Showing posts with label Virus Zika. Show all posts
Showing posts with label Virus Zika. Show all posts

Friday, April 22, 2016

Waspada Virus Zika, Virus Ini Bisa Menular Lewat Sex Anal !


Tidak hanya hubungan seksual antara pria dan wanita, baru-baru ini diketahui hubungan seksual yang melibatkan anus atau seks anal pun berpotensi menularkan virus Zika.

Pada Februari lalu, petugas kesehatan Dallas, Amerika Serikat, melaporkan kasus pertama penularan hubungan seksual melalui hubungan seksual. Namun ada informasi yang belum terungkap saat itu bahwa penularan terjadi pada pasangan gay.

Seperti dilansir dari laman Huffington Post, Rabu (19/4/2016) pasien yang dirahasiakan namanya ini ternyata tertular virus Zika usai melakukan hubungan seksual dengan pasangannya yang baru bepergian ke Venezuela. Negara ini merupakan salah satu yang terdampak virus Zika.

"Pesan yang bisa diambil adalah untuk menyadari segala kontak intim antara seseorang yang terinfeksi Zika dengan yang tidak berpotensi tertular, apa pun jenis kelaminnya," ucap Direktur Center for Infectious Diseases Research and Policy dari University of Minnesota, Amerika Serikat, Michael Osterholm.

Seseorang bisa terinfeksi virus Zika akibat gigitan nyamuk. Namun, mereka juga bisa tertular lewat hubungan seksual. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menegaskan penularan bisa melalui air mani dan darah. Penularan lewat air liur masih belum diketahui bisa menularkan virus ini atau tidak. (liputan6.com)

Monday, February 22, 2016

Riset Nyamuk Jenis Baru Ini Bisa Melawan Virus Zika

Riset Nyamuk Jenis Baru Ini Bisa Melawan Virus Zika
Nyamuk yang terinfeksi dua jenis bakteri Wolbachia diyakini
dapat mengawasi penyebaran virus demam berdarah dan Zika.
Foto: Cameron Simmons. (Credit: ABC licensed) 
Ilmuwan Australia sedang mengembangkan jenis baru nyamuk yang diyakini bisa membantu dalam melawan sejumlah virus, seperti demam berdarah, dan mungkin Zika.

Jurnal PLOS Pathogens melaporkan soal kemajuan dari laboratorium yang meneliti nyamuk Aedes aegypti yang telah terinfeksi dua jenis bakteri Wolbachia. Bakteri ini dapat mengurangi risiko demam berdarah menyebar ke manusia.

Nyamuk yang sudah sangat terinfeksi ini lebih efektif dalam memblokir demam berdarah dibandingkan serangga yang sudah terinfeksi, demikian dijelaskan Profesor Cameron Simmons dari Peter Doherty Institute di University of Melbourne.

Jenis turunan dari serangga ini pun diyakini dapat berguna dalam mencegah virus yang kebal terhadap bakteri Wolbachia.
Bukti laboratorium juga menunjukkan Wolbachia dapat berguna untuk virus lain yang disebarkan edes aegypti, termasuk Zika, chikungunya dan virus demam kuning, kata Profesor Simmons.

Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah menemukan cara membatasi replikasi virus ini di nyamuk, dengan cara menyuntikkan nyamuk dengan bakteri Wolbachia disebut wMel.

Studi pada demam berdarah menunjukkan saat nyamuk menggigit orang yang terinfeksi, kemampuan virus untuk menyebarkan serangga Wolbachia yang terinfeksi menjadi terbatas.Jika tidak ada virus dengue di kelenjar ludah nyamuk, serangga tidak dapat menularkan virusnya ke manusia.

Tetapi kini ada kekhawatiran. Karena dari waktu ke waktu, virus akan mengembangkan sistem yang membuat kebal tehadap bakteri tersebut.

Untuk mengurangi kemungkinan ini Profesor Simmons dan rekan telah mengembangkan jenis Aedes aegypti yang terinfeksi dengan dua wMel dan jenis kedua Wolbachia disebut wAlbB. Diharapkan nantinya jenis ini dapat mengurangi replikasi dengue pada nyamuk.