15 Fakta Unik tentang Proses Belajar Bayi Orang Tua Wajib Tahu !
Bayi Ibu dan AnakBayi belajar banyak hal yang baru di satu tahun pertamanya. Setiap saat, bayi belajar mengenali hal-hal di sekitarnya. Mereka belajar caranya menggerakkan badan, memanipulasi objek, mengerti dan berbicara.
Seperti dikutip di laman mental floss, bayi mengalami proses belajar dengan berat loh, Parents. Berikut 15 fakta tentang proses bayi belajar.
1. Bayi mulai belajar sejak di perut bunda
Faktanya, sejak trimester pertama kehamilan, otak bayi sudah bisa memproses suara. Bahkan, bayi masih akan mengingatnya setelah dilahirkan.
Studi di Swedia menyebutkan bahwa pada usia 30 hari, bayi sudah lebih akrab dengan kosa kata dalam bahasa ibu yang ia dengar sejak di kandungan daripada bahasa asing lain yang baru dikenali saat di luar kandungan.
2. Bayi mulai mencerna kata seperti halnya orang dewasa ketika berusia dua hari
Seperti halnya orang dewasa yang sedang belajar bahasa baru, bayi juga belajar mengenali kata sifat, kata kerja, dan sebuah kalimat. Bahkan sebuah studi menemukan bahwa bayi mempelajari hal itu sejak sebelum mereka bisa bicara.
3. Menggerakkan mulut membantu mereka untuk mendengarkan
Sebuah riset tentang bayi 6 bulan menyebutkan bahwa bayi perlu meggerakkan mulut untuk membantu belajar mengenal kata.
4. Meniru adalah kunci belajar bayi
Melihat orang dewasa bergerak, menyentuh, dan memegang mainan dapat mengaktifkan otak bayi yang berhubungan dengan tangan dan kaki. Empati natural bayi ini membantu bayi untuk meniru gerakan orang dewasa.
Baca juga : 3 Kondisi Bintik Merah Pada Kulit Bayi, Para Ibu Wajib Tahu
5. Sentuhan membantu mereka mengerti kata-kata
Riset Universitas Purdue menyebut bahwa menyentuh bagian tubuh mereka sendiri membantunya memahami kata-kata. Misalnya, mereka akan mengoceh kata seperti “ghagi” saat menyebut “kaki” sambil menyentuh kakinya.
6. Kemampuan sosial membantu mereka untuk menguasai bahasa baru
Bayi lebih cepat belajar lewat interaksi sosial dengan orang lain daripada lewat audio maupun video. Berdasarkan sebuah riset, bersosialisasi dengan orang lain dapat membantu mempercepat respon otaknya.
7. Bayi mempelajari musik di usia yang sangat dini
Bayi lebih mudah mengenali nada dan ritme dalam musik. Sebuah jurnal psikologi menjelaskan bahwa kemampuan bayi soal musik adalah tahap awal pemahaman mereka soal bahasa.
8. Musik membantu bayi untuk berkomunikasi
Belajar instrumen musik dan ritme bersama orangtuanya sejak dini membantu bayi untuk paham caranya berkomunikasi. Hal ini serupa dengan mengajari bayi melambaikan tangan dan menunjuk barang-barang.
9. Tertawa mempermudah proses belajarnya
Tertawa membuat bayi lebih cepat belajar. Bahkan, bayi usia 18 bulan sudah mampu mengembangkan selera humornya sendiri.
10. Kejutan dapat memompa semangat belajarnya
Kejutan selalu membuat bayi cepat belajar. Hal yang mengagetkan bayi dapat memancing perhatian mereka sehingga hal baru yang mereka lihat dan dengar dapat langsung terekam di ingatan bayi.
11. Otak bayi makin berkembang berdasarkan pengalaman
Jika melihat dan mengalami sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya, stimulus visual pada otak bayi akan lebih aktif. Bayi sudah mampu berekspektasi sesuai dengan hal-hal yang sudah akrab dengannya.
12. Pentingnya tidur siang
Bayi yang tidak menghabiskan banyak waktunya dengan tidur tidak akan mengingat hal-hal yang sudah dipelajarinya. Baca: Bayi Butuh Tidur Nyenyak; Ini Manfaat dan Tips Tidur Berkualitas
13. Bayi bisa belajar dari hewan
Bayi bisa meniru suara hewan yang ia dengar, ungkap sebuah studi. Sekalipun bayi tidak mengerti bahasa hewan, mendengarkan suara hewan tertentu dengan rutin membantu mempercepat proses belajarnya.
14. Bayi bisa menikmati rasa dan bau sejak dalam kandungan
Bayi akan langsung mengenali rasa buah yang pernah bunda makan ketika trimester pertama mengandung lho.
15. Tetap saja ada batasan tentang apa saja yang bisa dipelajari bayi
Sekalipun kemampuan belajar bayi sangat luarbiasa, jangan sampai menjejalkan terlalu banyak hal kepada bayi ya, parents. Sesuaikanlah dengan usia bayi.
Baca juga : Tips Meredakan Dahak dan Lendir Pada Bayi Tanpa Obat
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa media audio visual tidak akan efektif untuk mengajari bayi di bawah usia 18 bulan untuk membaca.
Begitulah 15 fakta tentang cara belajar bayi. Adakah proses belajar bayi di atas yang relevan dengan pengalaman parents? Mari berbagi di kolom komentar..
Seperti dikutip di laman mental floss, bayi mengalami proses belajar dengan berat loh, Parents. Berikut 15 fakta tentang proses bayi belajar.
1. Bayi mulai belajar sejak di perut bunda
Faktanya, sejak trimester pertama kehamilan, otak bayi sudah bisa memproses suara. Bahkan, bayi masih akan mengingatnya setelah dilahirkan.
Studi di Swedia menyebutkan bahwa pada usia 30 hari, bayi sudah lebih akrab dengan kosa kata dalam bahasa ibu yang ia dengar sejak di kandungan daripada bahasa asing lain yang baru dikenali saat di luar kandungan.
2. Bayi mulai mencerna kata seperti halnya orang dewasa ketika berusia dua hari
Seperti halnya orang dewasa yang sedang belajar bahasa baru, bayi juga belajar mengenali kata sifat, kata kerja, dan sebuah kalimat. Bahkan sebuah studi menemukan bahwa bayi mempelajari hal itu sejak sebelum mereka bisa bicara.
3. Menggerakkan mulut membantu mereka untuk mendengarkan
Sebuah riset tentang bayi 6 bulan menyebutkan bahwa bayi perlu meggerakkan mulut untuk membantu belajar mengenal kata.
4. Meniru adalah kunci belajar bayi
Melihat orang dewasa bergerak, menyentuh, dan memegang mainan dapat mengaktifkan otak bayi yang berhubungan dengan tangan dan kaki. Empati natural bayi ini membantu bayi untuk meniru gerakan orang dewasa.
Baca juga : 3 Kondisi Bintik Merah Pada Kulit Bayi, Para Ibu Wajib Tahu
5. Sentuhan membantu mereka mengerti kata-kata
Riset Universitas Purdue menyebut bahwa menyentuh bagian tubuh mereka sendiri membantunya memahami kata-kata. Misalnya, mereka akan mengoceh kata seperti “ghagi” saat menyebut “kaki” sambil menyentuh kakinya.
6. Kemampuan sosial membantu mereka untuk menguasai bahasa baru
Bayi lebih cepat belajar lewat interaksi sosial dengan orang lain daripada lewat audio maupun video. Berdasarkan sebuah riset, bersosialisasi dengan orang lain dapat membantu mempercepat respon otaknya.
7. Bayi mempelajari musik di usia yang sangat dini
Bayi lebih mudah mengenali nada dan ritme dalam musik. Sebuah jurnal psikologi menjelaskan bahwa kemampuan bayi soal musik adalah tahap awal pemahaman mereka soal bahasa.
8. Musik membantu bayi untuk berkomunikasi
Belajar instrumen musik dan ritme bersama orangtuanya sejak dini membantu bayi untuk paham caranya berkomunikasi. Hal ini serupa dengan mengajari bayi melambaikan tangan dan menunjuk barang-barang.
9. Tertawa mempermudah proses belajarnya
Tertawa membuat bayi lebih cepat belajar. Bahkan, bayi usia 18 bulan sudah mampu mengembangkan selera humornya sendiri.
10. Kejutan dapat memompa semangat belajarnya
Kejutan selalu membuat bayi cepat belajar. Hal yang mengagetkan bayi dapat memancing perhatian mereka sehingga hal baru yang mereka lihat dan dengar dapat langsung terekam di ingatan bayi.
11. Otak bayi makin berkembang berdasarkan pengalaman
Jika melihat dan mengalami sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya, stimulus visual pada otak bayi akan lebih aktif. Bayi sudah mampu berekspektasi sesuai dengan hal-hal yang sudah akrab dengannya.
12. Pentingnya tidur siang
Bayi yang tidak menghabiskan banyak waktunya dengan tidur tidak akan mengingat hal-hal yang sudah dipelajarinya. Baca: Bayi Butuh Tidur Nyenyak; Ini Manfaat dan Tips Tidur Berkualitas
13. Bayi bisa belajar dari hewan
Bayi bisa meniru suara hewan yang ia dengar, ungkap sebuah studi. Sekalipun bayi tidak mengerti bahasa hewan, mendengarkan suara hewan tertentu dengan rutin membantu mempercepat proses belajarnya.
14. Bayi bisa menikmati rasa dan bau sejak dalam kandungan
Bayi akan langsung mengenali rasa buah yang pernah bunda makan ketika trimester pertama mengandung lho.
15. Tetap saja ada batasan tentang apa saja yang bisa dipelajari bayi
Sekalipun kemampuan belajar bayi sangat luarbiasa, jangan sampai menjejalkan terlalu banyak hal kepada bayi ya, parents. Sesuaikanlah dengan usia bayi.
Baca juga : Tips Meredakan Dahak dan Lendir Pada Bayi Tanpa Obat
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa media audio visual tidak akan efektif untuk mengajari bayi di bawah usia 18 bulan untuk membaca.
Begitulah 15 fakta tentang cara belajar bayi. Adakah proses belajar bayi di atas yang relevan dengan pengalaman parents? Mari berbagi di kolom komentar..