Tahukah Gak Kalo 6 Nama Tokoh Kartun Walt Disney Ini Ternyata Berawal Dari Sindrom Kelainan Psikologi ?

Jika kamu penikmat film, pasti sudah tidak asing dengan film-film yang diproduksi oleh Walt Disney. Ya film-film yang identik dengan tokoh kartun ini bahkan menjadi salah satu genre yang paling banyak di minati di seluruh dunia.

Tapi tahukan kamu jika beberapa tokoh kartun untuk menamai karakter dari beberapa film Walt Disney ternyata digunakan untuk menamai beberapa kelainan psikologi . Bahkan beberapa justru berkebalikan dari cerita Disney yang bahagia.

Baca juga : 7 manfaat mendongengkan anak sebelum tidur

Apa saja tokoh itu ? Berikut ini 6 nama karakter Disney yang digunakan untuk menamai sindrom kelainan psikologi, seperti dikutip dari Mentalfloss.

1. Rapunzel Syndrome

tokoh walt disney dan sindrome kelainan psikologi

via : ebay.com

Mungkin kamu pernah menonton film kartun yang satu ini, Film yang bercerita tentang seorang gadis dengan rambut yang panjang.

Rapunzel Syndrome menjadi salah satu kelaianan ekstrim bahkan bisa bikin kamu jijik jika mengetahui makna dibaliknya. Rapunzel digunakan untuk menamai kelainan dimana seseorang mengalami gangguan pada ususnya sehingga mereka menjadi gemar sekali memakan rambut, atau yang biasa disebut trichophagia.

via : dailymail.co.uk

Parahnya, kebiasaan ini bisa dilakukan dalam jangka waktu lama, bahkan hingga bertahun-tahun. Akibatnya potongan rambut yang tertelan itu akan bergumpal karena tidak dapat tercerna, bahkan nggak bisa terbuang bersama dengan kotoran. Satu-satunya cara mengeluarkannya adalah dengan pembedahan.

2. Bambi Complex Syndrome

Dalan Fimnya, tokoh kartun ini dikenal sebagai sosk kancil kecil yang lucu dan ditinggal mati oleh sang ibu yang tertembak oleh pemburu. Hampir semua pecinta film disney mungkin akan jatuh cinta pada sosok lucu dari tokoh Bambi ini.

Dalan Fimnya, tokoh kartun ini dikenal sebagai sosk kancil kecil yang lucu dan ditinggal mati oleh sang ibu yang tertembak oleh pemburu. Hampir semua pecinta film disney mungkin akan jatuh cinta pada sosok lucu dari tokoh Bambi ini.

via : cartoonimages.com

Namun dalam dunia media nama Bambi justru digunakan untuk menamai sebuah kondisi kesehatan yang dialami oleh seseorang yang menderita sebuah syndrome yang biasanya memiliki sentimen terlalu tinggi terhadap kehidupan,alam dan bahkan terhadap hewan liar.

Syndrome kelainan psikologi ini bahkan mampu melukai atau merusak lingkungan, bahkan tega membunuh hewan secara sadis. Seram ya !!

3. Sleeping Beauty Syndrome

Sleeping Beuaty adalah sebuah film dari Walt Disney yang mengisahkan seorang putri yang dikutuk oleh seorang penyihir jahat sehingga sang putri akan tertusuk jarum pintal pada usia 16 tahun dan akan tertidur sampai saat seorang pangeran yang benar-benar tulus mencintainya membangunkannya dengan sebuah ciuman yang tulus.

via : fanpop.com

Namun dalam dunia medis Sleeping Beauty Syndrome digunakan sebagai nama akan kondisi kelainan syaraf langka yang menyebabkan seseorang jadi gampang tertidur.

Syndrome ini juga dikenal dengan nama lain sindrom Klene-Levin dimana penderitanya akan gejala rasa kantuk yang teramat sangat yang dirasakan penderita, sehingga jika ia tidur, dia bisa menghabiskan waktu yang lama, semalam, seharian, ataupun bahkan sampai berhari-hari.

4. Peterpan Syndrome

via :selflovebeauty.com

Karakter fiksi dari cerita produksi Walt Disney ini juga menjadi salah satu nama yang digunakan untuk menyebut seseorang yang punya sifat kekanak-kanakkan dan enggan untuk bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya, walaupun usianya sendiri nggak bisa dibilang muda lagi. Sindrom peterpan ini sendiri bisa menjangkiti siapa saja, perempuan ataupun laki-laki.

5. Wendy Dilema Syndrome

via : portrayal.link

Kebalikan dari sindrom peterpan, sindrom Wendy merupakan nama yang merujuk kepada keadaan dimana seseorang memiliki kelainan secara psikologi dimana dirinya selalu bertingkah laku layaknya seorang ibu kepada siapapun dirinya bergaul. Biasanya sih, keadaan ini lebih sering dialami oleh perempuan, walaupun nggak menutup kemungkinan juga untuk diderita oleh para pria

6. Cinderella Syndrome

via : tom1st.com

Kamu pasti hafal luar kepala cerita tentang upik abu yang akhirnya jadi putri gara-gara sebuah sepatu kaca kan? Nah, nama Cinderella ternyata juga digunakan untuk menamai sebuah sindrom kelainan psikologi pada seseorang .

Sindrom Cinderella digunakan merujuk kepada sebuah keadaan dimana seorang perempuan memiliki ketergantungan secara emosional terhadap laki-laki, yang berujung untuk mendapatkan keuntungan secara materi. Saking kuatnya keinginan tersebut, penderita kelainan ini akan melakukan segala cara termasuk memanfaatkan pasangan, teman atau bahkan saudara laki-laki demi ambisinya.

Sindrom ini mulai populer setelah pada tahun 1981 yang lalu, dirilis sebuah buku yang ditulis oleh Collet Downing yang berjudul The Cinderella Complex: Women’s Hidden Fear of Indipendence.

Jangan lupa di share ya :)

TIPS MENARIK LAINNYA :