Showing posts with label Manfaat Berenang. Show all posts
Showing posts with label Manfaat Berenang. Show all posts

Sunday, July 31, 2016

Kriteria Kolam Renang Yang Aman Bagi Bayi

Idfamily.link - Semua anak-anak menyukai berenang dan bermain air. Berenang membuat anak-anak gembira dan motoriknya terlatih. Bahkan para peneliti mengemukakan bahwa berenang bisa diajarkan pada bayi sejak kecil.

Kriteria Kolam Renang Yang Aman Bagi Bayi

Melatih bayi berenang bisa membuatnya nyaman dan tidak rewel. Namun yang pasti faktor keamanan harus selalu menjadi prioritas Anda ketika mengajak si kecil berenang.

Pada dasarnya, bayi sudah mulai bisa diajak berenang sejak dia lahir. Anda pun tidak perlu menunggu hingga dia diimunisasi untuk mengajaknya berenang. Meski begitu, waktu terbaik mengajak Si Kecil ke kolam renang yaitu saat dia berusia 6 bulan ke atas. ( baca juga : Manfaat dan Tips Mengajari Berenang )

Tips Memilih Kolam Renang Yang Aman Bagi Bayi Untuk Berenang

Selain menyenangkan, berenang merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi si Kecil. Menurut penelitian, bayi yang diajari berenang memiliki keseimbangan tubuh dan daya memegang lebih baik, (baca juga : 4 Buah Terbaik Untuk Bayi 6 Bulan Keatas )

Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat membawa Si Kecil ke kolam renang bayi. Memilih kolam renang yang aman bagi bayi menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan sebelum mengajari bayi berenang di kolam renang. Berikut kriteria kolam renang yang direkomendasikan untuk bayi Anda:

  • Untuk bayi berusia 6 bulan ke bawah, pastikan Anda tidak membawanya ke kolam renang umum untuk semua usia. Alasannya, air pada kolam renang umum terlalu dingin untuk bayi usia tersebut. Bayi di usia tersebut hanya boleh berenang di kolam renang yang suhu airnya sekitar 32 derajat Celcius. Segera angkat Si Kecil dari kolam renang jika Anda melihat tubuhnya mulai menggigil. Langsung hangatkan tubuhnya dengan handuk.
  • Pastikan ketinggian air kolam renang mencapai pundaknya. Hal ini bisa menjaga tubuhnya agar tetap hangat dan memudahkannya bergerak di air.
  • Air pada kolam renang umum biasanya mengandung klorin. Jika Si Kecil memiliki kulit kering atau eksim, disarankan untuk berhati-hati atau tanyakan ke dokter apakah klorin bisa berdampak negatif padanya, misalnya bisa menimbulkan iritasi. Dianjurkan untuk segera memandikannya usai berenang agar zat kimia yang terkandung pada air kolam renang tidak mengiritasi kulitnya. Selain itu, sebuah penelitian menyarankan untuk berhati-hati kolam renang yang dibubuhi dengan bahan kimia, seperti klorin. Sebetulnya bahan kimia pada kolam renang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri, namun menurut penelitian tersebut, terpapar bahan kimia secara berlebihan dapat menimbulkan gangguan pada mata, saluran pernapasan atas, dan kulit. Seorang spesialis anak menerangkan jika kamu sampai mencium bau klorin dari air kolam renang, maka kadar klorin sudah terlalu kuat untuk bayi. Bau klorin sendiri tercium seperti bau khas kolam renang
  • Kolam renang umum dipenuhi oleh orang-orang dengan kondisi kesehatan dan kebersihan yang beraneka ragam. Anda tidak tahu apakah mereka buang air kecil di dalam kolam renang atau sedang menderita penyakit tertentu. Bayi yang masih kecil belum bisa mengontrol kepalanya dengan baik. Hal ini memungkinkan dia menelan banyak air yang dipenuhi kuman. Oleh karena itu, berenang saat sepi dan di kolam yang bersih sangat dianjurkan jika Anda mengajak bayi ke kolam renang umum guna meminimalisasi menelan air penuh kuman.

Jika usia bayi Anda masih di bawah 6 bulan, disarankan kenalkan kegiatan berenang ini melalui media kolam renang plastik bila di daerah Anda tidak tersedia kolam khusus bayi.


Sebelum mengisi air, pastikan bagian dalam kolam renang plastik bersih dari kotoran. Basuh seluruh tubuh Si Kecil dengan sabun sebelum berenang di kolam renang plastik. Hal ini dilakukan agar air tidak bercampur dengan kuman yang menempel pada tubuhnya.

Setelah pemakaian, bersihkan kolam renang plastik dan biarkan mengering. Jika sudah mengering dengan sempurna, jemur di bawah sinar matahari setidaknya selamanya 4 jam.

Pastikan suhu air di kolam renang sudah cukup hangat. Bayi yang berusia di bawah enam bulan memerlukan suhu air sekitar 32°Celcius, Ayah atau Bunda bisa menggunakan termometer untuk mengecek suhu.

Bila bayi menggigil, segera keluarkan dari kolam dan balut dengan handuk atau kain agar tubuhnya hangat. Selain itu, kondisi kesehatan bayi sebelum berenang perlu diperhatikan juga. Bila bayi terlihat tidak sehat, misalnya sedang flu atau sakit perut, jangan memaksakan untuk berenang hingga kondisinya benar-benar sehat. (alodokter.com)

Manfaat dan Tips Mengajari Bayi Berenang

Idfamily.link - Meskipun masih bayi, bukan berarti si kecil tidak bisa diajak berenang. Prioritaskan manfaat berenang tersebut ketimbang memikirkan apa dampak buruknya jika anak diajari berenang sejak bayi.

Manfaat dan Tips Mengajari Berenang

Pelatih renang profesional asal Australia, Laurie Lawrence mengungkapkan, ada banyak manfaat dari mengajarkan anak berenang sejak dini. Selain membuatnya terbiasa dengan air sehingga mengurangi risiko dirinya tenggelam, berenang sejak dini juga berguna untuk perkembangan dan pertumbuhan si anak.

"Anak-anak selama sembilan bulan berenang di kandungan, jadi memang sudah natural dan kenapa tidak dilanjutkan," jelasnya, seperti dilansir WomansDay

5 Manfaat Utama Mengajari Bayi Berenang

Mengajarkan bayi berenang sejak dini memiliki beberapa manfaat, di antaranya menikmati waktu bersenang-senang sambil meningkatkan kedekatan antara bayi dan orang tua, serta membekali bayi dengan kemampuan yang sangat mungkin kelak dapat menyelamatkan diri sendiri atau orang lain.

Selain itu manfaat berenang bagi bayi juga diperlukan :

1. Anak-anak yang berenang sejak bayi, memiliki perkembangan motorik yang lebih baik. Berenang membuat bayi menggerakkan seluruh tubuh mereka, mulai dari tangan, kaki dan kepala.

2. Anak-anak yang berenang sejak kecil akan terbiasa mengikuti instruksi atau mendengarkan perkataan orang lain. Hal ini membuat kemampuan kognitifnya semakin berkembang. Perkembangan koginitif pada bayi meliputi berpikir, belajar, dan proses pemecahan masalah. (baca juga : Kiat Agar Anak Cerdas Sejak Masih dalam Kandungan )

3. Anak-anak yang belajar berenang sejak kecil bisa lebih mudah beradaptasi dan bersosialiasi dengan orang lain. Hal tersebut karena saat berenang, mereka biasanya bertemu dengan anak-anak lain.

4. Saat berenang, anak-anak belajar bagaimana orang berbicara saat memberikan instruksi untuk bergerak. Sehingga ke depannya, anak-anak yang belajar berenang sejak bayi kemampuannya berbicara akan lebih cepat berkembang.

5. Berenang secara rutin juga bisa mempengaruhi nafsu makan dan pola tidur anak. (baca juga : Coba Pijat Tuina Yah Bunda, Solusi Untuk Meningkatkan Nafsu Makan Anak )

6. Menurut penelitian, bayi yang diajari berenang memiliki keseimbangan tubuh dan daya memegang lebih baik.

Tips Mengajari Bayi Berenang 

Bayi tidak direkomendasikan untuk melakukan program atau latihan renang sebelum mencapai usia minimal satu tahun. Namun, setidaknya bayi diperbolehkan menikmati bermain-main di dalam bak air bersama orang tua tercinta. ( baca juga : Kriteria Kolam Renang Yang Aman Bagi Bayi )

Demi menjaga momen menyenangkan ini tetap berlangsung aman, orang tua perlu memperhatikan beberapa hal, seperti kapan bayi bisa mulai berkecipak di dalam bak, berapa lama, dan bagaimana tekniknya.

Manfaat dan Tips Mengajari Berenang


Persiapan Sebelum Mengajak Bayi Berenang

Ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan agar Si Kecil nyaman bermain-main di air.

  • Jangan mengajak Si Kecil berenang jika dia sedang sakit, termasuk diare dan flu berat. Tunggu hingga 10 hari setelah kondisinya benar-benar membaik.
  • Gunakan popok khusus untuk berenang. Popok jenis ini tidak basah jika terkena air, tapi tidak anti bocor. Segera ganti popok jika si Kecil telah buang air kecil atau besar agar kotorannya tidak bocor dari popok.
  • Jika sebelum berenang Anda memberinya makan, jangan langsung membawanya ke kolam renang. Tunggu dulu selama 60 menit.

Ketika membawa Si Kecil ke kolam renang bayi, pastikan Anda selalu berada di sisinya. Jaga selalu pandangan Anda agar Si Kecil tidak mengalami hal-hal yang membahayakan dirinya, seperti tenggelam.

Jangan terlalu lama membiarkannya di dalam air, terutama saat kunjungan pertama. Waktu yang disarankan agar Si Kecil aman berada di dalam air yaitu 10 – 15 menit. Jangan melebihi periode waktu tersebut

Teknik Berenang Bersama Bayi 

Berikut adalah beberapa teknik yang bisa Bunda atau Ayah lakukan ketika berenang bersama Buah Hati tercinta.

  • Sebelum mulai berenang di kolam, biasakan dulu bayi dengan rutinitas mandi yang seru agar dia terbiasa dengan air. Saat mandi, percikkan air ke tubuhnya atau posisikan dirinya telentang di permukaan air dan gerakkan badannya dengan lembut ke kanan atau ke kiri. Kamu juga bisa berendam di bak mandi dengan si kecil di atas dadamu.
  • Setelah terbiasa dengan bermain air saat mandi, Ayah dan Bunda bisa mulai mencoba menggunakan kolam. Mulailah dengan sesi 10 menit, lalu bila masih memungkinkan, cobalah perpanjang durasi menjadi 20 menit. Batasi durasi maksimal selama 30 menit bila si Buah Hati masih berusia di bawah satu tahun. Bayi dapat kehilangan panas tubuh lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa sehingga tidak perlu terlalu lama di dalam kolam.
  • Mengenai pelajaran berenang untuk bayi, masih banyak pro kontra seputar hal tersebut. Bagi kamu yang menemani bayi, fokuslah pada bayimu, jangan meyakini rasa aman yang palsu atau merasa semua baik-baik saja tanpa mau repot memastikan apakah memang benar-benar aman. Para pakar mengkhawatirkan kelalaian orang tua pada momen berenang bersama-sama. Ada indikasi bahwa orang tua tidak benar-benar mengawasi bayi di kolam renang dan hanya memiliki rasa aman yang palsu. Selain itu, pelajaran berenang mungkin bisa bersifat traumatis bagi anak atau anak dapat menderita keracunan air setelah air kolam tertelan, mengalami hipotermia atau kedinginan, infeksi kulit, maupun infeksi saluran pencernaan.
  • Ketika di kolam renang, pegangi bayimu dan jagalah agar tetap dekat dengan badanmu. Dengan kata lain, jangan sampai dia terlepas dari pandangan kita. Ketika dia sudah menikmati dan makin percaya diri, cobalah sedikit memperpanjang lengan Bunda sambil menggerak-gerakkan dirinya ke sekitar.
  • Pasang mimik wajah gembira atau lucu. Lontarkan pujian padanya, walau kemungkinan dirinya belum dapat memahami perkataan orang dewasa, tapi ekspresi senang Bunda bisa membantunya merasa senang dan aman untuk bermain air.
  • Letakkan mulut Ayah atau Bunda di bawah air untuk menunjukkan kepada bayi bagaimana caranya meniup gelembung. Ini merupakan pelajaran penting karena bila dia meniup gelembung, air tidak akan terhirup. Hal ini juga bisa dilatih di tiap rutinitas mandi. Tiup mainan mandi di depan bayimu agar dia menirunya dan menjadikannya mulai mampu meniup.
  • Posisikan bayi telentang dengan kepalanya disandarkan ke bahu Ayah atau Bunda agar kepalanya tetap di atas permukaan air. Dengan posisi ini, bayi akan bebas menendang-nendangkan kakinya di dalam air sekaligus membuat bayi tetap hangat.

Saat ini sudah mulai ada yang membuka kelas pengajaran bayi berenang. Anda bisa mengajari bayi berenang secara langsung maupun mendaftarkannya ke kelas belajar berenang. Satu hal lagi sebagai pengingat, meski sejak awal Anda sudah tidak sabar membawa bayi berenang, tetap ingat untuk hindari melakukannya saat usia bayi belum mencapai enam minggu (dari berbagai sumber)