkembangan anak-anak dan juga memberikan tugas yang berat kepada orang tua. Sebab kebanyakan anak-anak sekarang ini lebih memilih untuk menggunakan gadget dan hanya bermain serta berkutat dengan games yang tersedia di dalamnya. Psikologi anak juga menjadi sangat keras, jika orang tua berusaha memisahkannya dengan gadget. Kebiasaan anakpun menjadi buruk dimana belajar dan membaca merupakan hal yang tidak mengasyikkan lagi bagi mereka.

Oleh karena itu, orang tua sebagai orang yang berperna penting untuk menyediakan sarana ke berbagai bacaan yang mendukung perkembangan mental anak secara mental, seperti yang dikemukakan oleh Roni Leiderman, yang merupakan associate dekan dari Family Center at Nova Southeastern University di Fort Lauderdale, Florida. Dengan kata lain orang tua harus memberikan aktifitas yang mengasyikkan agar anak bisa tertarik untuk membaca


Panduan Mendidik Anak Agar Rajin Membaca 



Tips Ampuh Mendidik Anak Agar Rajin Membaca


Di bawah ini merupakan beberapa tips agar anak mudah membaca dan tertarik menjadikannya kebiasaannya.

1. Anda bisa menggunakan buku di saat berinteraksi dengan anak. Misalnya sering membacakan dengan suara kerasa saat menghabiskan waktu dengan anak anda aga rterbiasa melihatnya dan juga ingin melakukannya.

2. Buatlah rutinitas bahwa membaca adalah suatu kebiasaan sehari-hari. Anda bisa mengalikasikannya dengan cara membuat jawal tertentu dimana anda harus membaca. Anda bisa menentukan jadwalnya dengan cara membaca sebelum tidur ata saat bersantai di siang gari. Laukakan itu secara rutin dan disiplin sehingga atmofser membaca menjadi suatu keharusan dan akan terasa ganjil saat tidak melakukannya.

3. Sesuaikan jenis buku dengan usia anak. Biasanya anak sangat menyukai buku yang berwarna-warni sehingga mereka tertarik dengan visual dan tertarik pula untuk membacanya. Anak akan terpanggil secara otomatis untuk membaca buku mereka karena gambar dan warna yang menarik.

4. Rutinitas seperti diatas harus terus diulangi walaupun anak terlihat belum memiliki ketertarikan. Utamanya sejak ia usia balita, maka ia akan dengan cepat menyerap kata-kata yang dilontarkan dan didengarkannya.

5. Anda perlu membaca seperti sedang berstory telling. Gunakan ekspresi yang sesuai dan variasi suara yang bisa membuat mereka tertarik dengan bacaan tersebut. Hal tersebut juga bisa menghindari anak-anak agar tidak kaku melihat anda membaca.

6. Matikan TV anda. Jangan biarkan anak anda menghabiskan waktu hanya di depan TV. Bisa saja anda membiarkan mereka menonton namun ingatlah untuk membatasinya. Terlalu banyak menonton TV akan menghambat kreatifitas anak anda dan membuatnya malas melakukan aktiftas motorik dan juga kognitif. Ia hanya akan terdoktrin dengan sajian yang diberikan telivisi dan tidak ingin menggunakannya otaknya untuk berpikir.

7. Jika anak anda memilki favorit tertentu, turutilah hal yang disukai dengan membeli buku yang berhubungan dengan hal yang mereka sukai. Misalnya jenis kartun tertentu dan juga jenis gambar yang ia sukai.

8. Ajaklah mereka rajin mengunjungi perpustakaan dan juga toko buku dimana terdapat beragam banyak buku. Sehingga visual anak dapat tersupport dengan sajian buku yang banyak dan membuat mereka menciantainya.

Artikel Lainnya : Cara Agar Anak Terhindar Dari Cacingan

9. Anda juga bisa memberikan variasi agar anak bisa membaca disertai dengan buku yang memilki CD. Jika anda memberikan metode seperti itu maka hal tersebut akan membuat anak lebih tertarik untuk membaca.

10. Banyak orang tua yang menjadikan iming-iming buku sebagai hadiah saat anak harus melakukan satu hal terlebih dahulu. Hindari hal seperti itu sebab akan menjadikan anak tertekan sehingga membaca merupakan hal yang mereka anggap tidak menarik.

11. Berikan motivasi kepada anak bahwa dengan membaca mereka menjadi anak cerdas. Anda bisa juga menenangkan anak dengan buku saat ia tidak bisa diam.

12. Anda bisa menceritakan dongeng atau cerita rakyat di saat anak belum tahu membaca. Sehingga saat mampu membaca maka anak juga bisa mencari tahu sendiri cerita yang pernah didengarnya.

13. Saat berada di perjalanan anda bisa membaca seluruh kata yang ada di jalan dan menantang anak agar bisa membacanya. Dengan cara ini akan ada tambahan bagi anak akan kosa katanya dan bisa menstimulus agar dia lebih mencari lagi.

14. Ajaklah anak berbicara sesering mungkin agar kata yang telah ia baca bisa dijadikannya sebagai respon. Hal tersebut menyadarkan anak bahwa kata yang ia baca rupanya ada manfaatnya dan bisa digunakan sehari-hari.

15. Sebagai orang tua anda juga sebaiknya menunjukkan bahwa anda cinta pada buku dan aktifitas membaca.

Itulah beberapa cara agar anak bisa mencinta membaca. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat. Terima kasih.

Sunday, November 6, 2016

Tips Mengobati Ruam Popok Pada Bayi Dengan Bahan-Bahan Alami

Ruam popok pada bayi memang menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering dijumpai terutama pada bayi yang baru lahir. Ada begitu banyak faktor penyebab ruam popok pada bayi misalnya, penggunaan popok kain yang terlalu lama dibiarkan basah atau bahkan penggunaan popok bayi yang terlalu ketat serta pengunaan deterjen (bahan kimia) yang digunakan untuk mencuci popok kain pada bayi.

Mengobati Ruam Popok Pada Bayi


Jika dalam tulisan kami terdahulu telah dibahas mengenai cara efektif untuk menghindarkan serta mengatasi ruam popok pada bayi (baca : 11 Cara Efektif Mengobati Ruam Popok Pada Bayi), Maka kali ini kami akan sajikan bagaimana cara mengatasi ruam popok pada bayi dengan menggunakan bahan-bahan alami-alami sebagai langkah pengobatan awal saat bayi anda mulai menunjukkan gejala-gejala terjadinya ruam popok pada kulit nya.

5 Bahan Alami Untuk Mengobati Ruam Popok Pada Bayi

Jika anda merasa khawatir akan  efek samping bahan-bahan kimia dalam obat-obatan, mungkin sudah saatnya mencoba cara alami dalam mengatasi ruam popok pada bayi Anda. Berkut kami bagi tips dan cara alami atasi ruam popok pada bayi.

1. Soda Kue/Baking Soda


Mengobati Ruam Popok Pada Bayi
Baking soda untuk mengobati ruam popok pada bayi

Baking soda bisa membantu menyembuhkan ruam popok. Caranya, larutkan dua sendok makan baking soda dalam sektar 1 liter air bersih. Pakai untuk membasuh pantat bayi Setiap saat Anda ganti popok bayi Anda,. Gunakan kain lap kering yang lembut dan menyerap air, lalu tepuk-tepuk ringan kulit yang basah sampai kering sebelum memakaikan popok bersih.

Anda juga dapat memberikan dua sendok makan baking soda ke bak air hangat untuk mandi bayi Anda selama 10 menit, tiga kali satu hari. Pastikan untuk mengeringkan kulit bayi yang basah, sebelum memakaikan popok serta pakaiannya.

2. Tepung Maizena atau Tepung Jagung

bahan alami untuk mengobati ruam popok bayi
tepung jagung untuk mengobati ruam popok

Maizena dapat menyerap kelembaban, ini tentu bisa membantu menjaga kulit bayi Agar tetap kering, kurangi gesekan kulit dengan popok dengan menggunakan popok yang lembut. Lepaskan popok kotor segera dan  bersihkan kulit yang terkena pup dengan air

hangat hingga bersih. Lebih baik mengangin-anginkan kulit bayi beberapa waktu agar kering alami, taburkan tepung jagung segera pada kulit saat sebelum memakaikan popok bersih pada bayi Anda. Lakukan ini setiap kali Anda mengganti popok sampai kulit seutuhnya sembuh.


3. Havermut/Oatmeal

bahan alami untuk mengobati ruam popok bayi


Tingginya jumlah protein dalam oatmeal dapat menyejukkan serta menenangkan kulit lembut bayi yang teritasi serta membantu mempertahankan susunan pelindung alami kulit. Oatmeal mengandung saponin yaitu senyawa kimia yang membantu menghilangkan minyak serta kotoran yang tidak dibutuhkan dari pori-pori kulit.
Tambahkan satu sendok makan oatmeal kering ke air mandi bayi. Biarlah bayi Anda berendam didalam air selama 10 sampai 15 menit. Memandikan bayi Anda dalam larutan ini bakal mempunyai dampak menenangkan pada kulit bayi. Lakukan ini 2 x sehari untuk menyembuhkan ruam popok.

4. Minyak Kelapa

bahan alami untuk mengobati ruam popok bayi

Minyak kelapa mempunyai sifat antijamur serta antimikroba, oleh karena itu minyak kelapa atau VCO bisa digunakan untuk mengobati ruam popok. VCO atau minyak kelapa murni  dapat juga mempunyai khasiat menenangkan serta mempercepat penyembuhan pada kulit lembut bayi yang teritasi. Minyak kelapa bekerja seperti pelembab kulit. Berikan minyak kelapa di daerah yang terkena ruam popok beberapa kali satu hari. Anda bahkan bisa menambahkan sebagian sendok makan minyak kelapa untuk air mandi untuk memberikan pelembab. Ini bakal membantu membunuh ragi seperti Candida yang menyebabkan ruam popok, juga.

5. Cuka

bahan alami untuk mengobati ruam popok bayi
cuka untuk mengobati ruam popok bayi

Ompol bayi secara alami bersiufat basa serta bisa membakar atau mengiritasi kulit lembut bayi. Untuk mengimbangi atau menetralkan karakter basa ini, cuka yaitu satu diantara bahan terbaik.

Bila Anda menggunakan popok kain, waktu mencuci popok tambahkan satu 1/2 cangkir cuka ke 1/2 ember air bilasan paling akhir. Hal ini bakal membantu menyingkirkan penumpukan sabun di popok dan menghilangkan bau ompol.


Atau Anda dapat juga bikin larutan cuka encer dengan memberikan satu sendok teh cuka putih ke satu cangkir air. Pakai larutan ini untuk menyeka kulit bayi yang terkena pipis waktu ganti popok. Langkah sederhana ini bakal membantu untuk membuat bagian kulit bawah bayi Anda lebih tahan pada bakteri serta gangguan kulit lainnya.

Itulah beberapa tips mengobati ruam popok pada bayi secara alami dengan menggunakan bahan-bahan kimia yang tentu saja akan lebih aman, dan mudah untuk anda dapatkan. Semoga informasi ini bermanfaat , salam sehat

Tuesday, September 6, 2016

3 Bahaya Jika Anak Sering Dipaksa Makan

Idfamily.link - Makan malam dua jam sebelum tidur dapat membuat tubuh tersadar penuh sehingga tekanan darah tidak beristirahat sepanjang malam dan meningkatkan risiko pada jantung.

3 Bahaya Jika Anak Sering Dipaksa Makan

Para ahli merekomendasikan orang dewasa untuk makan malam sebelum pukul 19.00 untuk memberikan waktu pada tubuh istirahat. Makan terlambat dapat mMakan seharusnya menjadi aktivitas yang tidak ditakuti anak. Oleh karenanya, berhentilah memaksa anak.

Akibat Dari Anak Yang Sering Dipaksa Makan

Anak yang susah makan dan hanya mau mengonsumsi makanan yang itu-itu saja, memang kerap membuat orangtua gemas. Karena takut anaknya kurang gizi, banyak orangtua yang berusaha memaksa anaknya makan.

"Kebiasaan itu justru membuat anak trauma terhadap makanan terentu. Akibatnya makin sulit lagi membuat anak makan," kata psikolog Anna Surti Ariani M.Psi, dalam acara peluncuran program PAUD Healthy Eating Habit yang diadakan Sarihusada di Jakarta beberapa saat lalu.

Selain itu, kebiasaan membentak anak atau mencekoki anak untuk mengonsumsi makanan tertentu akan berpengaruh pada kepribadiannya.

"Ada anak yang jadi sangat keras kepala karena terbiasa disuruh-suruh untuk hal yang tidak dimengerti anak. Anak juga menjadi sensitif, bahkan depresi," kata psikolog yang akrab disapa Nina ini.

Bila orangtua memaksa anak makan makanan tertentu, terutama sayur dan buah, anak justru akan mempersepsikan negatif makanannya.

Sebaiknya biarkan anak mengonsumsi makanannya atau tunjukkan bagaimana orangtua juga menikmati makanan tersebut.

Nina memberikan beberapa kiat untuk membuat anak menyukai buah dan sayuran.

- Kenalkan si kecil pada bentuk besar buah dan sayur, misalnya mainan atau boneka berbentuk makanan. "Akan lebih menarik untuknya kalau yang ada di piringnya diwujudkan dalam bentuk yang lebih besar dan dalam jarak lebih dekat," ujarnya.

- Orangtua juga bisa menceritakan hal-hal menarik terkait makanan, misalnya dongeng atau manfaat makanan itu bagi tubuh.

- Buat anak lapar. Terkadang anak sudah kenyang tapi dipaksa makan. "Orangtua perlu tahu membedakan anak kenyang dan lapar. Usahakan jadwal makan anak teratur setiap hari agar terbentuk metabolismenya," ujar Nina.

Selain itu, memancing lapar juga bisa dilakukan dengan membuat anak aktif bergerak. "Kalau hanya nonton tv atau main gadget energinya yang keluar sedikit, anak jadi tidak lapar," katanya.

- Bila ibu suka memasak, ajak anak masak bersama. Bisa juga dengan memberi alat makan yang lucu dan menata makanan secara unikenyebabkan kerusakan pada jantung lebih parah dibandingkan pola diet tinggi garam.
Kardiologis di universitas Turki mempelajari lebih dari 700 pria dan wanita dengan tekanan darah tinggi untuk melihat perbedaan jumlah makan dan konsistensi pola makan pada kesehatan mereka.

Makan malam yang terlambat ternyata memiliki dampak paling signifikan pada tekanan darah di malam hari. Mereka dua kali lipat lebih mudah terkena hipertensi karena tekanan tidak menurun di malam hari.

Tekanan darah seharusnya turun sebanyak 10 persen, namun hampir 25 persen dari responden yang makan dua jam sebelum tidur tidak mengalaminya di malam hari, dibandingkan 14,2 persen responden yang makan lebih cepat.

Makan terlambat meningkatkan produksi hormon stres seperti adrenalin dan ritme sirkadian. Mereka yang melewatkan sarapan juga memiliki gangguan dalam hal tekanan, namun masih lebih kecil dibandingkan makan belakangan.

Dr Ebru Ozpelit, profesor kardiologi dari Dokuz Eylul University si Izmir, mengungkapkan bahwa kehidupan modern dan beberapa hal seperti pencahayaan buatan membuat orang makan belakangan

Wednesday, August 17, 2016

3 Kondisi Bintik Merah Pada Kulit Bayi, Para Ibu Wajib Tahu

IdFamily - Seperti diketahui, kulit bayi cenderung sensitif dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Itu menyebabkan kulit mereka lebih mudah mengalami iritasi.

Munculnya bintik merah pada kulit bayi bisa menjadi pertanda bahwa bayi punya kulit sensitif. Namun cara terbaik untuk mengetahui penyebab kondisi ini adalah dengan mendiagnosanya ke dokter.

Kondisi Bintik Merah Pada Kulit Bayi


Berikut Beberapa Kondisi Bintik Merah Pada Kulit Bayi

Bintik Merah Pada Kulit Bayi Jenis Biduran

Biduran adalah sebuah kondisi pada kulit yang dipicu karena adanya reaksi alergi. Bahkan kulit dewasa saja bisa mengalami alergi. Hal ini bisa dipicu berbagai hal, termasuk makanan yang tidak cocok dengan tubuh, bersentuhan dengan hewan yang memiliki racun penyebab gatal. Kondisi ini perlu dikhawatirkan jika berlangsung cukup lama.

Namun biasanya bintik merah yang muncul bisa perlahan menghilang asalkan dijauhkan dari alergen. Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa berlanjut ke tahap yang lebih serius, diikuti dengan wajah yang membengkak serta rasa sesak nafas. Jika sudah begini, anak sebaiknya segera diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan perawatan. ( Baca juga : 4 Buah Terbaik Untuk Bayi 6 Bulan Keatas )

Bintik Merah Pada Kulit Bayi Jenis Impetigo

Bintik merah pada kulit bayi juga bisa muncul karena bakteri. Jika kulit mengalami infeksi bakteri, yang paling mudah diamati adalah kemunculan ruam. Setelah beberapa lama, ruam tersebut akan pecah dan meninggalkan bekas. Area kemunculannya bisa dimana saja, terutama di daerah sekitar mulut dan hidung.

Gejalanya selain muncul ruam adalah rasa gatal yang tidak tertahankan. Anak harus segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan agar kondisinya tidak semakin serius sebab kondisi ini bisa menular ke orang lain. Karena terjadi akibat bakteri, pengobatan yang disarankan adalah memakai salep atau krim antibiotik, tentu dengan resep dokter agar tidak salah memilih.

Bintik Merah Pada Kulit Bayi Jenis - Eksim

Eksim bisa terjadi sejak usia anak-anak bahkan berlanjut hingga si anak tumbuh besar. Eksim terjadi akibat sensitivitas kulit yang tinggi. Area munculnya seringkali di sekitar lipatan kulit, dari mata, telinga, hingga lutut dan siku.

Bayi yang mengalami kondisi ini sebaiknya dijaga agar tidak bersentuhan dengan kondisi lingkungan yang ekstrim. Tips lain yang bisa anda coba adalah menjaga bayi agar tidak berkeringat dan memandikannya lebih sering setiap hari. ( Baca juga : Cara Mencegah Agar Bayi Tidak Lahir Cacat, Lakukan 10 Cara Ini ya Bunda ! )

Jika kondisi berlanjut, segera periksakan ke dokter karena anda mungkin akan diresepkan obat-obatan untuk mengatasi masalah ini. Bahan kimia juga bisa menjadi pemicunya, jadi hindari memakai produk berbahan keras untuk mencuci pakaian bayi sebab kulit mereka tidak sekebal kulit orang dewasa.

Nah, seperti itulah jenis penyakit kulit pada bayi yang mesti anda ketahui. Semoga dengan informasi diatas anda dapat mengambil langkah yang baik untuk buah hati tercinta.

Sunday, July 31, 2016

Kriteria Kolam Renang Yang Aman Bagi Bayi

Idfamily.link - Semua anak-anak menyukai berenang dan bermain air. Berenang membuat anak-anak gembira dan motoriknya terlatih. Bahkan para peneliti mengemukakan bahwa berenang bisa diajarkan pada bayi sejak kecil.

Kriteria Kolam Renang Yang Aman Bagi Bayi

Melatih bayi berenang bisa membuatnya nyaman dan tidak rewel. Namun yang pasti faktor keamanan harus selalu menjadi prioritas Anda ketika mengajak si kecil berenang.

Pada dasarnya, bayi sudah mulai bisa diajak berenang sejak dia lahir. Anda pun tidak perlu menunggu hingga dia diimunisasi untuk mengajaknya berenang. Meski begitu, waktu terbaik mengajak Si Kecil ke kolam renang yaitu saat dia berusia 6 bulan ke atas. ( baca juga : Manfaat dan Tips Mengajari Berenang )

Tips Memilih Kolam Renang Yang Aman Bagi Bayi Untuk Berenang

Selain menyenangkan, berenang merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi si Kecil. Menurut penelitian, bayi yang diajari berenang memiliki keseimbangan tubuh dan daya memegang lebih baik, (baca juga : 4 Buah Terbaik Untuk Bayi 6 Bulan Keatas )

Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat membawa Si Kecil ke kolam renang bayi. Memilih kolam renang yang aman bagi bayi menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan sebelum mengajari bayi berenang di kolam renang. Berikut kriteria kolam renang yang direkomendasikan untuk bayi Anda:

  • Untuk bayi berusia 6 bulan ke bawah, pastikan Anda tidak membawanya ke kolam renang umum untuk semua usia. Alasannya, air pada kolam renang umum terlalu dingin untuk bayi usia tersebut. Bayi di usia tersebut hanya boleh berenang di kolam renang yang suhu airnya sekitar 32 derajat Celcius. Segera angkat Si Kecil dari kolam renang jika Anda melihat tubuhnya mulai menggigil. Langsung hangatkan tubuhnya dengan handuk.
  • Pastikan ketinggian air kolam renang mencapai pundaknya. Hal ini bisa menjaga tubuhnya agar tetap hangat dan memudahkannya bergerak di air.
  • Air pada kolam renang umum biasanya mengandung klorin. Jika Si Kecil memiliki kulit kering atau eksim, disarankan untuk berhati-hati atau tanyakan ke dokter apakah klorin bisa berdampak negatif padanya, misalnya bisa menimbulkan iritasi. Dianjurkan untuk segera memandikannya usai berenang agar zat kimia yang terkandung pada air kolam renang tidak mengiritasi kulitnya. Selain itu, sebuah penelitian menyarankan untuk berhati-hati kolam renang yang dibubuhi dengan bahan kimia, seperti klorin. Sebetulnya bahan kimia pada kolam renang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri, namun menurut penelitian tersebut, terpapar bahan kimia secara berlebihan dapat menimbulkan gangguan pada mata, saluran pernapasan atas, dan kulit. Seorang spesialis anak menerangkan jika kamu sampai mencium bau klorin dari air kolam renang, maka kadar klorin sudah terlalu kuat untuk bayi. Bau klorin sendiri tercium seperti bau khas kolam renang
  • Kolam renang umum dipenuhi oleh orang-orang dengan kondisi kesehatan dan kebersihan yang beraneka ragam. Anda tidak tahu apakah mereka buang air kecil di dalam kolam renang atau sedang menderita penyakit tertentu. Bayi yang masih kecil belum bisa mengontrol kepalanya dengan baik. Hal ini memungkinkan dia menelan banyak air yang dipenuhi kuman. Oleh karena itu, berenang saat sepi dan di kolam yang bersih sangat dianjurkan jika Anda mengajak bayi ke kolam renang umum guna meminimalisasi menelan air penuh kuman.

Jika usia bayi Anda masih di bawah 6 bulan, disarankan kenalkan kegiatan berenang ini melalui media kolam renang plastik bila di daerah Anda tidak tersedia kolam khusus bayi.


Sebelum mengisi air, pastikan bagian dalam kolam renang plastik bersih dari kotoran. Basuh seluruh tubuh Si Kecil dengan sabun sebelum berenang di kolam renang plastik. Hal ini dilakukan agar air tidak bercampur dengan kuman yang menempel pada tubuhnya.

Setelah pemakaian, bersihkan kolam renang plastik dan biarkan mengering. Jika sudah mengering dengan sempurna, jemur di bawah sinar matahari setidaknya selamanya 4 jam.

Pastikan suhu air di kolam renang sudah cukup hangat. Bayi yang berusia di bawah enam bulan memerlukan suhu air sekitar 32°Celcius, Ayah atau Bunda bisa menggunakan termometer untuk mengecek suhu.

Bila bayi menggigil, segera keluarkan dari kolam dan balut dengan handuk atau kain agar tubuhnya hangat. Selain itu, kondisi kesehatan bayi sebelum berenang perlu diperhatikan juga. Bila bayi terlihat tidak sehat, misalnya sedang flu atau sakit perut, jangan memaksakan untuk berenang hingga kondisinya benar-benar sehat. (alodokter.com)

Manfaat dan Tips Mengajari Bayi Berenang

Idfamily.link - Meskipun masih bayi, bukan berarti si kecil tidak bisa diajak berenang. Prioritaskan manfaat berenang tersebut ketimbang memikirkan apa dampak buruknya jika anak diajari berenang sejak bayi.

Manfaat dan Tips Mengajari Berenang

Pelatih renang profesional asal Australia, Laurie Lawrence mengungkapkan, ada banyak manfaat dari mengajarkan anak berenang sejak dini. Selain membuatnya terbiasa dengan air sehingga mengurangi risiko dirinya tenggelam, berenang sejak dini juga berguna untuk perkembangan dan pertumbuhan si anak.

"Anak-anak selama sembilan bulan berenang di kandungan, jadi memang sudah natural dan kenapa tidak dilanjutkan," jelasnya, seperti dilansir WomansDay

5 Manfaat Utama Mengajari Bayi Berenang

Mengajarkan bayi berenang sejak dini memiliki beberapa manfaat, di antaranya menikmati waktu bersenang-senang sambil meningkatkan kedekatan antara bayi dan orang tua, serta membekali bayi dengan kemampuan yang sangat mungkin kelak dapat menyelamatkan diri sendiri atau orang lain.

Selain itu manfaat berenang bagi bayi juga diperlukan :

1. Anak-anak yang berenang sejak bayi, memiliki perkembangan motorik yang lebih baik. Berenang membuat bayi menggerakkan seluruh tubuh mereka, mulai dari tangan, kaki dan kepala.

2. Anak-anak yang berenang sejak kecil akan terbiasa mengikuti instruksi atau mendengarkan perkataan orang lain. Hal ini membuat kemampuan kognitifnya semakin berkembang. Perkembangan koginitif pada bayi meliputi berpikir, belajar, dan proses pemecahan masalah. (baca juga : Kiat Agar Anak Cerdas Sejak Masih dalam Kandungan )

3. Anak-anak yang belajar berenang sejak kecil bisa lebih mudah beradaptasi dan bersosialiasi dengan orang lain. Hal tersebut karena saat berenang, mereka biasanya bertemu dengan anak-anak lain.

4. Saat berenang, anak-anak belajar bagaimana orang berbicara saat memberikan instruksi untuk bergerak. Sehingga ke depannya, anak-anak yang belajar berenang sejak bayi kemampuannya berbicara akan lebih cepat berkembang.

5. Berenang secara rutin juga bisa mempengaruhi nafsu makan dan pola tidur anak. (baca juga : Coba Pijat Tuina Yah Bunda, Solusi Untuk Meningkatkan Nafsu Makan Anak )

6. Menurut penelitian, bayi yang diajari berenang memiliki keseimbangan tubuh dan daya memegang lebih baik.

Tips Mengajari Bayi Berenang 

Bayi tidak direkomendasikan untuk melakukan program atau latihan renang sebelum mencapai usia minimal satu tahun. Namun, setidaknya bayi diperbolehkan menikmati bermain-main di dalam bak air bersama orang tua tercinta. ( baca juga : Kriteria Kolam Renang Yang Aman Bagi Bayi )

Demi menjaga momen menyenangkan ini tetap berlangsung aman, orang tua perlu memperhatikan beberapa hal, seperti kapan bayi bisa mulai berkecipak di dalam bak, berapa lama, dan bagaimana tekniknya.

Manfaat dan Tips Mengajari Berenang


Persiapan Sebelum Mengajak Bayi Berenang

Ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan agar Si Kecil nyaman bermain-main di air.

  • Jangan mengajak Si Kecil berenang jika dia sedang sakit, termasuk diare dan flu berat. Tunggu hingga 10 hari setelah kondisinya benar-benar membaik.
  • Gunakan popok khusus untuk berenang. Popok jenis ini tidak basah jika terkena air, tapi tidak anti bocor. Segera ganti popok jika si Kecil telah buang air kecil atau besar agar kotorannya tidak bocor dari popok.
  • Jika sebelum berenang Anda memberinya makan, jangan langsung membawanya ke kolam renang. Tunggu dulu selama 60 menit.

Ketika membawa Si Kecil ke kolam renang bayi, pastikan Anda selalu berada di sisinya. Jaga selalu pandangan Anda agar Si Kecil tidak mengalami hal-hal yang membahayakan dirinya, seperti tenggelam.

Jangan terlalu lama membiarkannya di dalam air, terutama saat kunjungan pertama. Waktu yang disarankan agar Si Kecil aman berada di dalam air yaitu 10 – 15 menit. Jangan melebihi periode waktu tersebut

Teknik Berenang Bersama Bayi 

Berikut adalah beberapa teknik yang bisa Bunda atau Ayah lakukan ketika berenang bersama Buah Hati tercinta.

  • Sebelum mulai berenang di kolam, biasakan dulu bayi dengan rutinitas mandi yang seru agar dia terbiasa dengan air. Saat mandi, percikkan air ke tubuhnya atau posisikan dirinya telentang di permukaan air dan gerakkan badannya dengan lembut ke kanan atau ke kiri. Kamu juga bisa berendam di bak mandi dengan si kecil di atas dadamu.
  • Setelah terbiasa dengan bermain air saat mandi, Ayah dan Bunda bisa mulai mencoba menggunakan kolam. Mulailah dengan sesi 10 menit, lalu bila masih memungkinkan, cobalah perpanjang durasi menjadi 20 menit. Batasi durasi maksimal selama 30 menit bila si Buah Hati masih berusia di bawah satu tahun. Bayi dapat kehilangan panas tubuh lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa sehingga tidak perlu terlalu lama di dalam kolam.
  • Mengenai pelajaran berenang untuk bayi, masih banyak pro kontra seputar hal tersebut. Bagi kamu yang menemani bayi, fokuslah pada bayimu, jangan meyakini rasa aman yang palsu atau merasa semua baik-baik saja tanpa mau repot memastikan apakah memang benar-benar aman. Para pakar mengkhawatirkan kelalaian orang tua pada momen berenang bersama-sama. Ada indikasi bahwa orang tua tidak benar-benar mengawasi bayi di kolam renang dan hanya memiliki rasa aman yang palsu. Selain itu, pelajaran berenang mungkin bisa bersifat traumatis bagi anak atau anak dapat menderita keracunan air setelah air kolam tertelan, mengalami hipotermia atau kedinginan, infeksi kulit, maupun infeksi saluran pencernaan.
  • Ketika di kolam renang, pegangi bayimu dan jagalah agar tetap dekat dengan badanmu. Dengan kata lain, jangan sampai dia terlepas dari pandangan kita. Ketika dia sudah menikmati dan makin percaya diri, cobalah sedikit memperpanjang lengan Bunda sambil menggerak-gerakkan dirinya ke sekitar.
  • Pasang mimik wajah gembira atau lucu. Lontarkan pujian padanya, walau kemungkinan dirinya belum dapat memahami perkataan orang dewasa, tapi ekspresi senang Bunda bisa membantunya merasa senang dan aman untuk bermain air.
  • Letakkan mulut Ayah atau Bunda di bawah air untuk menunjukkan kepada bayi bagaimana caranya meniup gelembung. Ini merupakan pelajaran penting karena bila dia meniup gelembung, air tidak akan terhirup. Hal ini juga bisa dilatih di tiap rutinitas mandi. Tiup mainan mandi di depan bayimu agar dia menirunya dan menjadikannya mulai mampu meniup.
  • Posisikan bayi telentang dengan kepalanya disandarkan ke bahu Ayah atau Bunda agar kepalanya tetap di atas permukaan air. Dengan posisi ini, bayi akan bebas menendang-nendangkan kakinya di dalam air sekaligus membuat bayi tetap hangat.

Saat ini sudah mulai ada yang membuka kelas pengajaran bayi berenang. Anda bisa mengajari bayi berenang secara langsung maupun mendaftarkannya ke kelas belajar berenang. Satu hal lagi sebagai pengingat, meski sejak awal Anda sudah tidak sabar membawa bayi berenang, tetap ingat untuk hindari melakukannya saat usia bayi belum mencapai enam minggu (dari berbagai sumber)

Friday, May 6, 2016

4 Buah Terbaik Untuk Bayi 6 Bulan Keatas

Apa saja buah terbaik untuk bayi? Konsumsi buah untuk bayi sudah bisa dilakukan saat mereka menginjak usia 8 bulan sebab di usia ini, bayi sudah cukup umur untuk memakan makanan padat. Jika anda ingin agar bayi makan dengan lebih lahap, berikanlah puree atau buah yang telah dihaluskan. Lalu, buah apa saja yang sebaiknya diberikan? Berikut ini adalah beberapa alternatif untuk dicoba.

buah terbaik untuk bayi

Buah yang Baik Untuk Bayi Berumur 6 Bulan Keatas

Pisang

Tentu anda sudah akrab dengan buah yang satu ini. Pisang seringkali diolah menjadi makanan bayi karena memang manfaatnya yang luar biasa. Pisang bisa diberikan pada bayi yang sudah berusia di atas 6 bulan. Sebaiknya berikan pisang yang sudah dihaluskan, jangan yang masih keras supaya bayi bisa mengunyahnya dengan sempurna. Konsumsinya juga bisa ditambah air atau air susu supaya lebih mudah ditelan.

Peach

Jika anda bisa menemukan buah peach, ini juga bisa menjadi alternatif untuk diberikan pada bayi. Kandungan potasium serta beta karoten di dalam buah ini berperan untuk tumbuh kembang bayi. Anda tentu ingin punya bayi yang tumbuh sehat, bukan? Untuk menambah rasa, peach bisa dicampurkan dengan pisang atau ayam. Bayi akan sangat menyukai campuran ini karena rasanya lezat. Karena tekstur buah ini lumayan keras, sebaiknya blender terlebih dahulu atau alternatif lainnya adalah dengan mengukus agar lebih empuk. Setelah itu baru bisa anda berikan kepada bayi.

Apel

Apel punya banyak manfaat, jadi sangat disarankan untuk diberikan pada bayi. Selain punya kandungan serat dan Vitamin C, apel juga lezat. Rata-rata bayi menyukai rasa apel, sehingga tidak sulit untuk memberikannya kepada mereka. Menurut penelitian, apel punya kandungan yang bisa menjaga kondisi tubuh bayi tetap prima dan terbebas dari penyakit asma.

Alpukat

Banyak yang mengira alpukat tidak baik untuk dikonsumsi secara berlebihan karena mengandung lemak lebih tinggi daripada buah lain. Apapun yang diberikan secara berlebihan tidak baik untuk tubuh, namun perlu anda ketahui bahwa buah ini kaya kandungan asam lemak Omega-3 yang berguna untuk tumbuh kembang si kecil. Tekstur alpukat sangat lembut, jadi sangat mudah untuk memberikannya kepada bayi tanpa perlu repot-repot diblender lebih dulu.

Itu tadi beberapa buah terbaik untuk bayi. Semoga informasi diatas dapat membantu para bunda yang ingin memberi asupan yang baik pada anaknya.

Saturday, April 30, 2016

Dear Bunda, Musik Ternyata Bisa Bantu Balita Cepat Bicara Loh !

Perkembangan tiap bayi akan berbeda tahapannya, tapi sering kali para ibu khawatir jika perkembangan bayi mereka terlambat. Perkembangan yang menjadi perhatian biasanya kemampuan bayi berbicara seiring bertambahnya usia.

Musik Ternyata Bisa Bantu Balita Cepat Bicara


Ketika bayi sulit berbicara atau masih berbicara lambat, ibu terkadang cemas berkepanjangan. Tapi tidak perlu khawatir, menurut penelitian baru cara ini bisa diatasi dengan musik.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Washington’s Institute for Learning and Brain Sciences (I-LABS), musik akan membantu bayi berbicara lebih lancar. Bayi yang mulai memainkan instrumen kecil akan lebih baik berbicara jika dibandingkan dengan bayi yang memainkan mobil-mobilan atau boneka.

Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat ini melihat perkembangan otak bayi. Bayi yang memainkan musik memiliki aktivitas otak yang lebih baik untuk pola belajar bahasa.

"Studi kami adalah yang pertama pada bayi muda untuk menunjukkan mengalami pola ritmis dalam musik juga dapat meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi dan membuat prediksi tentang pola ritmis dalam pidatonya," kata pemimpin penulis penelitian Christina Zhao, dikutip dari The Malay Mail Online, Minggu  (30/4).


Penelitian ini dilakukan dalam skala kecil, melibatkan 39 anak dan orang tua yang dibagi menjadi dua bagian. Sebanyak 20 bayi mesti memainkan alat musik 15 menit dan mendengarkan rekaman musik, sedangkan 19 bayi melakukan sesi bermain tanpa alat dan mendengarkan musik.

[ Baca juga : Gejala dan Cara Mengatasi Adiksi Gadget Pada Anak ]

Bayi-bayi melakukan hal tersebut selama satu bulan, dan ketika akhir bulan mereka melakukan scan otak untuk melihat perkembanganya. Ternyata dari hasil uji scan otak, bayi dalam kelompok musik menunjukkan respon otak lebih kuat di pendengaran dan korteks prefrontal, yang terlibat dalam mengendalikan perhatian dan mendeteksi pola.

"Persepsi Pola merupakan keterampilan kognitif yang penting, dan meningkatkan kemampuan awal mungkin memiliki efek jangka panjang pada pembelajaran," kata penulis pendamping Patricia Kuhl.

Penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Science mengingatkan jika efek dari musik melampaui musik itu sendiri. Pengalaman musik memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan kognitif yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan anak-anak agar dapat mendeteksi dan bereaksi cepat untuk pola di dunia. (republika.co.id)

Tuesday, February 23, 2016

Gejala dan Cara Mengatasi Adiksi Gadget Pada Anak

Gejala dan Cara Mengatasi Adiksi Gadget Pada Anak - Kini gadget bukan hanya bagian dari orang dewasa, tapi juga anak-anak. Bahkan, di era digital sekarang ini, orangtua seakan justru mengenalkan gadget sedini mungkin pada anak. Ini terlihat dari banyaknya orangtua yang memfasilitasi gadget untuk anaknya yang berusia balita. Padahal, pemakaian gadget yang tak dibatasi pada anak bisa menyebabkan adiksi.

Gejala dan Cara Mengatasi Adiksi Gadget Pada Anak

Gejala dan Tanda Adiksi Gadget Pada Anak

Menurut Elizabeth T. Santosa, Psikolog Pendidikan dan Anak, ada tiga tanda anak adiksi gadget, yaitu tantrum saat diminta berhenti bermain gadget, tidak merespon panggilan saat sedang bermain gadget, dan jika sudah sekolah, nilai akademisnya menurun.

“Orangtua harus punya power ketika anak sudah menunjukkan gejala adiksi. Salah satunya dengan menentukan aturan baru. Jangan takut anak tantrum dan sebagainya. Justru orangtua yang harus berani mengendalikannya,” ungkap psikolog yang akrab disapa Lizie ini.

Dikatakan Lizie, ada dua faktor yang bisa menyebabkan anak berlama-lama screen time, yaitu orangtua yang tidak sadar mengabaikan anak, karena sibuk dengan gadget-nya sendiri dan orangtua yang kurang memahami bahaya paparan layar elektronik.

Bahkan, maraknya pemakaian gadget pada anak-anak, membuat American Academy of Pediatrics merilis rekomendasi penggunaan gadget pada 2011 lalu, agar bayi berusia di bawah dua tahun sama sekali tidak boleh menonton televisi dan untuk anak yang berusia lebih besar, disarankan hanya boleh screen time maksimal dua jam per hari.

Gejala dan Cara Mengatasi Adiksi Gadget Pada Anak

Tips Mengatasi Adiksi Gadget Pada Anak

Memang harus diakui, gadget atau gawai saat ini sulit dipisahkan dari aktivitas sehari-hari, terutama pada mereka yang berusia produktif, mulai dari untuk urusan pekerjaan, bermain game, hingga sekadar mengecek linimasa beberapa media sosial.

Sayangnya, kebiasaan ini menurun ke anak-anak, yang seharusnya mendapatkan stimulan sesuai pertumbuhan otaknya.

Jika anak sudah menunjukkan tanda kecanduan, peran orangtua sangat penting untuk memperbaikinya.

"Salah satu cara mengatasi adiksi screen time pada anak adalah membuat aturan baru. Misalnya, jika anak terbiasa main gadget setiap hari, buat aturan baru hanya main pada Sabtu dan Minggu. Orangtua enggak boleh kalah dengan anak. Enggak boleh takut anak tantrum dan marah. Tunjukkan kepada anak bahwa kendali ada pada orangtua,"

Selain itu, menurut psikolog yang akrab disapa Lizie ini, orangtua juga harus memberikan contoh dan menujukkan konsistensi. Bagaimanapun juga, anak akan mengikuti apa yang dilakukan oleh orangtuanya.

"Jangan melarang anak main gadget, tetapi orangtua selalu sibuk dengan gadget-nya. Makan malam keluarga pegang gadget, di mobil buka gadget, mau tidur sibuk dengan gadget. Kalau tidak mau anak main gadget, orangtua juga jangan pegang gadget. Apa yang Anda harapkan, Anda harus contohkan," kata Lizie.

Untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget, orangtua bisa membacakan buku dengan mendongeng agar anak lebih tertarik. Menumbuhkan minat membaca buku memiliki efek positif yang lebih banyak ketimbang membiasakan anak belajar dengan gawai. Selain itu, orangtua juga bisa mengenalkan berbagai permainan kreatif yang menstimulasi motorik anak sesuai usianya.
credit : nytimes.com

Monday, February 15, 2016

Orang Tua Wajib Baca ! Inilah Efek Negatif Jika Anak Anda Sering Nonton Film Kartun

Efek Negatif Jika Anak Anda Sering Nonton Film Kartun

Efek Negatif Jika Anak Sering Nonton Film Kartun

Umumnya anak usia balita gemar menonton film kartun yang menghadirkan warna-warna cerah sehingga menarik perhatian untuk berlama-lama menghabiskan waktu.

Namun, para orangtua harus hati-hati. Pasalnya, sekarang ini, banyak film kartun yang menayangkan adegan kekerasan yang berbahaya untuk ditonton si kecil.

Menurut penelitian terkini mengatakan bahwa sering menonton televisi dan film kartun bisa berpengaruh buruk pada anak saat usianya mencapai periode sekolah. Mengapa demikian?

Penelitian yang digelar oleh University of Washington, Seattle, Amerika Serikat menemukan bahwa anak usia balita yang sering nonton televisi bisa mengalami kesulitan fokus dan berkonsentrasi saat mereka mulai bersekolah.

Baca juga : 3 Tips Metode Mengasuh Terbaik Untuk Anak

Risiko tersebut terus meningkat hingga mencapai 10 persen ketika durasi menonton anak bertambah dari waktu yang dianjurkan. Kondisi ini akan jelas terlihat ketika buah hati Anda berusia tujuh tahun.

Penelitian menyimpulkan bahwa anak yang menonton televisi sebanyak delapan jam per hari memiliki risiko sukar berkonsentrasi sebanyak 80 persen ketimbang anak yang menonton kurang dari delapan jam, atau sama sekali tidak menonton televisi.

Kemudian, penelitian bergulir pada pilihan film yang ditonton oleh banyak anak-anak, yaitu film jenis kartun.

Ternyata, film kartun yang berjalan cepat dengan kemasan gambar marak warna, bisa merusak konsentrasi dan perilaku anak-anak.

Sebab, beberapa hasil uji menunjukkan bahwa anak empat tahun yang hobi menikmati film kartun dengan konsep tersebut di atas, tumbuh dengan kemampuan memecahkan masalah yang minim.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan para orangtua untuk mengawasi waktu menonton anak.

Jumlah waktu yang dianjurkan tak lebih dari satu hingga dua setiap hari. Kemudian, orangtua juga dihimbau untuk lebih rajin dalam menyeleksi jenis film kartun yang dikonsumsi oleh anak.

“Efek jangka panjang yang permanen dari kebiasaan menonton televisi memang masih merupakan materi yang terus berkembang, tapi menurut penelitian ini, saya konfirmasi, menonton televisi dan film kartun terlalu lama dapat menjadi masalah utama anak,” jelas Dr Dimitri Christakis, Director, Center for Child Health, Behaviour, and Development, University of Washington, Seattle, Amerika Serikat.

Otak anak balita masih tumbuh dan berkembang, apabila tontonan anak selalu mengekspos stimulasi yang kurang menguntungkan, bisa membuat kemampuan mereka dalam berkonsentrasi menurun dan tidak terbentuk secara optimal.

Dr Christakis menyarankan untuk orangtua tetap memonitor jenis tontonan anak dan lama waktu menonton setiap harinya.

Lusina / Kompas.com