Showing posts with label Ibu dan Anak. Show all posts
Showing posts with label Ibu dan Anak. Show all posts

Saturday, February 11, 2017

Kisah Seorang Ayah Yang menyedihkan,,Demi Kesembuhan Bayi Kecilnya, Pria Ini Rela Dipukuli

Demi Kesembuhan Bayi Kecilnya, Pria Ini Rela Dipukuli


Anak adalah anugerah bagi setiap orangtua, kehadiran mereka seolah bisa menjadi obat pelipur lara ketika hati terasa hampa. Untuk itulah, peranan anak seringkali menjadi prioritas utama dalam hidup ini.

Anak adalah segalanya dan harta yang paling berharga yang sudah sepantasnya kita rawat dan kita jaga dengan segenap kekuatan dan upaya yang bisa kita lakukan. Oleh karenanya, tak jarang para orangtua rela berkorban dan melakukan hal apapun demi membuat anaknya tetap merasa nyaman dan terlindungi.

Segala hal akan dilakukan orangtuanya demi untuk membuat anaknya merasa aman dan tidak dihantui dengan rasa takut, bahkan sekalipun jika orangtua harus mempertaruhkan nyawanya.

Ada ungkapan, kasih ibu sepanjang masa. Namun baik ibu maupun ayah sesungguhnya kedua sosok inilah yang saling bekerja sama untuk membuat anaknya tetap merasa aman dan terlindungi. Ayah dan ibu tentu akan melakukan segala cara, agar anak yang mereka sayangi bisa tumbuh dilingkungan yang aman tanpa tekanan dan hambatan.

Inilah juga yang dilakukan oleh seorang ayah di China. Demi kesembuhan sang bayi laki-laki yang begitu dicintainya, ayahnya rela melaukan hal apa saja, termasuk menjadi objek tersakiti. Hal ini semata-mata dilakukannya demi untuk mendapatkan pundi-pundi uang untuk membayar biaya pengobatan sang anak dan biaya rumah sakitnya selama ini.

Keterbatasan Ekonomi Yang Membuatnya Memutuskan Menjadi Objek Yang Tersakiti

Demi Kesembuhan Bayi Kecilnya, Pria Ini Rela Dipukuli

Adalah Xia Jun, seorang pria berusia 30 tahun asal Sichuan, Cina yang rela melakukan pengorbanan besar demi sang putra yang tengah berjuang melawan penykitnya.

Aksi Jun ini menyebar dengan sangat pesat ke media-media sosial terutama di Cina setelah banyak nitizen yang melihat pria ini berdiri di pinggiran jalan di Beijing dengan memakai kaos bertuliskan "karung tinju manusia, 10 yuan per pukulan". Hal ini dilakukan Jun demi untuk mengumpulkan dana untuk kesembuhan putra kecilnya yang berusia 2 tahun.

Keterbatasan biayalah yang membuat Jun lantas memutar otak dan mencari cara demi mendapatkan uang untuk kesembuhan sang putra tercinta.

Sebelumnya, Jun telah mengunjungi 3 rumah sakit dan telah dilakukan penjadwalan untuk melakukan transplantasi sumsum untuk sang anak tercinta.

Hanya saja, biaya transplantasi ini tidak murah harganya, dibutuhkan sebanyak 700 ribu yuan atau jika dijumlahkan kedalam rupiah, maka dibutuhkan sekitar 1,2 miliar rupiah untuk membayar biaya operasi yang akan dijalaninya bersama dengan sang putra.

Yang pada akhirnya hal ini membuat Jun lantas berupaya mencari cara untuk mengumpulkan uang dengan menjadi sansak tinju atau bahan pukulan orang-orang yang lantas setiap pukulan yang mereka lakukan pada tubuhnya akan dikenakan biaya sebesar 10 yuan.

Demi Anakku Yang Menderita Leukemia Aku Rela Dipukuli Orang

Sebagaimana dilansir dari situs shanghaiist.com, anak Jun bernama Guo Guo yang berusia 2 tahun divonis oleh dokter mengalami leukemia myeloid akut. Parahnya lagi, dokter memvonis anak Jun hanya bertahan selama dua setengah tahun lagi, yang berarti usia sang anak hanya akan mencapai 4 atau 5 tahun.

Mendapati kenyataan pahit ini, sebagai seorang ayah yang bertanggung jawab yang begitu mencintai sang anak, lantas Jun rela melakukan hal apa saja agar penyakit yang bersarang didalam tubuh anaknya bisa segera disembuhkan dan dirinya bisa segera membawa pulang sang buah hati dan kembali bermain bersamanya.

Xia Jun akhirnya memutuskan untuk berdiri di depan stasiun, berbekal kardus yang ditempeli foto sang anak dan surat diagnosis putranya. Dak tak lupa ia kenakan sebuah kaos bertuliskan "Karung tinju manusia, 10 yuan (Rp. 20 ribu) per pukulan."

Karena aksi yang dilakukan Jun untuk membantu anaknya ini terbilang begitu dramatis, hal ini lantas membuat perhatian banyak orang tersedot, dan akhirnya membuat pengorbanan Jun mendapatkan hasil yang cukup menyenangkan.

Banyak orang yang datang berkerumun dan memberikan bantuannya pada Jun. Jun juga mengakui bahwa sejak banyak media yang menyiarkan aksinya, semakin banyak orang yang membantunya dan memberikan sumbangan.

Tak sedikit pula sumbangan datang dari para mahasiswa, guru, pemerintah, pengusaha dan lain sebagainya yang merasa terharu dengan perjuangan Jun yang begitu menyentuh. Tidak diketahui berapa banyak orang yang menyumbang dan rela meninju tubuh Jun setelah sumbangan tersebut mereka berikan.

Demi Kesembuhan Bayi Kecilnya, Pria Ini Rela Dipukuli

Karena Perjuanganku Yang Tak Henti Akhirnya Banyak Orang Membantuku

Selain banyak orang yang menyumbang untuk biaya pengobatan anak Jun. Banyak pula orang yang baik hati menyengaja datang ke rumah sakit tempat anaknya dirawat. Diakui Jun, bahkan ada sekitar 20 orang yang datang padanya setiap harinya hanya untuk menjenguk anaknya dirumah sakit.

Banyak dermawan yang terus memberikan bantuan untuk Jun demi kesehatan anaknya. Bahkan ponsel Jun seringkali kehabisan beterai, karena begitu banyak orang yang silih berganti menelponya untuk menanyakan kabar sang anak.

Selain itu, sudah tak terhitung berapa jumlah panggilan tak terjawab dalam ponsel Jun, karena dirinya selalu disibukan dengan pengobatan anaknya dirumah sakit dan tak sempat menjawab panggilan tersebut. Namun dari siapapun itu, Jun amat berterimakasi kepada smeua orang yang telah terlibat dan menyumbangkan waktu dan meterinya untuk membantu anaknya.

Demi Kesembuhan Bayi Kecilnya, Pria Ini Rela Dipukuli

Sampai sejauh ini, Jun telah berhasil mengumpulkan dana sebanyak 800 ribu yuan atau sekita 1,6 miliar rupiah, jumlah ini tentu melebihi kebutuhannya untuk mengobati pengobatan sang anak.

BACA JUGA :
Kisah Bayi Yang Telah Meninggal 16 Hari dan Diajak Jalan-jalan oleh Orangtuanya Ini Sungguh Mengharukan !
Astaga, Bekas Jahitan Operasi Caesarnya Terbuka, Ibu Ini Menutupnya dengan 20 Stapler

Dokter yang menagani sang anak, mengungkapkan setelah dilakukan operasi, kini kondisi anak Jun telah berangsur membaik, hanya saja, masih memiliki banyak tahapan yang harus dilalui anak Jun sebelum dinyatakan benar-benar sembuh. Sementara itu, Guo, anak Jun akan menjalani setidaknya selama 2,5 tahun untuk melalui masa kritisnya hingga akhirnya benar-benar sembuh.

Sungguh sebuah keberuntungan bagi pengorbanan seorang ayah seperti Jun. Bahkan dimasa depan untuk menopang kelangsungan hidupnya, banyak donatur yang bersedia memberikan pekerjaan kepada Jun setelah pengobatan putranya selesai. (bisikan.com)

Tuesday, February 7, 2017

Miris, Sering Terpapar Residu Asap Rokok Ayahnya, Sang Bayi Berusia 1 Tahun 10 Hari Meninggal Kena Pneumonia

Seorang pria menyesal karena sering merokok. Dilansir eberita pria berusia 35 tahun ini berkata,

 "Anda bila lagi nak berhenti, jangan sampai macam saya, menyesal nanti," kata warga Malaysia ini.

Ia mengucapkan hal tersebut setelah anaknya yang berusia 1 tahun 10 hari meninggal akibat terlalu terkena asap rokok.

Miris, Sering Terpapar Residu Asap Rokok Ayahnya, Sang Bayi Berusia 1 Tahun 10 Hari Meninggal Kena Pneumonia

Katanya anaknya itu meninggal akibat pneumonia atau radang paru-paru. Di usia yang sangat muda tentulah sangat tipis untuk menyelamatkannya.

Kesal berbalut rindu pria ini mengisahkan ceritanya tentu untuk mengingatkan kepada orang lain.
Saya adalah mantan perokok selama 18 tahun, anak perempuan sangat lucu.

Genap usianya 1 tahun 10 hari dia wafat akibat dijangkiti radang paru paru yang berasal dari asap rokok yang saya hisap setiap hari.
Saya tidak merokok disebelahnya, saya merokok jauh dari anak saya meskipun masih duduk di ruang yang sama.

Lalu bagaimana bisa membahayakan anak?

Anak saya terkena racun rokok yang menempel pada baju ketika saya menggendong dan bermain dengannya setelah merokok.

Pengakuan pria ini turut mendapat perhatian dari dokter spesialis apakah bau racun rokok yang menempel pada baju berbahaya.

Menurut dr Arifianto, SpA  dokter yang juga penulis buku kesehatan anak,, orang tua yang merokok dimanapun baik dekat atau jauh itu akan tetap berbahaya, terutama bagi anak anak. Asap rokok masih berbahaya dalam jarak 10 meter.

Jadi meskipun merokok di luar rumah masih besar kemungkinan asap rokok masuk kedalam rumah. Racun yang melekat pada baju disebut third hand smoker.

Residu racun rokok bahanya sama seperti second hand smoker yang disebut perokok pasif.
Tentu sangat berbahaya setelah habis rokok kita menggendong anak kita terutama bayi.

Kalau masuk rumah setelah merokok pastikan Anda mandi terlebih dahulu. Dan mengganti baju sebelum bermain dengan anak.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan Kementerian Kesehatan menunjukkan peningkatan prevalensi perokok pada tahun 2007, 2010, dan 2013 berturut-turut meningkat dari 34,2%; 34,7% dan akhirnya 36,3%. Tak hanya itu, dari 92 juta orang perokok pasif, 43 juta di antaranya anak-anak dan yang paling menyedihkan dan memprihatinkan adalah 11,4 juta dari anak-anak ini masih berusia balita.

Monday, February 6, 2017

Kisah Bayi Yang Terkena Herpes Seumur Hidup Setelah Dicium Ini Menjadi Peringatan Bagi Orang Tua !!

Setelah melahirkan, tentunya kita ingin membagi kebahagiaan dengan siapapun yang datang berkunjung. Bila Anda membiarkan bayi dipegang dan dicium-dicium oleh mereka, sebaiknya Anda waspada. Bayi bisa tertular penyakit lewat ciuman.

Kisah Bayi Yang Terkena Herpes Seumur Hidup Setelah Dicium Ini Menjadi Peringatan Bagi Orang Tua !!
Tubuh oliver yang penuh ruam. Sumber: dailymail.co.uk

Dilansir dari laman dailymail.co.uk, Amy Stinton dari Portsmouth, Inggris, membagikan foto putranya Oliver yang berumur 14 bulan di facebook. Oliver mengalami ruam yang parah di sekujur tubuhnya dan harus menjalani perawatan intensif untuk menangani kerusakan organ dalam tubuhnya.

Amy tak pernah membayangkan bahwa putranya akan mengalami penyakit herpes, dokter menyatakan bahwa Oliver terinfeksi melalui air ludah dari penderita herpes yang melakukan kontak dengannya.

Herpes termasuk penyakit yang harus menjalani pengobatan rutin sepanjang hidup, tentunya ibu manapun takkan tega melihat bayinya berjuang menghadapi penyakit ini.

Amy memberi peringatan pada semua ibu agar tidak meremehkan kontak yang terjadi pada bayi, penyakit menular seksual pun bisa ditularkan pada bayi melalui ciuman di mulut. Kaki dan tangan Oliver dipenuhi ruam yang parah.

Kisah Bayi Yang Terkena Herpes Seumur Hidup Setelah Dicium Ini Menjadi Peringatan Bagi Orang Tua !!
kondisi tubuh Oliver yang dipenuhi ruam. sumber: dailymail.co.uk


Amy membagikan foto bayinya yang terinfeksi herpes di Facebook, ia mengatakan, ” Inilah yang terjadi pada bayi saat ia mendapat kontak dari orang yang menderita cold sore. Sekarang Oliver menderita penyakit herpes seumur hidupnya.”

Penyakit cold sore mengirimkan virus herpes tipe 1 yang menular melalui air ludah, ini berbeda dengan virus herpes tipe 2 yang mempengaruhi alat kelamin.

“Orang-orang seharusnya sadar akan bahayanya mencium bayi di mulut, karena bisa menyebarkan penyakit. Meski secara umum mencium bayi itu dibolehkan, seharusnya Anda tak membiarkannya,” kata Amy.

Awalnya Amy menyangka Oliver hanya menderita eksim, kemudian ia membandingkan gejalanya dengan penyakit cacar. Tapi apa yang dialami Oliver jauh lebih parah, sehingga Amy menyadari bahwa kondisi Oliver benar-benar tidak baik.

Amy dan suaminya membawa Oliver ke dokter, yang kemudian memberikan krim pada ruamnya. Namun keesokan harinya kondisi Oliver justru semakin parah, dia pun langsung dibawa ke rumah sakit. Di sanalah Amy mendapatkan diagnosis yang mengejutkan.

Kisah Bayi Yang Terkena Herpes Seumur Hidup Setelah Dicium Ini Menjadi Peringatan Bagi Orang Tua !!
kondisi tubuh Oliver yang dipenuhi ruam. sumber: dailymail.co.uk

“Kau takkan pernah menyangka, ya Tuhan, dia menderita Herpes,” kata Amy.

Dokter mengatakan virus herpes sudah ada dalam tubuh Oliver selama berbulan-bulan, tapi gejalanya baru nampak karena virusnya baru mulai menyerang sistem di dalam tubuh Oliver.

“Penyakit ini lebih berbahaya pada anak-anak yang lebih kecil, yang paling menakutkan, jika kami terlambat sehari saja membawa Oliver ke rumah sakit, herpes akan menyerang organ kelaminnya,”Amy bercerita dengan sedih.

Kisah Bayi Yang Terkena Herpes Seumur Hidup Setelah Dicium Ini Menjadi Peringatan Bagi Orang Tua !!
Oliver harus menjalani perawatan untuk mengurangi gejala penyakit herpes yang dideritanya. sumber: dailymauil.co.uk

Untungnya, sekarang kondidi Oliver jauh lebih baik. Gejala yang dialaminya bisa ditangani untuk sementara waktu dengan antibiotik, obat antiviral dan krim steroid. Tapi Amy harus tetap waspada pada potensi terjadinya cold sore pada Oliver. Amy berharap apa yang terjadi pada putranya bisa dijadikan pelajaran, ia tak ingin ada orang lain yang mengalaminya.

Tubuh bayi sangatlah sensitif, sistem kekebalan tubuhnya masih belum mencapai tingkat maksimal, sehingga ia rentan tertular virus penyakit. Karena itu Bunda harus ekstra waspada, jangan biarkan orang yang sedang sakit berada di dekat bayi atau melakukan kontak dengan bayi. (theasianparent.com)

15 Fakta Unik tentang Proses Belajar Bayi Orang Tua Wajib Tahu !

Bayi belajar banyak hal yang baru di satu tahun pertamanya. Setiap saat, bayi belajar mengenali hal-hal di sekitarnya. Mereka belajar caranya menggerakkan badan, memanipulasi objek, mengerti dan berbicara.

15 Fakta Unik tentang Proses Belajar Bayi Orang Tua Wajib Tahu !

Seperti dikutip di laman mental floss, bayi mengalami proses belajar dengan berat loh, Parents. Berikut 15 fakta tentang proses bayi belajar.

1. Bayi mulai belajar sejak di perut bunda

Faktanya, sejak trimester pertama kehamilan, otak bayi sudah bisa memproses suara. Bahkan, bayi masih akan mengingatnya setelah dilahirkan.

Studi di Swedia menyebutkan bahwa pada usia 30 hari, bayi sudah lebih akrab dengan kosa kata dalam bahasa ibu yang ia dengar sejak di kandungan daripada bahasa asing lain yang baru dikenali saat di luar kandungan.

2. Bayi mulai mencerna kata seperti halnya orang dewasa ketika berusia dua hari

Seperti halnya orang dewasa yang sedang belajar bahasa baru, bayi juga belajar mengenali kata sifat, kata kerja, dan sebuah kalimat. Bahkan sebuah studi menemukan bahwa bayi mempelajari hal itu sejak sebelum mereka bisa bicara.

3. Menggerakkan mulut membantu mereka untuk mendengarkan

Sebuah riset tentang bayi 6 bulan menyebutkan bahwa bayi perlu meggerakkan mulut untuk membantu belajar mengenal kata.

4. Meniru adalah kunci belajar bayi

Melihat orang dewasa bergerak, menyentuh, dan memegang mainan dapat mengaktifkan otak bayi yang berhubungan dengan tangan dan kaki. Empati natural bayi ini membantu bayi untuk meniru gerakan orang dewasa.

Baca juga : 3 Kondisi Bintik Merah Pada Kulit Bayi, Para Ibu Wajib Tahu

5. Sentuhan membantu mereka mengerti kata-kata

Riset Universitas Purdue menyebut bahwa menyentuh bagian tubuh mereka sendiri membantunya memahami kata-kata. Misalnya, mereka akan mengoceh kata seperti “ghagi” saat menyebut “kaki” sambil menyentuh kakinya.

6. Kemampuan sosial membantu mereka untuk menguasai bahasa baru

Bayi lebih cepat belajar lewat interaksi sosial dengan orang lain daripada lewat audio maupun video. Berdasarkan sebuah riset, bersosialisasi dengan orang lain dapat membantu mempercepat respon otaknya.

7. Bayi mempelajari musik di usia yang sangat dini

Bayi lebih mudah mengenali nada dan ritme dalam musik. Sebuah jurnal psikologi menjelaskan bahwa kemampuan bayi soal musik adalah tahap awal pemahaman mereka soal bahasa.

8. Musik membantu bayi untuk berkomunikasi

Belajar instrumen musik dan ritme bersama orangtuanya sejak dini membantu bayi untuk paham caranya berkomunikasi. Hal ini serupa dengan mengajari bayi melambaikan tangan dan menunjuk barang-barang.



9. Tertawa mempermudah proses belajarnya

Tertawa membuat bayi lebih cepat belajar. Bahkan, bayi usia 18 bulan sudah mampu mengembangkan selera humornya sendiri.

10. Kejutan dapat memompa semangat belajarnya

Kejutan selalu membuat bayi cepat belajar. Hal yang mengagetkan bayi dapat memancing perhatian mereka sehingga hal baru yang mereka lihat dan dengar dapat langsung terekam di ingatan bayi.

11. Otak bayi makin berkembang berdasarkan pengalaman

Jika melihat dan mengalami sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya, stimulus visual pada otak bayi akan lebih aktif. Bayi sudah mampu berekspektasi sesuai dengan hal-hal yang sudah akrab dengannya.

12. Pentingnya tidur siang

Bayi yang tidak menghabiskan banyak waktunya dengan tidur tidak akan mengingat hal-hal yang sudah dipelajarinya. Baca: Bayi Butuh Tidur Nyenyak; Ini Manfaat dan Tips Tidur Berkualitas

13. Bayi bisa belajar dari hewan

Bayi bisa meniru suara hewan yang ia dengar, ungkap sebuah studi. Sekalipun bayi tidak mengerti bahasa hewan, mendengarkan suara hewan tertentu dengan rutin membantu mempercepat proses belajarnya.

14. Bayi bisa menikmati rasa dan bau sejak dalam kandungan

Bayi akan langsung mengenali rasa buah yang pernah bunda makan ketika trimester pertama mengandung lho.

15. Tetap saja ada batasan tentang apa saja yang bisa dipelajari bayi

Sekalipun kemampuan belajar bayi sangat luarbiasa, jangan sampai menjejalkan terlalu banyak hal kepada bayi ya, parents. Sesuaikanlah dengan usia bayi.

Baca juga : Tips Meredakan Dahak dan Lendir Pada Bayi Tanpa Obat

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa media audio visual tidak akan efektif untuk mengajari bayi di bawah usia 18 bulan untuk membaca.

Begitulah 15 fakta tentang cara belajar bayi. Adakah proses belajar bayi di atas yang relevan dengan pengalaman parents? Mari berbagi di kolom komentar..

Sunday, February 5, 2017

Anak Anda Cadel ? Inilah Penyebabnya dan Terapi Pengobatannya

Anak Anda Cadel ? Inilah Penyebabnya dan Terapi Pengobatannya

Salah satu kesulitan yang dihadapi seorang anak balita saat belajar bicara adalah mengucapkan huruf “R” atau biasa disebut dengan cadel. Cadel sebetulnya wajar terjadi pada anak-anak, mengingat autonomi lidah si Kecil yang belum sempurna.

Artikulator sangatlah penting dalam pengucapan kata. Beberapa anak melafalkan bunyi dengan posisi artikulator yang tidak tepat, sehingga kata yang keluar akan berbaeda dari yang seharusnya. Kondisi seperti inilah yang biasa disebut dengan cadel.


Faktor penyebab anak bisa cadel 


Penyebab cadel dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu psikis dan fisiologis. Penyebab psikologis dapat berupa pengaruh lingkungan; seperti mengajak bicara anak dengan bahasa yang dicadel-cadelkan. Atau malah mengikuti bahasa tren di televisi, seperti gaya plesetan iklan salah satu telepon selular beberapa waktu lalu dan juga gaya beberapa artis yang mengubah-ubah aksen bahasa Indonesia mereka.

BACA JUGA : Waspada Yang Punya Anak Kecil, Gigitan Serangga Ini Bisa Sebabkan Kelumpuhan !! WAJIB SHARE

Ankyloglossia disebut-sebut oleh para ahli sebagai salah satu penyebeb fisiologis anak menjadi cadel. Ankyloglossia atau disebut juga Tongue-tie, merupakan perbedaan panjang dan pendek frenulum lingue.

Frenulum lingue merupakan jaringan yang berada di bawah lidah dan menghubungkan antara dasar mulut dan lidah. Perbedaan panjang inilah yang menyebabkan lidah sulit bergetar saat melafalkan huruf-huruf tertentu; dan kemudian terdengar cadel ditelinga kita.

Apa yang harus dilakukan untuk terapi anak yang cadel 


Cobalah amati bagaimana si Kecil meletakkan lidahnya terhadap gigi, terutama saat ia mengucapkan kata-kata cadelnya. Ajak si Kecil melihat bagaimana mengucapkan kata dengan benar di depan cermin. Lakukan latihan otot lidah dengan cara mendorong lidah keluar dan menggerakkan lidah berputar di dalam mulut.

Anak Anda Cadel ? Inilah Penyebabnya dan Terapi Pengobatannya
Jika terjadi pada usia sekolah, cadel dapat mengganggu proses sosialisasi anak

Bila kondisi cadel si Kecil hanya terjadi selama masa prasekolahnya saja, hal ini masih dapat dikatakan normal. Namun bila telah memasuki tahap usia sekolah dan si Kecil masih belum dapat mengoreksi cara pengucapan bunyinya, akan lebih baik bagi Parents untuk segera meminta bantuan ahli guna mengoreksi gangguan bicara si Kecil.

Sebelum melakukan terapi, terapis biasanya akan menilai bagaimana pengucapan huruf-huruf lainnya. Huruf “T”, “D”, “N”, dan “L”. Keempat huruf tersebut merupakan jenis huruf yang harus diucapkan menggunakan fungsi lidah depan, sama dengan huruf “R”.

Terapi di rumah

Terapi penyembuhan cadel haruslah disesuaikan dengan penyebabnya. Terapis wicara sendiri juga tidak akan serta merta mengoreksi ucapan si Kecil, tetap semua akan dikembalikan kepada keluarga yang memang mendampingi si Kecil sehari-hari. Terapis biasanya hanya memberikan cara-cara stimulasi serta trik bagaimana mengoreksi ucapan si Kecil.

1. Bila cadel terjadi karena faktor psikologis seperti meniru, maka mintalah anggota keluarga lain untuk tidak berbicara kepada si Kecil dengan bahsa yang dicadel-cadelkan.

2. Bantu si Kecil mengoreksi setiap kata yang ia ucapkan salah. Misal bila ia mengatakan “sarapan” dengan “salapang”, maka cobalah katakan, “Oh, adik mau sarapan.” Perlu diingat menegur secara langsung kadang membuat anak menjadi sensitif, jadi gunakan kata yang bijak. Dan katakan bahwa upaya kita tersebut merupakan cara kita membantunya berbicara dengan benar.

3. Sering-seringlah berlatih mengucapkan  kata dengan benar setiap hari. Lakukan dalam kondisi menyenangkan misal sambil mendongeng, bersantai di ruang keluarg dan lain sebagainya.

4. Berikan pujian setiap kali si Kecil berhasil mengucapkan satu atau dua kata dengan benar.

BACA JUGA : 3 Bahaya Jika Anak Sering Dipaksa Makan

Terapi wicara membutuhkan cukup banyak waktu agar berhasil Selama proses tersebut, usahakanlah untuk tidak merendahkan kecadelan si Kecil apalagi membuatnya sebagai bahan lucu-lucuan. Bangkitkan terus rasa percaya diri anak agar ia tidak tumbuh menjadi anak yang minder. Misalkan dengan mengasah bakat dan kemampuannya.

Cara ini akan membantu si kecil untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan menutupi kekurangan yang ia miliki dengan kelebihan yang bisa ia lakukan. (theasianparent.com)

Saturday, February 4, 2017

Waspada Yang Punya Anak Kecil, Gigitan Serangga Ini Bisa Sebabkan Kelumpuhan !! WAJIB SHARE

Waspada Yang Punya Anak Kecil, Gigitan Serangga Ini Bisa Sebabkan Kelumpuhan !! WAJIB SHARE

Seorang anak kecil bernama Collin dari pasangan suami istri Dillon dan Stephanie tibat-tiba saja tidak bisa bergerak saat bangun tidur di pagi hari.

Awalnya, orangtuanya mengira jika Collin mengalami mimpi buruk sehingga ia sangat ketakutan. Tapi ternyata tidak juga. Lalu, Dillon ingat jika kepala Collin sempat terbentur pada malam sebelumnya saat bermain bisbol bersama beberapa saudaranya yang lain.

Dillon pun menduga jika benturan itu yang membuat Collin tidak bisa bergerak bahkan tidak bisa berdiri, Collin sudah seperti orang lumpuh.

Dengan segera Dillon membawa Collin ke rumah sakit besar di negaranya untuk diperiksa. Tidak dijelaskan di mana pasangan ini tinggal.

Di rumah sakit itu, Collin menjalani serangkaian pemeriksaan medis sampai akhirnya dokter menemukan ada luka kecil di kepala bocah tersebut.

Kondisi Collin terus memburuk dan dokter  membawa Collin ke unit gawar darurat dan melakukan serangkaian tes lagi.

Waspada Yang Punya Anak Kecil, Gigitan Serangga Ini Bisa Sebabkan Kelumpuhan !! WAJIB SHARE

Tim dokter ahli syaraf kemudian memeriksa lebih teliti kondisi Collin dan menemukan sebuah luka kecil di kepala. Saat diperiksa ternyata luka itu berasal dari gigitan mahluk kecil seperti kutu.

Dokter langsung memberikan obat ke tubuh Collin, dan kondisi Collin pun semakin membaik.

Menurut dokter Dr Travis Stork, penyebab Collin tidak bergerak akibat gigitan kutu di bagian kepalanya. Collin mengalami kelumpuhan karena air liur yang dikeluarkan binatang kecil yang menggigitnya itu.

“Neurotoxin ini menggantung di kelenjar ludah mereka (kutu),” kata Dr. Travis, seperti dilansir Tribunnews.com.

BACA JUGA : Penyebab dan Cara Mengatasi Bercak Putih Pada Kulit dan Wajah Bayi

Air liur kutu itu masuk ke darah dan menyebabkan tubuh sulit bergerak. Namun, belum diketahui jenis kutu yang menggigit Collin.

Tapi, peristiwa ini bisa menjadi peringatan untuk orangtua agar lebih waspada menjaga anak.

sumber : palingseru.com

Thursday, February 2, 2017

Astaga, Bekas Jahitan Operasi Caesarnya Terbuka, Ibu Ini Menutupnya dengan 20 Stapler

Seorang ibu yang baru saja melahirkan harus menghadapi rasa sakit dan syok setelah mendapati bekas jahitan operasi caesar di perutnya terbuka.

Astaga, Bekas Jahitan Operasi Caesarnya Terbuka, Ibu Ini Menutupnya dengan 20 Stapler


Setelah 3 hari menjalani operasi caesar untuk kelahiran keduanya, seorang bidan datang ke rumahnya untuk membuka jahitan bekas operasinya sesuai perjanjian sejak awal.

Perempuan bernama Sam Bell ini telah menjalani prosedur rutin. Namun seperti dikutip dari Metro.co.uk, (02/2) 2017, ketika ia berusaha berdiri, ia merasa seperti celana yang dikenakannya menggelitik dan melekat di perutnya. Ia membuka celananya dan terkejut ketika lukanya terbuka di depan matanya dan ususnya berguling keluar dari bagian perutnya. Ia kemudian berteriak dan suami beserta sang bidan segera masuk ke ruangan.

Astaga, Bekas Jahitan Operasi Caesarnya Terbuka, Ibu Ini Menutupnya dengan 20 Stapler

Ibu dua anak ini lalu menarik ususnya dan memasukkannya kembali ke perut, lalu berbaring sambil menahan perutnya. Mereka segera menelepon ambulans dan harus menunggu selama 40 menit. Satu-satunya solusi yang terlintas di pikirannya adalah menjepret perutnya. Mereka pun menghabiskan 20 jepretan untuk menutup perutnya dan menunggu ambulans.

Sam menyebutkan bahwa rasa sakit yang luar biasa itu tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, ia tak berhenti menangis saat mengalaminya. Namun di saat bersamaan ia berusaha keras untuk tidak menangis sebab kedua anaknya ada di rumah saat itu.

Astaga, Bekas Jahitan Operasi Caesarnya Terbuka, Ibu Ini Menutupnya dengan 20 Stapler

Pihak rumah sakit telah meminta maaf atas kejadian yang menyeramkan itu. Menurut Sam, semua calon ibu dan ibu harus tahu bahwa kejadian itu mungkin untuk terjadi, namun jarang. Yak, jadi buat ibu-ibu muda di luar sana, berhati-hati ya. Selalu siap sedia setiap saat. (sumber :idntimes)