Showing posts with label Menjelang Persalinan. Show all posts
Showing posts with label Menjelang Persalinan. Show all posts

Saturday, August 6, 2016

5 Tanda-tanda Kelahiran Prematur Yang Wajib Anda Waspadai SHARE !!

Indonesian Family - Pada umumnya kelahiran normal terjadi pada usia kandungan 38-42 minggu, beberapa ibu khawatir terjadi kelahiran di bawah usia kandungan 38 minggu yang disebut dengan istilah kelahiran prematur.

Tanda-tanda Kelahiran Prematur


Kelahiran Prematur Pada Bayi

Kelahiran prematur akan meningkatkan resiko komplikasi medis pada bayi anda sehingga pada kasus kelahiran prematur sering kali diperlukan perawatan intensif. Hal ini erat kaitannya dengan organ paru-parunya yang masih belum sempurna sehingga diperlukan ventilator yang membantu bayi anda untuk bernafas. ( Baca juga : Tips Persiapan Agar Tenang Menghadapi Persalinan )

Selain dengan masalah paru-parunya yang masih belum sempurna, bagi bayi yang lahir prematur, memungkinkan bermasalah dengan suhu tubuhnya. Bayi yang lahir prematur akan mengalami hipotermi atau kedinginan karena tidak dapat menjaga suhu tubuh normal.

Dalam beberapa kasus ditemukan alat bantu yang dipasang pada bayi yang lahir prematur untuk mengkoordinasikan pergerakan otot dalam menghisap dan menelan sehingga diperlukannya pemberian makanan melalui jarum suntik ke dalam pembuluh darah bayi ataupun dengan menggunakan selang yang dimasukan ke dalam hidung yang sebagian kerongkongan dan perutnya

Bayi yang lahir prematur memiliki resiko tinggi dalam komplikasi kesehatan diantaranya adalah pendarahan otak, meningkatkan resiko terjadinya infeksi aliran darah (terutama meningitis dan sepsis). Selain itu bayi yang lahir prematur lebih mungkin mengalami komplikasi jangka panjang seperti gangguan penglihatan, gangguan fungsi motorik, dan penyakit paru-paru kronis.

Mengingat banyak terjadinya komplikasi pada bayi anda yang mengalami kelahiran prematur, anda perlu mewaspadainya. Salah satunya dengan menjaga kesehatan selama kehamilan, resiko kelahiran prematur akan meningkat pada ibu hamil yang memiliki riwayat kelahiran prematur pada anak sebelumnya, anda sedang mengandung bayi kembar, bentuk rahim yang tidak normal, anda hamil sedang menggunakan alat kontrasepsi IUD, anda sering kali menggunakan obat yang membahayakan janin atau aktivitas fisik yang berat selama kehamilan anda. (Baca juga : Ketahui 8 Tanda Bahaya Pada Kehamilan )

Tanda-Tanda Kelahiran Bayi Prematur Yang Perlu Anda Ketahui

Sedangkan untuk anda yang mengalami tanda-tanda di bawah ini, sebaiknya anda waspadai. Mungkin saja tanda-tanda tersebut menandakan kelahiran bayi anda sebelum usia kelahiran, berikut tanda-tanda kelahiran prematur :

  1. Terjadinya kontraksi di bawah usia kehamilan 37 minggu yang lebih sering dalam kurun waktu satu jam, beberapa pengalaman ibu hamil yang melahirkan bayi prematur dapat terjadi 4-5 kali dalam satu jam
  2. Terjadinya kram seperti saat anda menstruasi padahal usia kandungan anda masih belum memasuki usia kehamilan 37 minggu
  3. Sering mengalami nyeri panggul dibagian bawah secara intensif sehingga menimbulkan keinginan untuk mengejan atau buang air besar
  4. Pada usia kehamilan di bawah 9 bulan, mengeluarkan cairan dari area kewanitaan yang berlebihan, terdapat flek merah terang
  5. Keluarnya cairan dari vagina yang merembes atau menyembur

Dengan demikian apabila anda mengalami tanda-tanda tersebut sebelum usia kehamilan anda memasuki 37 minggu sebaiknya diwaspadai, segera kunjungi dokter kandungan terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Meskipun sekarang telah terdapat beberapa teknologi yang dapat membantu anda dalam mengurangi resio komplikasi pada bayi. Salah satunya adalah dengan bed rest, pemberian obat-obatan tertentu untuk menunda persalinan sampai kondisi paru-paru bayi sempurna atau dengan pemberian steroid apabila dokter tidak dapat menunda persalinan.

Terkadang pilihan dokter untuk melahirkan bayi secara prematur dibandingkan untuk menunda karena beberapa alasan, apalagi bila ibu menderita infeksi cairan ketuban yang akan membahayakan kesehatan janin. (baca juga : Kiat Agar Anak Cerdas Sejak Masih dalam Kandungan )
(Source ; bdn)

Monday, April 11, 2016

Tips Persiapan Agar Tenang Menghadapi Persalinan

Tips Persiapan Agar Tenang Menghadapi Persalinan

Setelah hampir 10 bulan ibu mengandung, tibalah saatnya sang ibu akan melahirkan bayinya. Ibu akan menghadapi salah satu momen paling penting dalam kehamilannya yaitu persalinan.

Perencanaan persalinan tidak kalah pentingnya dengan menjaga kehamilan ibu selama ini. Banyak dari pasangan keluarga yang cemas menghadapi proses persalinan, terutama pada ibu dengan kehamilan pertama. Untuk itu, diperlukan kiat-kiat agar ibu dan keluarga siap dan tenang menghadapi persalinan.

Baca juga | Fakta-Fakta Unik dan Menakjubkan Janin Dalam Kandungan

Berikut yang dapat dilakukan keluarga dalam mempersiapkan persalinan ibu:

  1. Pastikan lagi kepada dokter atau bidan yang merawat ibu kapan tanggal perkiraan persalinan.
  2. Mintalah pendapat kepada dokter atau bidan mengenai proses persalinan yang sesuai untuk ibu, apakah dapat melahirkan dengan cara normal ataupun operasi jika terdapat risiko penyulit.
  3. Mintalah bantuan kepada tenaga kesehatan untuk menjelaskan bagaimana posisi dan cara yang benar pada saat melahirkan. Pengetahuan mengenai cara persalinan yang benar akan memberikan kepercayaan diri dan semangat tersendiri bagi ibu untuk menghadapi persalinan.
  4. Pentingnya kehadiran suami atau keluarga terdekat pada saat persalinan. Dengan adanya orang terdekat ibu akan membuat ibu lebih tenang.
  5. Pastikan ibu melahirkan didampingi oleh dokter maupun bidan terlatih. Segera hubungi tenaga kesehatan Anda begitu ada tanda ibu ingin melahirkan. Melakukan proses kelahiran di pusat pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit akan memberikan rasa tenang bagi ibu dan keluarga. Karena jika terjadi suatu penyulit pada proses kelahirannya, maka akan dapat langsung ditangani oleh dokter ahli.
  6. Persiapkan kebutuhan ibu dan bayi pada saat persalinan dan setelah persalinan, seperti pakaian ibu, perlengkapan bayi maupun kebutuhan makanan ibu selama proses persalinan.
  7. Siapkan biaya persalinan. Biaya tersebut akan berguna untuk membeli obat-obatan dan keperluan kesehatan lain yang diperlukan ibu dan bayi. Ada baiknya ibu didaftarkan kedalam jaminan kesehatan seperti BPJS kesehatan, di mana biaya persalinan akan ditanggung sebagian oleh pemerintah.
  8. Berdoa juga berguna untuk memberikan ketenangan bagi ibu dan keluarga dalam menghadapi proses persalinan.

Diharapkan dengan menerapkan cara di atas, proses persalinan menjadi sebuah momen yang tidak perlu ditakuti oleh ibu dan keluarga. Tenang dan siap dalam menghadapi kelahiran akan membantu kelancaran proses persalinan ibu. Bayi sehat dan ibu selamat merupakan harapan dari seluruh keluarga. (kd)