Showing posts with label Kanker kulit. Show all posts
Showing posts with label Kanker kulit. Show all posts

Sunday, February 14, 2016

Gak Harus Ke Dokter,Begini Cara Praktis Mengatasi Tumor Jinak Fibroma Dalam Bentuk Kutil di Tubuh

 Cara Praktis Mengatasi Tumor Jinak Fibroma


Sekilas Tentang Apa itu Tumor Jinak Fibroma

Penyakit tumor jinak adalah penyakit tumor yang tidak terlalu berbahaya, bila diketahui sejak dini dan mendapat perawatan yang tepat.Salah satu jenis tumor jinak adalah fibroma. Apa fiobroma itu?

Seperti dilansir dari localhealth.com, fibroma adalah pertumbuhan tumor jinak yang sebagian besar terdiri dari jaringan fibrosa atau ikat. Pertumbuhan fibroma ini karena sel-sel fibroma tumbuh secara abnormal.

Fibroma dapat terjadi pada semua umur dan pada laki-laki maupun perempuan. Namun, fibroma sering ditemukan pada orang dewasa.Beberapa jenis fibroma yang umum adalah angiofibroma ( pada papula kecil di hidung danpipi ), dermatofibroma ( pertumbuhan pada kulit ), fibroma oral ( pada mulut ), dan fibroma plantar ( pada lengkung kaki ).


Gejala Utama Penyakit Fibroma

Gejala utama dari fibroma adalah adanya benjolan kecil pada tubuh Anda. Benjolan ini terasa gatal dan sensitif terhadap sentuhan, warna benjolan yang berubah-rubah dari waktu ke waktu, dan dapat berdarah bila tergores.Dalam beberapa kasus fibroma haruslah diangkat atau dibedah, hal ini sangatlah penting , sebab jika tidak di operasi akan memperburuk keadaan bahkan bisa menjadi komplikasi.

Tips Mengatasi dan Mengobati Penyakit Fibroma Tanpa Harus Ke Dokter

Tumor jinak fibroma sebagian besar terjadi pada orang paruh baya pada daerah leher, ketiak, perut, bawah payudara, kelopak mata dan bagian tubuh lainnya.
Bagi anda yang menderita fibroma, berikut ini tips menghilangkan fibroma dengan cuka apel yang patut anda coba :
  • Cuci daerah sekitar fibroma hanya menggunakan air dan sabun
  • Gunakan kapas yang dibasahi air untuk membersihkan fibroma dan biarkan kering (cukup 1 kali)
  • Rendam sepotong kapas dalam cuka sari apel dan memeras kelebihan cairan
  • Tempatkan kapas di fibroma dan menempatkan bantuan band di atasnya
  • Biarkan selama 15 menit
  • Bilas dengan air
  • Ulangi prosedur tiga kali sehari selama seminggu
  • Fibroma akan mulai gelap dan akhirnya jatuh
Tergantung pada ukuran fibroma, bisa jadi akan ada bekas luka ringan, yang dapat Anda bersihkan dengan krim atau gel Aloe Vera.

Selamat mencoba! Semoga tips menghilangkan kutil atau tumor jinak fibroma ini bermanfaat. Silahkan di share kepada orang-orang yang anda sayangi.

Monday, February 8, 2016

Ciri Ciri Kanker Kulit yang Perlu Anda Kenali Sejak Dini

Ciri Ciri Kanker Kulit yang Perlu Anda Kenali Sejak Dini

Apa saja ciri-ciri kanker kulit? 


Kanker secara umum adalah penyakit yang berbahaya. Kanker kulit termasuk yang paling sering dialami oleh populasi manusia. Masalah ini bisa diderita oleh siapa saja dan pada usia berapa saja. Hanya saja, mereka yang lebih sering terpapar oleh sinar UV beresiko untuk mengalaminya lebih besar.

Sebenarnya tanda awal kanker kulit bisa dikenali sejak dini tanpa anda harus datang ke dokter kulit untuk mengkonsultasikannya. Jika tanda tersebut muncul pada wajah, maka anda harus segera melakukan tindakan agar tidak menjadi semakin serius.

Baca juga : 8 Faktor Resiko Terkena Kanker Kulit


Jenis dan Ciri Ciri Penyakit Kanker Kulit yang Mesti Diketahui


Jenis-jenis kanker kulit

Ada beberapa jenis kanker kulit, yakni kanker kulit melanoma dan non-melanoma. Yang membedakan kedua jenis kanker ini adalah agresivitas dalam pertumbuhannya, dimana diketahui bahwa melanoma punya perilaku yang lebih agresif daripada NMSC. Sementara itu, secara struktur, melanoma bisa dikategorikan sebagai tumor ganas yang terdiri atas melanosit. Sementara itu, jenis yang satunya lagi NMSC, ada dua macam, yaitu Karsinoma Sel Basal dan Karsinoma Sel Skuamosa

Ciri-ciri kanker kulit

Mengingat kanker kulit adalah masalah yang serius, kehadirannya di tubuh perlu kita ketahui sejak dini. BCC adalah tipe yang paling umum, gejala yang biasanya dialami oleh pasien adalah pendarahan dan rasa nyeri pada area luka.

Proses pertumbuhannya bisa memakan waktu bertahun-tahun tergantung dari kondisi tubuh pasien. Jika pertumbuhannya relatif lambat, maka gejala tersebut mungkin baru akan disadari setelah beberapa tahun menderitanya.

BCC punya beberapa karakteristik khusus, salah satunya adalah jarang menyebar atau metastasis. SCC juga termasuk jenis kanker kulit yang banyak diderita orang-orang. Anda bisa mengenalinya dari bentuk serta struktur.

Di atas kulit, kanker ini terasa lebih lembut dan biasanya ditemukan pada kulit kepala, punggung, telinga, tangan, dan dahi. Tipe ini bisa terjadi karena paparan cahaya matahari dan terlihat tegas serta menonjol keluar.

Meski proses tumbuhnya agresif secara lokal, namun resikonya untuk sampai ke tahap metastasis tidak begitu besar. Yang paling agresif adalah melanoma karena tipe kanker ini punya ciri khas khusus, yakni melakukan metastasis dini.

Tipe ini sering muncul pada telapak kaki dan tangan, termasuk kuku-kuku. Ada beberapa gejala awal yang perlu disadari, seperti kombinasi warna, perkembangannya yang cenderung membesar hingga mencapai diameter di atas 6 mm, dan berpigmen. Namun sebaiknya anda berkonsultasi dengan dermatologis agar bisa memastikannya. Sekian informasi tentang ciri-ciri kanker kulit.

Tuesday, January 19, 2016

Mengenal Melanoma, Kanker Kulit Paling Berbahaya

Mengenal Melanoma, Kanker Kulit Paling Berbahaya

Karsinoma bermacam-macam jenisnya. Namun, dibandingkan sel basal dan skuamosa, melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling berbahaya. Kanker kulit melanoma adalah jenis kanker yang jarang dan gawat yang dimulai dari kulit manusia dan bisa menyebar ke organ lain dalam tubuh. 

Kanker kulit melanoma menjadi akan sangat berbahaya Sebab, sel basal dan skuamosa dapat disembuhkan jika ditemukan dan diobati sejak dini ketika ukurannya masih kecil dan belum menyebar. Namun tidak demikian dengan melanoma.

Terkait : 8 FAKTOR RESIKO TERKENA KANKER KULIT

Kemunculan tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang sudah ada biasanya menjadi pertanda umum atau gejala melanoma.Hal ini bisa terjadi di seluruh tubuh, tapi beberapa bagian tubuh yang sering terkena kemunculannya adalah:

  • Wajah
  • Tangan
  • Punggung
  • Kaki

Melanoma memiliki bentuk yang tidak beraturan dan lebih dari satu warna. Tahi lalat yang terserang melanoma bisa terasa gatal dan bisa mengalami pendarahan, selain itu ukurannya juga bisa melebihi tahi lalat normal. Untuk membedakan antara tahi lalat normal dan melanoma, daftar ABCDE sudah dikembangkan untuk orang-orang.

Dokter Spesialis Bedah Onkologi RSU Bunda Jakarta, Afrimal Syafarudin menjelaskan, melanoma dimulai dari melanosit, sel yang memproduksi pigmen kulit cokelat atau melanin.

"Melanin ini yang memberikan warna pada kulit. Melanin berfungsi membantu melindungi lapisan kulit yang lebih dari efek berbahaya sinar matahari," kata Afrimal.

Lebih lanjut, melanoma ini bisa dimulai di hampir semua bagian kulit, bahkan di tempat-tempat yang biasanya tidak terkena sinar matahari, seperti daerah genital atau anal, bawah kuku, mata bahkan rongga mulut.

Melanoma hampir dapat disembuhkan jika ditemukan pada tahap yang sangat awal. Tapi melanoma mudah sekali menyebar sehingga sulit diobati. Maka itu, melanoma menjadi penyebab utama kematian karena kanker kulit.

Penderita Kanker Kulit Melanoma di Indonesia

Kanker kulit melanoma merupakan kanker paling umum ke-19 di dunia.Terdapat sekitar 200.000 kasus baru melanoma di dunia. Australia dan New Zealand memiliki kasus melanoma tertinggi, sedangkan negara-negara Asia pada umumnya memiliki kasus melanoma terendah.

Menurut WHO, terdapat sekitar 3300 kasus melanoma baru pada tiap tahun di Indonesia. Meski terhitung jarang, kanker kulit jenis ini dapat berakibat fatal jika tidak didiagnosis secara awal. (Sumber alodokter.com dan health.liputan6.com)

Jangan Lewatkan Informasi Mengenai :

Monday, January 18, 2016

8 Faktor Resiko Terkena Kanker Kulit

8 Faktor Resiko Terkena Kanker Kulit

Kanker kulit merupakan pertumbuhan abnormal sel-sel kulit. Kanker kulit bisa terjadi pada siapa saja. Namun, ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang bisa terkena kanker kulit.

Berikut faktor risiko kanker kulit seperti dijelaskan Afrimal Syafarudin dokter Spesialis Bedah Onkologi dari RSU Bunda Jakarta.

Kulit Cerah

Kanker kulit lebih sering ditemukan pada orang-orang yang berkulit cerah. Sebab, orang dengan kulit cerah memiliki kadar pigmen atau melanin yang lebih sedikit dibanding kulit gelap. Dengan begitu, kulit cerah memiliki perlindungan yang lebih lemah terhadap paparan sinar ultraviolet.

"Kebanyakan yang kena itu bule karena berhubungan dengan pigmen atau kadar melanin. DI Indonesia, kanker kulit enggak banyak, sekitar 17,4 persen," ujar Afrimal.

Baca juga : WOW! Wajah Cerah dan Halus Hanya Dengan Masker Singkong

Paparan sinar UV

Terlalu sering terpapar sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Apalagi jika sudah sering mengalami kulit terbakar sejak kecil maupun remaja.

Afrimal pun menyarankan untuk menghindari paparan sinar utraviolet pada pukul hingga 10.00-16.00. "Hindari sinar UV dengan pakai payung, topi, pakaian lengan panjang, atau sunblock," kata Afrimal.

Banyak tahi lalat

Memiliki tahi lalat di wajah dan tubuh, normal terjadi pada setiap manusia. Namun, jika tumbuh tahi lalat dalam jumlah sangat banyak atau disebut Nevi Displastik, waspadai bisa berkembang menjadi kanker kulit.

Tahi lalat yang dicurigai kanker biasanya memiliki bentuk tidak teratur, memiliki variasi warna, dan ukurannya lebih besar dari tahi lalat normal.

Lesi kulit

Memiliki lesi kulit juga bisa meningkatkan risiko kanker kulit. Lesi yang dicurigai kanker atau lesi kulit prakanker biasanya berbentuk kasar, bersisik, berwarna cokelat, atau pink tua.

Baca juga : Tips Cara Detoksifikasi Kulit Agar Tetap Sehat

Riwayat keluarga

Beberapa kasus kanker kulit ternyata bersifat genetik atau terdapat riwayat keluarga yang pernah mengalami masalah kanker kulit yang sama.

Paparan bahan kimia

Terjadinya kanker kulit juga bisa karena banyak faktor. Salah satunya dalah sering terpapar bahan kimia. Bahan kimia bisa terpapar pada kulit melalui kosmetik yang mengandung bahan kimia bersifat karsinogenik, paparan asap rokok, hingga pestisida, dan bahan kimia berbahaya lainnya.

Semoga informasi mengenai faktor resiko kanker kulit yang telah kami uraikan pada tulisan kali ini bermanfaat. salam sehat (sumber : health.kompas.com)