Tumbuh tahi lalat di wajah maupun bagian tubuh lainnya merupakan hal yang normal terjadi pada kulit manusia. Tahi lalat umumnya tidak berbahaya. Namun, tak tertutup kemungkinan tahi lalat berkembang menjadi kanker kulit.
Bagi Anda yang mempunyai kulit putih seperti umumnya perlu mewaspadai perubahan tahi lalat menjadi kanker kulit atau yang sering disebut melanoma. Melanoma berbentuk seperti tahi lalat, namun jika didiamkan dapat berpengaruh buruk. Kabar baiknya penyakit ini sangat tampak perubahannya sehingga setiap orang bisa memprediksinya sendiri.
Melanoma bisa disebabkan karena terlalu seringnya terkena sinar matahari secara langsung, baik UVA dan UVB. Namun selain hal itu, penyakit ini juga bisa karena faktor keturunan. Berita baiknya, melanoma hampir 100% dapat disembuhkan jiak telah diobati sejak awal dan tidak menurun kepada keturunan. Untuk menghindari melanoma, disarankan agar selalu melindungi diri dengan pelindung kulit di jam-jam sibuk. Pasti Anda belum mengetahui bagaimana ciri-ciri tahi lalat yang berbahaya kan? (baca : Mengenal Melanoma, Kanker Kulit Paling Berbahaya)
Ciri-Ciri Tahi Lalat Berbahaya
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rachel Djuanda mengungkapkan, ciri-ciri tahi lalat yang berbahaya bisa dilihat dengan rumus A (Asymmetric), B (Border), C (Colour), dan D (Diameter)."Kalau tahi lalat yang tidak berbahaya bentuknya jelas bulat. Kalau yang perlu dicurigai kanker kulit, bentuknya asimetris," ujar Rachel dalam diskusi media di RS Bunda Jakarta.
Kemudian B atau border merupakan batas tahi lalat. Tahi lalat normalnya memiliki batas yang tegas, sedangkan yang berpotensi kanker tidak, seperti bercak. Dari segi warna, dicurigai kanker kulit jika warna tahi lalat lebih dari satu, misalnya hitam dan kecokelatan. Untuk diameter, tahi lalat yang tidak berbahaya biasanya berukuran kecil dan tidak membesar.
Dokter Spesialis Bedah Onkologi Afrimal Syafarudin menambahkan, perubahan pada tahi lalat perlu diwaspadai. Afrimal juga mengatakan, bahwa tahi lalat bisa muncul sejak kecil maupun saat dewasa. Jadi, tidak perlu khawatir jika tumbuh tahi lalat baru di wajah maupun tubuh.
"Curiga kanker itu, misalnya tahi lalat yang tadinya ada rambut, kemudian rontok, lalu berdarah. Itu namanya lesi prakanker," lanjut Afrimal.
Jika muncul salah satu ciri-ciri tahi lalat yang dicurigai kanker, segeralah periksa ke dokter. Untuk memastikan kanker kulit atau bukan, menurut Afrimal bisa dilakukan biopsi.
TIPS MENARIK LAINNYA :
loading...
Waspada, Ternyata Ada Tahi Lalat Yang Berbahaya ! Sebarkan Agar Semua Tahu
4/
5
Oleh
okio
loading...