Showing posts with label Rubrik. Show all posts
Showing posts with label Rubrik. Show all posts

Saturday, March 5, 2016

Penjelasan BPOM Terkait Biskuit Kehebohan Crispy Crackers Yang Diduga Mengandung Lilin

Sebuah video sempat menghebohkan publik dengan adanya sebuah snack kemasan instan yang menyala api lama saat dibakar. Dalam tayangan video berdurasi 1 menit 37 detik tersebut, beberapa wanita sedang mencoba membakar snack mek Crispy Crackers tersebut dengan korek api gas. Anehnya, snack tersebut justru terbakar lama hingga gosong.

Penjelasan BPOM Terkait Biskuit Kehebohan Crispy Crackers Yang Diduga Mengandung Lilin
Snack crackers saat dibakar. [facebook]
Dalam video tersebut, mereka menduga ada kandungan plastik atau kayu dalam produk cemilan itu. Usai memposting video tersebut, beberapa netizen pun mulai membanjiri komentarnya. Ada yang memberikan komentar negatif, dan tak sedikit juga yang positif. Setidaknya, video yang diunggah ke Facebook pada Kamis (3/3/2016) tersebut sudah ditonton lebih dari 160 ribu kali.


Produk Ini Bisa Dibakar
Ada yang bisa jelaskan secara ilmiah kenapa ini bisa dibakar dan tahan lama?.... sambil menunggu klarifikasi dari pihak Produsen....
Posted by Berita Heboh Dan Langka on Wednesday, March 2, 2016

Lantas bagaimana dengan sikap Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia?

Dalam situs resminya, BPOM RI memberikan klarifikasi terkait dengan video yang beredar tersebut. Mereka memberikan penjelasan kenapa snack Crispy Crackers tersebut bisa menyala api dengan cukup lama saat dibakar.

“Bahwa produk pangan yang mengandung lemak/minyak dengan kadar air rendah terutama yang berbentuk tipis, berpori, seperti krupuk, krekers, dan makanan ringan lainnya dapat terbakar/menyala jika disulut dengan api,” tulis BPOM RI yang dirilis pada hari Kamis (3/3/2016).

Dengan penjelasan itu, BPOM pun membantah jika produk makanan yang menyala api saat dibakar tidak bisa serta merta disebut mengandung unsur plastik atau lilin. Untuk membuktikannya, harus ada uji laboratorium lebih lanjut terlebih dahulu.

“Bahwa untuk membuktikan adanya kandungan plastik dan/atau lilin diperlukan pengujian lebih lanjut di laboratorium,” sambungnya.

Terkait dengan video tersebut, produsen Crispy Crackers, PT Nissin Biscuit Indonesia pun angkat bicara. Dalam siaran terbukanya, PT Nissin Biscuit Indonesia pun membantah adanya unsur lilin dalam kandungan produk kemasan miliknya itu.

“Sehubungan dengan beredarnya video-video di dunia maya dan aplikasi telepon seluler yang menggambarkan adegan pembakaran biskuit Crispy Crackers dan disebut-sebut-sebut bahwa biskuit tersebut terbakar karena adanya kandungan lilin, dengan ini kami, PT Nissin Biscuit Indonesia selaku produsen Crispy Crackers menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar,” tulis Wakil Pimpinan PT Nissin Biscuit Indonesia, Agus Santoso G, Kamis (3/3/2016).

Lebih lanjut, ia menjabarkan bahwa komposisi produk crackers miliknya itu mengandung bahan-bahan yang aman dikonsumsi masyarakat.

“Produk tersebut mengandung tepung terigu, gula, dan minyak nabati dalam komposisinya, dan kandungan air yang rendah sehingga produk tersebut mudah terbakar,” sambungnya.

Thursday, March 3, 2016

Gempar, Anak SD ini Sungguh Tidak Tahu Malu Mengunggah Foto Bersama Pacar Di Atas Ranjang

Sadar atau tidak sadar kehidupan sekarang makin edan. Tiap hari selalu saja kita disuguhkan oleh hal-hal yang membuat kita terkadang merasa sangat prihatin.


Sebuah kabar terbaru, Netizen yang dihebohkan dengan oleh salah seorang pelajar SD yang mengunggah foto bersama pacarnya di atas ranjang. Sangat mengherankan anak itu masih di bawah umur, entah anak SD/SMP. Entah karena lalai dari bimbingan orang tua bocah yang masih dini ini berani melakukan hal yang tidak seronoh. Hal yang seharusnya hanya dilakukan oleh orang dewasa atau sudah menjadi muhrimnya.



Ini jelas menjadi marabahaya bagi orang tua akan terus meningkatkan kewaspadaan dan perhatian serta pengawasan yang jauh lebih ekstra.

Kejadian tentu saja sangat meresahkan. Bagaimana bisa seoarang anak dibawa umur bisa melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya ini.

Komentar-komentar netizen tentang foto itu



Banyak komentar dari netizen karena merasa risih kepada bocah ini para netizen rata-rata berkomentar negatif. Foto ini di like oleh 27 orang dan di bagikan oleh 1.081 orang. Sungguh kelakuan yang di benci oleh Allah.

Semoga perempuan yang masih SD/SMP ini segera bertobat, dia telah menyimpang dari ajaran nabi dan para Rasulnya. Apabila ada orang yang senang hati mau nasehatin, silahkan di nasehati dengan baik-baik. Untuk semua muslim jangan mencontoh kelakuan anak ini.

(Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=241257266214801&set=a.132697993737396.1073741827.100009915882158&type=3&theater&__mref=message_bubble)

Tuesday, February 23, 2016

Awas Fenomena Selfie Bisa Menjadi Gangguan Jiwa

Dampak Buruk dari Ketagihan Selfie

Perkembangan teknologi informasi mengantarkan sebuah kebiasaan atau trend yang saat ini sedang berada di puncaknya.Ya fenomena Selfie seolah telah menjadi sebuah wabah yang melanda semua orang di dunia baik pria maupun wanita,tua muda, anak-anak bahkan segala lapisan ekonomi masyarakat gemar melakukan selfie.

Awas Fenomena Selfie Bisa Menjadi Gangguan Jiwa

Sangking populernya kata ini akhirnya diterima sebagai kata resmi  dalam bahasa inggris, dan tercantum dalam Oxford english dictionary pada tahun 2013. Beberapa media di Indonesia menciptakan sebuah istilah dalam bahasa indonesia untuk mengartikan selfie ini. Istilah itu adalah Swafoto yang artinya potret diri yang diambil sendiri dengan menggunakan kamera. Selfie atau Swafoto memang diterima dihampir semua kalangan. Namun tahukah anda ternyata kegemaran dan kebiasaan selfie berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan mental.

Sejarah selfie menjadi populer 

Bagaimana fenomena selfie ini bisa menjadi populer 2-3 tahun belakangan ini? Kebiasaan foto narsis ini ternyata sudah ada sejak tahun 1900 silam, ketika kamera box produk brownie diciptakan. Metode awalnya dilakukan di depan cermin.

Putri kekaisaran Rusia Anastasia Nikolaevna tercatat sebagai salah satu orang pertama yang melakukan fot selfie. Remaja ini mengirimkan hasil foto narsisnya ke teman-temannya pada 1914 bersama surat yang bertuliskan "saya mengambil foto ini mengunakan cermin,sangat susah dan tangan saya gemetar".

Dampak Buruk dari Ketagihan Selfie

Selain Anastasia,ada beberapa foto yang ditemukan pada dokumentasi keluarga kerajan-kerajaan Eropa, mengingat dahulu kegiatan mengambil foto ini memakan gambar yang mahal, maka hanya kerajaan bangsawan saja yang bisa melakukannya. Saat itu foto selfie belum banyak muncul, sangat berbeda dengan kondisi saat ini.

Dampak Buruk dari Ketagihan Selfie

Perkembangan teknologi kamera membuat pengambilan gambar atau momen menjadi sangat mudah, foto selfie pun mulai bermunculan di beberapa tempat di dunia. Awalnya foto selfie ini sangat bersejarah, seperti yang dilakukan Edwin Buzz Aldrin, seorang astronot yang mengabadikan dirinya dalam penjelajahan pesawat Apllo keluar angkasa. Momen ini merupakan lompatan besar yang dilakukan manusia bisa menjelajahi alam lain selain bumi.

Dampak Buruk dari Ketagihan Selfie
Foto selfie Buzz Aldrin di luar angkasa (whosay.com/buzzaldrin)
Munculnya internet, berkembangnya jejaring sosial dan teknologi kamera yang semakin canggih membuat selfie semakin luas menjalar ke seluruh dunia. Tidak hanya remaja, dan selebriti yang gemar melakukan foto selfie, para pejabat penting pun tidak canggung melakukannya. Mereka juga tidak malu menggunngahnya di akun sosial mereka walapun nantinya akan ada pendapat miring yang mucul sebagai penilaian terhadap foto tersebut.

Tanda-tanda selfie menjadi gangguan jiwa

Mewabahnya selfie membuat sebagian orang sering melakukan selfie yang berlebihan, memotret diri sendiri, menjadi ciri kepribadian narsistik atau merasa dirinya lebih dari orang lain atau bisa juga menjadi histrionik atau ingin menjadi pusat perhatian. Saat itu selfie dilakukan diluar kendali dan menjadi suatu keharusan dan tidak bisa dihentikan.

Hal ini membuat fungsi sosial orang tersebut menjadi terganggu, misalnya seseorang keranjingan berselfie ia mulai tidak lagi mau bersosialisasi, cenderung cuek dengan keberadaan orang lain. Selfie dilakukan tanpa memperhatikan waktu, tempat dan situasi sehingga mengganggu orang lain disekitarnya.

Selain perilaku selfie yang mulai tidak terkendali. Orang yang memiliki gangguan jiwa karena selfie akan menilai dirinya lebih baik dari orang lain, dan juga menganggap dirinya penting dan harus dinomersatukan.

Notifikasi like atau penyukai di media sosial menjadi fokus orang tersebut dalam berselfie. Jika jumlah like atau yang menyukai gambarnya sedikit, dia mulai stres dan menggangu pikirannya sepanjang hari.

Macam-Macam Gangguan Jiwa Karena Selfie

Selfie dapat memicu munculnya gejala gangguan kepribadian seperti narsisistik dan histrinoik (caper atau ingin jadi pusat perhatian).

"Gangguan kepribadian ini bukan timbul karena yang bersangkutan sering selfie. Kemungkinan sudah terbentuk kepribadian tersebut lalu ditemukan mediumnya untuk memunculkan gejala. Macam-macam gangguan jiwa karena selfie itu mencakup :

1. Narsis

Seperti halnya yang dialami seorang pemuda bernama Kurt Coleman dari Australia. Hampir setiap hari ia lewatkan dengan berfoto selfie, yang kemudian ia unggah ke berbagai akun jejaring sosial miliknya, seperti Instagram dan Facebook.

Macam-Macam Gangguan Jiwa Karena Selfie

Tak lupa dalam setiap fotonya, Kurt selalu memuji dirinya sendiri. "I'm in love with this photo of me, SimplyAmazing," tulisnya pada salah satu foto di Instagram saat berpose mengenakan jaket jeans atau "Aku tampan dan aku mencintai diriku sendiri," tulisnya dalam kesempatan lain.

2. Adiksi atau kecanduan

Bisa dibilang kasus yang dialami remaja asal Inggris bernama Danny Bowman terbilang langka. Pasalnya ia sangat terobsesi pada foto selfie yang sempurna. Hingga bila hasil jepretannya tak memuaskan, Danny akan frustrasi, tak mau keluar rumah dan menolak makan.

Bahkan suatu ketika remaja berusia 19 tahun itu pernah mencoba bunuh diri dengan overdosis obat.

3. Histrionik

Mungkin belum banyak yang pernah mendengar istilah histrionik ini. Ini sebenarnya merupakan gangguan kepribadian di mana penderitanya ingin menjadi pusat perhatian. Sebagian besar penggila selfie sering diidentikkan dengan kondisi ini, tentu saja di samping narsis.

Seperti halnya yang terjadi pada wanita bernama Triana Lavey dari Los Angeles. Yang ada di pikirannya hanyalah bagaimana caranya terlihat cantik saat selfie. Ia pun mengaku menghabiskan uang hingga sebanyak Rp 174 juta hanya untuk operasi plastik, di antaranya implan dagu dan operasi hidung.

"Kini aku memiliki wajah yang selalu aku idamkan. Aku seperti diriku dengan versi photoshop," ujar wanita berambut brunette itu dengan bangga.

4. Body Dismorphic Disorder (BDD)

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh University of Strathclyde, Ohio University dan University of Iowa ditemukan bahwa semakin banyak wanita melakukan selfie dan mengunggahnya di media sosial, maka semakin mereka merasa insecure atau tidak nyaman dengan citra tubuhnya sendiri.

Apalagi bila kegiatan ini disambi dengan mengamati selfie teman-temannya. Karena ini akan memicu si wanita untuk membanding-bandingkan tubuhnya dengan tubuh orang lain, dan hal ini semakin memicu mereka untuk berpikir negatif tentang penampilannya.

"Mereka yang masih berusia muda biasanya membandingkan diri mereka dengan foto-foto orang lain di media sosial. Yang berbahaya, mereka pada akhirnya merasa bersalah jika tubuh mereka tak seperti yang mereka lihat dari orang lain di media sosial," kata peneliti Petya Eckler.

5. Eksibisionis

Eksibisionis atau kecenderungan untuk memamerkan bagian tubuh tertentu kepada orang lain bisa juga dipicu oleh kebiasaan selfie. Seperti yang terjadi pada seorang staf wanita di parlemen Swiss yang kedapatan berpose bugil di gedung parlemen lantas mengunggahnya ke Twitter.

Anehnya, ia merasa selfie bugil adalah bagian dari kehidupan pribadinya dan mengaku sering melakukannya di jam kerja. Akan tetapi dr Tun Kurniasih Batsaman SpKJ(K) dari Sanatorium Dharmawangsa mengingatkan seseorang baru bisa dikatakan mengidap eksibisionis bila ia bisa memamerkan organ intimnya ke orang lain untuk memuaskan hasrat seksualnya

Itulah dampak buruk dari kecanduan foto selfie, Mengagumi diri sendiri dalam bentuk foto selfie bisa menjadi alat untuk mengenang momen-momen bersejarah, namun hati-hati jika keseringan berfoto selfie juga bisa berakibat buruk terhadap kesehatan mental, jika tidak disikapi secara bijaksana. Semoga bermanfaat !

Monday, February 22, 2016

Hasil Studi Tentang Bahaya Mesin Pengering Tangan Bagi Kesehatan

Para ilmuwan dari University of Leeds telah menemukan bahwa mesin pengering tangan atau 'jet-air dryer' dapat menyebarkan bakteri di toilet. Studi ini menunjukkan bahwa kedua mesin pengering tangan berudara hangat maupun dingin menyebar bakteri ke udara dan kepada para penggunanya.

Bahaya Mesin Pengering Tangan Bagi Kesehatan

Tim peneliti, yang dipimpin oleh Profesor Mark Wilcox dari School of Medicine, membuktikan tangan terkontaminasi dengan jenis berbahaya dari bakteri yang disebut Lactobacillus, yang tidak biasanya ditemukan di kamar mandi umum. Deteksi berikutnya dari Lactobacillus di udara membuktikan bahwa bakteri tersebut berasal dari tangan selama pengeringan. Para ahli mengumpulkan sampel udara di sekitar pengering tangan dan juga pada jarak satu dan dua meter.

Jumlah bakteri dalam udara yang dekat dengan mesin pengering menjadi 4,5 kali lebih tinggi dan 27 kali lebih tinggi dibandingkan dengan udara saat menggunakan tisu.

Disamping pengering, bakteri bertahan di udara selama 15 detik lebih, dengan sekitar lebih dari 48 % Lactobacilli berkumpul lebih dari lima menit setelah pengeringan. Lactobacilli masih terdeteksi di udara 15 menit setelah pengeringan tangan.

"Jika  Anda mengeringkan tangan di toilet umum menggunakan mesin pengering tangan, Anda dapat menyebarkan bakteri tanpa menyadarinya. Tangan Anda mungkin juga akan berlumuran bakteri dari tangan orang lain.

Temuan ini penting untuk memahami cara bakteri menyebar, dan berpotensi untuk mengirimkan penyakit dan menimbulkan penyakit" kata Prof. Wilcox seperti yang dikutip dari nytimes.


Namun, penelitian yang didanai oleh European Tissue Symposium ini dianggap terlalu mengada-ada oleh juru bicara Dyson, sebuah perusahaan yang membuat mesin pengering tangan.

Jurnal penelitian ini pernah dipublikasikan dalam Journal of Hospital Infection dan telah dipresentasikan di Healthcare Infection Society (HIS) International Conference di Lyon, France.(nationalgeographic.com)

Ini Alasan Mengapa Anak-Anak Jepang Paling Sehat Di Dunia

Jepang dinobatkan sebagai negara yang memiliki anak sehat tertinggi di dunia. Ayo, kita lihat mengapa anak Jepang lebih sehat dari anak lainnya.

Ini Alasan Mengapa Anak-Anak Jepang Paling Sehat Di Dunia

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di The Lancet, anak-anak Jepang punya peluang hidup sehat tertinggi di dunia. Mereka punya harapan hidup sehat sampai usia 73 tahun tanpa penyakit serius atau cacat. Tingkat harapan hidup mereka secara keseluruhan yaitu hingga usia 84 tahun.

Banyak negara lain yang mendekati Jepang sebagai pemegang peringkat tertinggi, di antaranya adalah Singapura, Androrra, Islandia, Siprus, Israel, Prancis, Italia, Korea Selatan, dan Kanada. Sedangkan kita, masih sangat tertinggal jauh dari negara-negara tersebut.

Apakah yang istimewa dengan anak-anak Jepang?

Kita sudah mengetahui bahwa ketergantungan kita terhadap kendaraan dan seringnya kita mengonsumsi saos tomat bisa menjadi salah satu penyebab gaya hidup yang kurang sehat. Tapi, sesungguhnya, inti hidup sehat ala orang Jepang adalah pola makan mereka.

Menurut beberapa penulis, Naomi Moriyama dan William Doyle, “Cara orang Jepang makan dan beraktivitas membuat sebagian besar dari mereka berumur panjang dan sehat.”

Lalu bagaimana dengan pola makan mereka?

Makanan yang lebih sesuai untuk anak sehat

Jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, anak-anak Jepang, maupun orang dewasa di sana memakan lebih sedikit kalori setiap harinya.

Mereka juga menyertakan pola makan yang lebih sehat dengan memperbanyak ikan, nasi, sayur-mayur, mengurangi daging dan produk susu, serta porsi makanan yang lebih wajar.

Orang-orang Jepang mempunyai pengendalian diri yang lebih baik ketimbang sebagian besar negara berkembang lain.

Mereka juga memakan pizza, es krim, atau keripik kentang dari waktu ke waktu, tapi kuncinya adalah pada porsinya. Porsi yang mereka makan lebih sedikit dan lebih jarang dilakukan di dalam rumah.

Kebiasaan olahraga yang membuat anak Jepang jadi sehat

Alasan lain mengapa anak-anak Jepang berada di peringkat atas dalam hal anak sehat yaitu olahraga. Olahraga menjadi bagian hidup mereka. Menurut World Health Organization (WHO), lebih dari 98 persen anak sehat di Jepang berjalan kaki atau naik sepeda ke sekolah.

Kalau kita menilik sedikit ke masa lampau, bukankah dulu kita pergi ke sekolah dengan jalan kaki dan naik sepeda pancal? Semua hal di atas bisa kita jadikan contoh untuk anak-anak kita agar mereka menjadi anak sehat. Cukup sederhana, kan? Intinya, tinggal bagaimana kita meyakinkan anak-anak kita tentang hal ini…

Semoga bermanfaat ...(todays.com,)

Waspada, Tidur Terlalu Lama Tingkatkan Resiko Stroke

Waspada, Tidur Terlalu Lama Tingkatkan Resiko Stroke

Menurut sebuah penelitian baru, orang yang tidur lebih dari 8 jam di malam hari mengalami peningkatan resiko terserang stroke hingga 146%. Para ahli mengatakan orang yang tidur tujuh hingga delapan jam per malam dan olahraga beberapa kali per minggu bisa mengurangi resiko secara signifikan.

Para ahli kesehatan di Amerika Serikat (AS) menyarakan masyarakat tidur 7-8 jam per malam dan olahraga 30-60 menit tiga hingga enam kali per minggu untuk mencegah stroke. Para peneliti dari the New York University School of Medicine mempresentasikan penemuan mereka di the American Stroke Association’s International Stroke Conference di Los Angeles.

Mereka menciptakan analisa berbagai faktor misal kesehatan, gaya hidup, usia dan etnisitas lewat komputer dari 288.888 orang dewasa yang mengikuti survei dari 2004 hingga 2013. Tim peneliti juga mengamati berapa lama mereka tidur dan olahraga yang mereka lakukan misalnya berjalan, berenang, bersepeda atau berkebun.

Hasilnya menyatakan jika mereka yang tidur 7 hingga 8 jam per malam memiliki resiko terkena stroke 25% lebih rendah. Sementara mereka yang tidur lebih dari 8 jam per malam mengalami peningkatan resiko terkena stroke hingga 146%. Mereka yang tidur kurang dari 7 jam per malam mengalami resiko terkena stroke 22% lebih besar.
Sumber: Mirror.co.uk

Riset Nyamuk Jenis Baru Ini Bisa Melawan Virus Zika

Riset Nyamuk Jenis Baru Ini Bisa Melawan Virus Zika
Nyamuk yang terinfeksi dua jenis bakteri Wolbachia diyakini
dapat mengawasi penyebaran virus demam berdarah dan Zika.
Foto: Cameron Simmons. (Credit: ABC licensed) 
Ilmuwan Australia sedang mengembangkan jenis baru nyamuk yang diyakini bisa membantu dalam melawan sejumlah virus, seperti demam berdarah, dan mungkin Zika.

Jurnal PLOS Pathogens melaporkan soal kemajuan dari laboratorium yang meneliti nyamuk Aedes aegypti yang telah terinfeksi dua jenis bakteri Wolbachia. Bakteri ini dapat mengurangi risiko demam berdarah menyebar ke manusia.

Nyamuk yang sudah sangat terinfeksi ini lebih efektif dalam memblokir demam berdarah dibandingkan serangga yang sudah terinfeksi, demikian dijelaskan Profesor Cameron Simmons dari Peter Doherty Institute di University of Melbourne.

Jenis turunan dari serangga ini pun diyakini dapat berguna dalam mencegah virus yang kebal terhadap bakteri Wolbachia.
Bukti laboratorium juga menunjukkan Wolbachia dapat berguna untuk virus lain yang disebarkan edes aegypti, termasuk Zika, chikungunya dan virus demam kuning, kata Profesor Simmons.

Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah menemukan cara membatasi replikasi virus ini di nyamuk, dengan cara menyuntikkan nyamuk dengan bakteri Wolbachia disebut wMel.

Studi pada demam berdarah menunjukkan saat nyamuk menggigit orang yang terinfeksi, kemampuan virus untuk menyebarkan serangga Wolbachia yang terinfeksi menjadi terbatas.Jika tidak ada virus dengue di kelenjar ludah nyamuk, serangga tidak dapat menularkan virusnya ke manusia.

Tetapi kini ada kekhawatiran. Karena dari waktu ke waktu, virus akan mengembangkan sistem yang membuat kebal tehadap bakteri tersebut.

Untuk mengurangi kemungkinan ini Profesor Simmons dan rekan telah mengembangkan jenis Aedes aegypti yang terinfeksi dengan dua wMel dan jenis kedua Wolbachia disebut wAlbB. Diharapkan nantinya jenis ini dapat mengurangi replikasi dengue pada nyamuk.