Showing posts with label Kisah. Show all posts
Showing posts with label Kisah. Show all posts

Saturday, February 11, 2017

Kisah Seorang Ayah Yang menyedihkan,,Demi Kesembuhan Bayi Kecilnya, Pria Ini Rela Dipukuli

Demi Kesembuhan Bayi Kecilnya, Pria Ini Rela Dipukuli


Anak adalah anugerah bagi setiap orangtua, kehadiran mereka seolah bisa menjadi obat pelipur lara ketika hati terasa hampa. Untuk itulah, peranan anak seringkali menjadi prioritas utama dalam hidup ini.

Anak adalah segalanya dan harta yang paling berharga yang sudah sepantasnya kita rawat dan kita jaga dengan segenap kekuatan dan upaya yang bisa kita lakukan. Oleh karenanya, tak jarang para orangtua rela berkorban dan melakukan hal apapun demi membuat anaknya tetap merasa nyaman dan terlindungi.

Segala hal akan dilakukan orangtuanya demi untuk membuat anaknya merasa aman dan tidak dihantui dengan rasa takut, bahkan sekalipun jika orangtua harus mempertaruhkan nyawanya.

Ada ungkapan, kasih ibu sepanjang masa. Namun baik ibu maupun ayah sesungguhnya kedua sosok inilah yang saling bekerja sama untuk membuat anaknya tetap merasa aman dan terlindungi. Ayah dan ibu tentu akan melakukan segala cara, agar anak yang mereka sayangi bisa tumbuh dilingkungan yang aman tanpa tekanan dan hambatan.

Inilah juga yang dilakukan oleh seorang ayah di China. Demi kesembuhan sang bayi laki-laki yang begitu dicintainya, ayahnya rela melaukan hal apa saja, termasuk menjadi objek tersakiti. Hal ini semata-mata dilakukannya demi untuk mendapatkan pundi-pundi uang untuk membayar biaya pengobatan sang anak dan biaya rumah sakitnya selama ini.

Keterbatasan Ekonomi Yang Membuatnya Memutuskan Menjadi Objek Yang Tersakiti

Demi Kesembuhan Bayi Kecilnya, Pria Ini Rela Dipukuli

Adalah Xia Jun, seorang pria berusia 30 tahun asal Sichuan, Cina yang rela melakukan pengorbanan besar demi sang putra yang tengah berjuang melawan penykitnya.

Aksi Jun ini menyebar dengan sangat pesat ke media-media sosial terutama di Cina setelah banyak nitizen yang melihat pria ini berdiri di pinggiran jalan di Beijing dengan memakai kaos bertuliskan "karung tinju manusia, 10 yuan per pukulan". Hal ini dilakukan Jun demi untuk mengumpulkan dana untuk kesembuhan putra kecilnya yang berusia 2 tahun.

Keterbatasan biayalah yang membuat Jun lantas memutar otak dan mencari cara demi mendapatkan uang untuk kesembuhan sang putra tercinta.

Sebelumnya, Jun telah mengunjungi 3 rumah sakit dan telah dilakukan penjadwalan untuk melakukan transplantasi sumsum untuk sang anak tercinta.

Hanya saja, biaya transplantasi ini tidak murah harganya, dibutuhkan sebanyak 700 ribu yuan atau jika dijumlahkan kedalam rupiah, maka dibutuhkan sekitar 1,2 miliar rupiah untuk membayar biaya operasi yang akan dijalaninya bersama dengan sang putra.

Yang pada akhirnya hal ini membuat Jun lantas berupaya mencari cara untuk mengumpulkan uang dengan menjadi sansak tinju atau bahan pukulan orang-orang yang lantas setiap pukulan yang mereka lakukan pada tubuhnya akan dikenakan biaya sebesar 10 yuan.

Demi Anakku Yang Menderita Leukemia Aku Rela Dipukuli Orang

Sebagaimana dilansir dari situs shanghaiist.com, anak Jun bernama Guo Guo yang berusia 2 tahun divonis oleh dokter mengalami leukemia myeloid akut. Parahnya lagi, dokter memvonis anak Jun hanya bertahan selama dua setengah tahun lagi, yang berarti usia sang anak hanya akan mencapai 4 atau 5 tahun.

Mendapati kenyataan pahit ini, sebagai seorang ayah yang bertanggung jawab yang begitu mencintai sang anak, lantas Jun rela melakukan hal apa saja agar penyakit yang bersarang didalam tubuh anaknya bisa segera disembuhkan dan dirinya bisa segera membawa pulang sang buah hati dan kembali bermain bersamanya.

Xia Jun akhirnya memutuskan untuk berdiri di depan stasiun, berbekal kardus yang ditempeli foto sang anak dan surat diagnosis putranya. Dak tak lupa ia kenakan sebuah kaos bertuliskan "Karung tinju manusia, 10 yuan (Rp. 20 ribu) per pukulan."

Karena aksi yang dilakukan Jun untuk membantu anaknya ini terbilang begitu dramatis, hal ini lantas membuat perhatian banyak orang tersedot, dan akhirnya membuat pengorbanan Jun mendapatkan hasil yang cukup menyenangkan.

Banyak orang yang datang berkerumun dan memberikan bantuannya pada Jun. Jun juga mengakui bahwa sejak banyak media yang menyiarkan aksinya, semakin banyak orang yang membantunya dan memberikan sumbangan.

Tak sedikit pula sumbangan datang dari para mahasiswa, guru, pemerintah, pengusaha dan lain sebagainya yang merasa terharu dengan perjuangan Jun yang begitu menyentuh. Tidak diketahui berapa banyak orang yang menyumbang dan rela meninju tubuh Jun setelah sumbangan tersebut mereka berikan.

Demi Kesembuhan Bayi Kecilnya, Pria Ini Rela Dipukuli

Karena Perjuanganku Yang Tak Henti Akhirnya Banyak Orang Membantuku

Selain banyak orang yang menyumbang untuk biaya pengobatan anak Jun. Banyak pula orang yang baik hati menyengaja datang ke rumah sakit tempat anaknya dirawat. Diakui Jun, bahkan ada sekitar 20 orang yang datang padanya setiap harinya hanya untuk menjenguk anaknya dirumah sakit.

Banyak dermawan yang terus memberikan bantuan untuk Jun demi kesehatan anaknya. Bahkan ponsel Jun seringkali kehabisan beterai, karena begitu banyak orang yang silih berganti menelponya untuk menanyakan kabar sang anak.

Selain itu, sudah tak terhitung berapa jumlah panggilan tak terjawab dalam ponsel Jun, karena dirinya selalu disibukan dengan pengobatan anaknya dirumah sakit dan tak sempat menjawab panggilan tersebut. Namun dari siapapun itu, Jun amat berterimakasi kepada smeua orang yang telah terlibat dan menyumbangkan waktu dan meterinya untuk membantu anaknya.

Demi Kesembuhan Bayi Kecilnya, Pria Ini Rela Dipukuli

Sampai sejauh ini, Jun telah berhasil mengumpulkan dana sebanyak 800 ribu yuan atau sekita 1,6 miliar rupiah, jumlah ini tentu melebihi kebutuhannya untuk mengobati pengobatan sang anak.

BACA JUGA :
Kisah Bayi Yang Telah Meninggal 16 Hari dan Diajak Jalan-jalan oleh Orangtuanya Ini Sungguh Mengharukan !
Astaga, Bekas Jahitan Operasi Caesarnya Terbuka, Ibu Ini Menutupnya dengan 20 Stapler

Dokter yang menagani sang anak, mengungkapkan setelah dilakukan operasi, kini kondisi anak Jun telah berangsur membaik, hanya saja, masih memiliki banyak tahapan yang harus dilalui anak Jun sebelum dinyatakan benar-benar sembuh. Sementara itu, Guo, anak Jun akan menjalani setidaknya selama 2,5 tahun untuk melalui masa kritisnya hingga akhirnya benar-benar sembuh.

Sungguh sebuah keberuntungan bagi pengorbanan seorang ayah seperti Jun. Bahkan dimasa depan untuk menopang kelangsungan hidupnya, banyak donatur yang bersedia memberikan pekerjaan kepada Jun setelah pengobatan putranya selesai. (bisikan.com)

Saturday, February 4, 2017

Kisah Bayi Yang Telah Meninggal 16 Hari dan Diajak Jalan-jalan oleh Orangtuanya Ini Sungguh Mengharukan !

Kisah Bayi Yang Telah Meninggal 16 Hari dan Diajak Jalan-jalan oleh Orangtuanya Ini Sungguh Mengharukan !

Kelahiran bayi menjadi momen paling membahagiakan bagi sepasang orang tua. Namun tidak untuk Charlotte Szakacs, 21, dan suaminya, Attila, 28.

Mereka harus mendapati bayinya, Evlyn, meninggal setelah bertahan selama empat minggu.
Evlyn dilahirkan pada tanggal 13 Desember 2016 dengan berat badan minimal.
Dalam kelahirannya, Evlyn memiliki otak terbelakang, saluran hidung dan paru-paru yang sempit, juga aorta yang kecil.

Evlyn akhirnya meninggal dalam pelukan orang tuanya pada tanggal 10 Januari 2017 di Martin House Hospice di Wetherby.

Kisah Bayi Yang Telah Meninggal 16 Hari dan Diajak Jalan-jalan oleh Orangtuanya Ini Sungguh Mengharukan !


Setelah itu Charlotte dan Attila tinggal di rumah perawatan selama 12 hari sementara Evlyn disimpan dalam lemari es "keranjang bayi".

Orang tuanya kemudian diizinkan untuk membawanya keluar untuk jalan-jalan.
Untuk menanti proses pemakaman pada 26 Januari, akhirnya Charlotte dan Attila membawanya pulang ke rumah.

Charlotte mengatakan bahwa banyak orang tidak bisa memiliki kesempatan seperti mereka.
Perempuan yang bekerja sebagai teknisi cat ini juga mengatakan, meskipun bukan opsi terbaik untuk setiap orang, keputusan mereka ini merupakan hal penting.

Mereka memiliki waktu sebagai keluarga dan bisa berpelukan dengan gadis kecilnya.
"Saya pikir memiliki waktu dengan dia membuat perbedaan.

Mampu melakukan begitu banyak hal yang kamu bayangkan seperti mengambil keluar di kereta dorong bayi, itu benar-benar membantu emosional," aku Charlotte.
Ia menambahkan meskipun ia merasa grogi untuk membawanya ke rumah (karena ia merasa hal tersebut tidak benar), namun hal ini sangat manis.

Ini tidak hanya untuk mereka sebagai orangtua tetapi juga Evyln.
Kelahiran bayi perempuan ini telah mereka nanti semenjak pernikahan di tahun 2015.

Saat USG sebetulnya kondisi Evlyn normal hingga minggu ke 20.
Namun berubah karena adanya perkembangan otak yang terhenti juga lengkungan aorta hipoplasia.

Kisah Bayi Yang Telah Meninggal 16 Hari dan Diajak Jalan-jalan oleh Orangtuanya Ini Sungguh Mengharukan !

Dokter mengatakan hal ini disebabkan oleh tidak seimbangnya kromosom translokasi.
Suatu kondisi genetik yang bisa muncul tanpa diketahui pada orang tua tetapi dalam perkembangan bayi menyebabkan dua kromosom untuk beralih tempat, yang mengakhibatkan gen hilang atau muncul lebih banyak.

Charlote harus melakukan scan setiap dua minggu sekali saat mengandung.
Dan pada minggu ke 37 ia harus mengalami proses kelahiran cesar.