3 Bahaya Jika Anak Sering Dipaksa Makan
Anak Ibu dan AnakIdfamily.link - Makan malam dua jam sebelum tidur dapat membuat tubuh tersadar penuh sehingga tekanan darah tidak beristirahat sepanjang malam dan meningkatkan risiko pada jantung.
Para ahli merekomendasikan orang dewasa untuk makan malam sebelum pukul 19.00 untuk memberikan waktu pada tubuh istirahat. Makan terlambat dapat mMakan seharusnya menjadi aktivitas yang tidak ditakuti anak. Oleh karenanya, berhentilah memaksa anak.
Akibat Dari Anak Yang Sering Dipaksa Makan
Anak yang susah makan dan hanya mau mengonsumsi makanan yang itu-itu saja, memang kerap membuat orangtua gemas. Karena takut anaknya kurang gizi, banyak orangtua yang berusaha memaksa anaknya makan.
"Kebiasaan itu justru membuat anak trauma terhadap makanan terentu. Akibatnya makin sulit lagi membuat anak makan," kata psikolog Anna Surti Ariani M.Psi, dalam acara peluncuran program PAUD Healthy Eating Habit yang diadakan Sarihusada di Jakarta beberapa saat lalu.
Selain itu, kebiasaan membentak anak atau mencekoki anak untuk mengonsumsi makanan tertentu akan berpengaruh pada kepribadiannya.
"Ada anak yang jadi sangat keras kepala karena terbiasa disuruh-suruh untuk hal yang tidak dimengerti anak. Anak juga menjadi sensitif, bahkan depresi," kata psikolog yang akrab disapa Nina ini.
Bila orangtua memaksa anak makan makanan tertentu, terutama sayur dan buah, anak justru akan mempersepsikan negatif makanannya.
Sebaiknya biarkan anak mengonsumsi makanannya atau tunjukkan bagaimana orangtua juga menikmati makanan tersebut.
Nina memberikan beberapa kiat untuk membuat anak menyukai buah dan sayuran.
- Kenalkan si kecil pada bentuk besar buah dan sayur, misalnya mainan atau boneka berbentuk makanan. "Akan lebih menarik untuknya kalau yang ada di piringnya diwujudkan dalam bentuk yang lebih besar dan dalam jarak lebih dekat," ujarnya.
- Orangtua juga bisa menceritakan hal-hal menarik terkait makanan, misalnya dongeng atau manfaat makanan itu bagi tubuh.
- Buat anak lapar. Terkadang anak sudah kenyang tapi dipaksa makan. "Orangtua perlu tahu membedakan anak kenyang dan lapar. Usahakan jadwal makan anak teratur setiap hari agar terbentuk metabolismenya," ujar Nina.
Selain itu, memancing lapar juga bisa dilakukan dengan membuat anak aktif bergerak. "Kalau hanya nonton tv atau main gadget energinya yang keluar sedikit, anak jadi tidak lapar," katanya.
- Bila ibu suka memasak, ajak anak masak bersama. Bisa juga dengan memberi alat makan yang lucu dan menata makanan secara unikenyebabkan kerusakan pada jantung lebih parah dibandingkan pola diet tinggi garam.
Kardiologis di universitas Turki mempelajari lebih dari 700 pria dan wanita dengan tekanan darah tinggi untuk melihat perbedaan jumlah makan dan konsistensi pola makan pada kesehatan mereka.
Makan malam yang terlambat ternyata memiliki dampak paling signifikan pada tekanan darah di malam hari. Mereka dua kali lipat lebih mudah terkena hipertensi karena tekanan tidak menurun di malam hari.
Tekanan darah seharusnya turun sebanyak 10 persen, namun hampir 25 persen dari responden yang makan dua jam sebelum tidur tidak mengalaminya di malam hari, dibandingkan 14,2 persen responden yang makan lebih cepat.
Makan terlambat meningkatkan produksi hormon stres seperti adrenalin dan ritme sirkadian. Mereka yang melewatkan sarapan juga memiliki gangguan dalam hal tekanan, namun masih lebih kecil dibandingkan makan belakangan.
Dr Ebru Ozpelit, profesor kardiologi dari Dokuz Eylul University si Izmir, mengungkapkan bahwa kehidupan modern dan beberapa hal seperti pencahayaan buatan membuat orang makan belakangan
Para ahli merekomendasikan orang dewasa untuk makan malam sebelum pukul 19.00 untuk memberikan waktu pada tubuh istirahat. Makan terlambat dapat mMakan seharusnya menjadi aktivitas yang tidak ditakuti anak. Oleh karenanya, berhentilah memaksa anak.
Akibat Dari Anak Yang Sering Dipaksa Makan
Anak yang susah makan dan hanya mau mengonsumsi makanan yang itu-itu saja, memang kerap membuat orangtua gemas. Karena takut anaknya kurang gizi, banyak orangtua yang berusaha memaksa anaknya makan.
"Kebiasaan itu justru membuat anak trauma terhadap makanan terentu. Akibatnya makin sulit lagi membuat anak makan," kata psikolog Anna Surti Ariani M.Psi, dalam acara peluncuran program PAUD Healthy Eating Habit yang diadakan Sarihusada di Jakarta beberapa saat lalu.
Selain itu, kebiasaan membentak anak atau mencekoki anak untuk mengonsumsi makanan tertentu akan berpengaruh pada kepribadiannya.
"Ada anak yang jadi sangat keras kepala karena terbiasa disuruh-suruh untuk hal yang tidak dimengerti anak. Anak juga menjadi sensitif, bahkan depresi," kata psikolog yang akrab disapa Nina ini.
Bila orangtua memaksa anak makan makanan tertentu, terutama sayur dan buah, anak justru akan mempersepsikan negatif makanannya.
Sebaiknya biarkan anak mengonsumsi makanannya atau tunjukkan bagaimana orangtua juga menikmati makanan tersebut.
Nina memberikan beberapa kiat untuk membuat anak menyukai buah dan sayuran.
- Kenalkan si kecil pada bentuk besar buah dan sayur, misalnya mainan atau boneka berbentuk makanan. "Akan lebih menarik untuknya kalau yang ada di piringnya diwujudkan dalam bentuk yang lebih besar dan dalam jarak lebih dekat," ujarnya.
- Orangtua juga bisa menceritakan hal-hal menarik terkait makanan, misalnya dongeng atau manfaat makanan itu bagi tubuh.
- Buat anak lapar. Terkadang anak sudah kenyang tapi dipaksa makan. "Orangtua perlu tahu membedakan anak kenyang dan lapar. Usahakan jadwal makan anak teratur setiap hari agar terbentuk metabolismenya," ujar Nina.
Selain itu, memancing lapar juga bisa dilakukan dengan membuat anak aktif bergerak. "Kalau hanya nonton tv atau main gadget energinya yang keluar sedikit, anak jadi tidak lapar," katanya.
- Bila ibu suka memasak, ajak anak masak bersama. Bisa juga dengan memberi alat makan yang lucu dan menata makanan secara unikenyebabkan kerusakan pada jantung lebih parah dibandingkan pola diet tinggi garam.
Kardiologis di universitas Turki mempelajari lebih dari 700 pria dan wanita dengan tekanan darah tinggi untuk melihat perbedaan jumlah makan dan konsistensi pola makan pada kesehatan mereka.
Makan malam yang terlambat ternyata memiliki dampak paling signifikan pada tekanan darah di malam hari. Mereka dua kali lipat lebih mudah terkena hipertensi karena tekanan tidak menurun di malam hari.
Tekanan darah seharusnya turun sebanyak 10 persen, namun hampir 25 persen dari responden yang makan dua jam sebelum tidur tidak mengalaminya di malam hari, dibandingkan 14,2 persen responden yang makan lebih cepat.
Makan terlambat meningkatkan produksi hormon stres seperti adrenalin dan ritme sirkadian. Mereka yang melewatkan sarapan juga memiliki gangguan dalam hal tekanan, namun masih lebih kecil dibandingkan makan belakangan.
Dr Ebru Ozpelit, profesor kardiologi dari Dokuz Eylul University si Izmir, mengungkapkan bahwa kehidupan modern dan beberapa hal seperti pencahayaan buatan membuat orang makan belakangan