Showing posts with label Bayi. Show all posts
Showing posts with label Bayi. Show all posts

Monday, February 6, 2017

15 Fakta Unik tentang Proses Belajar Bayi Orang Tua Wajib Tahu !

Bayi belajar banyak hal yang baru di satu tahun pertamanya. Setiap saat, bayi belajar mengenali hal-hal di sekitarnya. Mereka belajar caranya menggerakkan badan, memanipulasi objek, mengerti dan berbicara.

15 Fakta Unik tentang Proses Belajar Bayi Orang Tua Wajib Tahu !

Seperti dikutip di laman mental floss, bayi mengalami proses belajar dengan berat loh, Parents. Berikut 15 fakta tentang proses bayi belajar.

1. Bayi mulai belajar sejak di perut bunda

Faktanya, sejak trimester pertama kehamilan, otak bayi sudah bisa memproses suara. Bahkan, bayi masih akan mengingatnya setelah dilahirkan.

Studi di Swedia menyebutkan bahwa pada usia 30 hari, bayi sudah lebih akrab dengan kosa kata dalam bahasa ibu yang ia dengar sejak di kandungan daripada bahasa asing lain yang baru dikenali saat di luar kandungan.

2. Bayi mulai mencerna kata seperti halnya orang dewasa ketika berusia dua hari

Seperti halnya orang dewasa yang sedang belajar bahasa baru, bayi juga belajar mengenali kata sifat, kata kerja, dan sebuah kalimat. Bahkan sebuah studi menemukan bahwa bayi mempelajari hal itu sejak sebelum mereka bisa bicara.

3. Menggerakkan mulut membantu mereka untuk mendengarkan

Sebuah riset tentang bayi 6 bulan menyebutkan bahwa bayi perlu meggerakkan mulut untuk membantu belajar mengenal kata.

4. Meniru adalah kunci belajar bayi

Melihat orang dewasa bergerak, menyentuh, dan memegang mainan dapat mengaktifkan otak bayi yang berhubungan dengan tangan dan kaki. Empati natural bayi ini membantu bayi untuk meniru gerakan orang dewasa.

Baca juga : 3 Kondisi Bintik Merah Pada Kulit Bayi, Para Ibu Wajib Tahu

5. Sentuhan membantu mereka mengerti kata-kata

Riset Universitas Purdue menyebut bahwa menyentuh bagian tubuh mereka sendiri membantunya memahami kata-kata. Misalnya, mereka akan mengoceh kata seperti “ghagi” saat menyebut “kaki” sambil menyentuh kakinya.

6. Kemampuan sosial membantu mereka untuk menguasai bahasa baru

Bayi lebih cepat belajar lewat interaksi sosial dengan orang lain daripada lewat audio maupun video. Berdasarkan sebuah riset, bersosialisasi dengan orang lain dapat membantu mempercepat respon otaknya.

7. Bayi mempelajari musik di usia yang sangat dini

Bayi lebih mudah mengenali nada dan ritme dalam musik. Sebuah jurnal psikologi menjelaskan bahwa kemampuan bayi soal musik adalah tahap awal pemahaman mereka soal bahasa.

8. Musik membantu bayi untuk berkomunikasi

Belajar instrumen musik dan ritme bersama orangtuanya sejak dini membantu bayi untuk paham caranya berkomunikasi. Hal ini serupa dengan mengajari bayi melambaikan tangan dan menunjuk barang-barang.



9. Tertawa mempermudah proses belajarnya

Tertawa membuat bayi lebih cepat belajar. Bahkan, bayi usia 18 bulan sudah mampu mengembangkan selera humornya sendiri.

10. Kejutan dapat memompa semangat belajarnya

Kejutan selalu membuat bayi cepat belajar. Hal yang mengagetkan bayi dapat memancing perhatian mereka sehingga hal baru yang mereka lihat dan dengar dapat langsung terekam di ingatan bayi.

11. Otak bayi makin berkembang berdasarkan pengalaman

Jika melihat dan mengalami sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya, stimulus visual pada otak bayi akan lebih aktif. Bayi sudah mampu berekspektasi sesuai dengan hal-hal yang sudah akrab dengannya.

12. Pentingnya tidur siang

Bayi yang tidak menghabiskan banyak waktunya dengan tidur tidak akan mengingat hal-hal yang sudah dipelajarinya. Baca: Bayi Butuh Tidur Nyenyak; Ini Manfaat dan Tips Tidur Berkualitas

13. Bayi bisa belajar dari hewan

Bayi bisa meniru suara hewan yang ia dengar, ungkap sebuah studi. Sekalipun bayi tidak mengerti bahasa hewan, mendengarkan suara hewan tertentu dengan rutin membantu mempercepat proses belajarnya.

14. Bayi bisa menikmati rasa dan bau sejak dalam kandungan

Bayi akan langsung mengenali rasa buah yang pernah bunda makan ketika trimester pertama mengandung lho.

15. Tetap saja ada batasan tentang apa saja yang bisa dipelajari bayi

Sekalipun kemampuan belajar bayi sangat luarbiasa, jangan sampai menjejalkan terlalu banyak hal kepada bayi ya, parents. Sesuaikanlah dengan usia bayi.

Baca juga : Tips Meredakan Dahak dan Lendir Pada Bayi Tanpa Obat

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa media audio visual tidak akan efektif untuk mengajari bayi di bawah usia 18 bulan untuk membaca.

Begitulah 15 fakta tentang cara belajar bayi. Adakah proses belajar bayi di atas yang relevan dengan pengalaman parents? Mari berbagi di kolom komentar..

Sunday, November 6, 2016

Tips Mengobati Ruam Popok Pada Bayi Dengan Bahan-Bahan Alami

Ruam popok pada bayi memang menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering dijumpai terutama pada bayi yang baru lahir. Ada begitu banyak faktor penyebab ruam popok pada bayi misalnya, penggunaan popok kain yang terlalu lama dibiarkan basah atau bahkan penggunaan popok bayi yang terlalu ketat serta pengunaan deterjen (bahan kimia) yang digunakan untuk mencuci popok kain pada bayi.

Mengobati Ruam Popok Pada Bayi


Jika dalam tulisan kami terdahulu telah dibahas mengenai cara efektif untuk menghindarkan serta mengatasi ruam popok pada bayi (baca : 11 Cara Efektif Mengobati Ruam Popok Pada Bayi), Maka kali ini kami akan sajikan bagaimana cara mengatasi ruam popok pada bayi dengan menggunakan bahan-bahan alami-alami sebagai langkah pengobatan awal saat bayi anda mulai menunjukkan gejala-gejala terjadinya ruam popok pada kulit nya.

5 Bahan Alami Untuk Mengobati Ruam Popok Pada Bayi

Jika anda merasa khawatir akan  efek samping bahan-bahan kimia dalam obat-obatan, mungkin sudah saatnya mencoba cara alami dalam mengatasi ruam popok pada bayi Anda. Berkut kami bagi tips dan cara alami atasi ruam popok pada bayi.

1. Soda Kue/Baking Soda


Mengobati Ruam Popok Pada Bayi
Baking soda untuk mengobati ruam popok pada bayi

Baking soda bisa membantu menyembuhkan ruam popok. Caranya, larutkan dua sendok makan baking soda dalam sektar 1 liter air bersih. Pakai untuk membasuh pantat bayi Setiap saat Anda ganti popok bayi Anda,. Gunakan kain lap kering yang lembut dan menyerap air, lalu tepuk-tepuk ringan kulit yang basah sampai kering sebelum memakaikan popok bersih.

Anda juga dapat memberikan dua sendok makan baking soda ke bak air hangat untuk mandi bayi Anda selama 10 menit, tiga kali satu hari. Pastikan untuk mengeringkan kulit bayi yang basah, sebelum memakaikan popok serta pakaiannya.

2. Tepung Maizena atau Tepung Jagung

bahan alami untuk mengobati ruam popok bayi
tepung jagung untuk mengobati ruam popok

Maizena dapat menyerap kelembaban, ini tentu bisa membantu menjaga kulit bayi Agar tetap kering, kurangi gesekan kulit dengan popok dengan menggunakan popok yang lembut. Lepaskan popok kotor segera dan  bersihkan kulit yang terkena pup dengan air

hangat hingga bersih. Lebih baik mengangin-anginkan kulit bayi beberapa waktu agar kering alami, taburkan tepung jagung segera pada kulit saat sebelum memakaikan popok bersih pada bayi Anda. Lakukan ini setiap kali Anda mengganti popok sampai kulit seutuhnya sembuh.


3. Havermut/Oatmeal

bahan alami untuk mengobati ruam popok bayi


Tingginya jumlah protein dalam oatmeal dapat menyejukkan serta menenangkan kulit lembut bayi yang teritasi serta membantu mempertahankan susunan pelindung alami kulit. Oatmeal mengandung saponin yaitu senyawa kimia yang membantu menghilangkan minyak serta kotoran yang tidak dibutuhkan dari pori-pori kulit.
Tambahkan satu sendok makan oatmeal kering ke air mandi bayi. Biarlah bayi Anda berendam didalam air selama 10 sampai 15 menit. Memandikan bayi Anda dalam larutan ini bakal mempunyai dampak menenangkan pada kulit bayi. Lakukan ini 2 x sehari untuk menyembuhkan ruam popok.

4. Minyak Kelapa

bahan alami untuk mengobati ruam popok bayi

Minyak kelapa mempunyai sifat antijamur serta antimikroba, oleh karena itu minyak kelapa atau VCO bisa digunakan untuk mengobati ruam popok. VCO atau minyak kelapa murni  dapat juga mempunyai khasiat menenangkan serta mempercepat penyembuhan pada kulit lembut bayi yang teritasi. Minyak kelapa bekerja seperti pelembab kulit. Berikan minyak kelapa di daerah yang terkena ruam popok beberapa kali satu hari. Anda bahkan bisa menambahkan sebagian sendok makan minyak kelapa untuk air mandi untuk memberikan pelembab. Ini bakal membantu membunuh ragi seperti Candida yang menyebabkan ruam popok, juga.

5. Cuka

bahan alami untuk mengobati ruam popok bayi
cuka untuk mengobati ruam popok bayi

Ompol bayi secara alami bersiufat basa serta bisa membakar atau mengiritasi kulit lembut bayi. Untuk mengimbangi atau menetralkan karakter basa ini, cuka yaitu satu diantara bahan terbaik.

Bila Anda menggunakan popok kain, waktu mencuci popok tambahkan satu 1/2 cangkir cuka ke 1/2 ember air bilasan paling akhir. Hal ini bakal membantu menyingkirkan penumpukan sabun di popok dan menghilangkan bau ompol.


Atau Anda dapat juga bikin larutan cuka encer dengan memberikan satu sendok teh cuka putih ke satu cangkir air. Pakai larutan ini untuk menyeka kulit bayi yang terkena pipis waktu ganti popok. Langkah sederhana ini bakal membantu untuk membuat bagian kulit bawah bayi Anda lebih tahan pada bakteri serta gangguan kulit lainnya.

Itulah beberapa tips mengobati ruam popok pada bayi secara alami dengan menggunakan bahan-bahan kimia yang tentu saja akan lebih aman, dan mudah untuk anda dapatkan. Semoga informasi ini bermanfaat , salam sehat

Wednesday, August 17, 2016

3 Kondisi Bintik Merah Pada Kulit Bayi, Para Ibu Wajib Tahu

IdFamily - Seperti diketahui, kulit bayi cenderung sensitif dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Itu menyebabkan kulit mereka lebih mudah mengalami iritasi.

Munculnya bintik merah pada kulit bayi bisa menjadi pertanda bahwa bayi punya kulit sensitif. Namun cara terbaik untuk mengetahui penyebab kondisi ini adalah dengan mendiagnosanya ke dokter.

Kondisi Bintik Merah Pada Kulit Bayi


Berikut Beberapa Kondisi Bintik Merah Pada Kulit Bayi

Bintik Merah Pada Kulit Bayi Jenis Biduran

Biduran adalah sebuah kondisi pada kulit yang dipicu karena adanya reaksi alergi. Bahkan kulit dewasa saja bisa mengalami alergi. Hal ini bisa dipicu berbagai hal, termasuk makanan yang tidak cocok dengan tubuh, bersentuhan dengan hewan yang memiliki racun penyebab gatal. Kondisi ini perlu dikhawatirkan jika berlangsung cukup lama.

Namun biasanya bintik merah yang muncul bisa perlahan menghilang asalkan dijauhkan dari alergen. Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa berlanjut ke tahap yang lebih serius, diikuti dengan wajah yang membengkak serta rasa sesak nafas. Jika sudah begini, anak sebaiknya segera diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan perawatan. ( Baca juga : 4 Buah Terbaik Untuk Bayi 6 Bulan Keatas )

Bintik Merah Pada Kulit Bayi Jenis Impetigo

Bintik merah pada kulit bayi juga bisa muncul karena bakteri. Jika kulit mengalami infeksi bakteri, yang paling mudah diamati adalah kemunculan ruam. Setelah beberapa lama, ruam tersebut akan pecah dan meninggalkan bekas. Area kemunculannya bisa dimana saja, terutama di daerah sekitar mulut dan hidung.

Gejalanya selain muncul ruam adalah rasa gatal yang tidak tertahankan. Anak harus segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan agar kondisinya tidak semakin serius sebab kondisi ini bisa menular ke orang lain. Karena terjadi akibat bakteri, pengobatan yang disarankan adalah memakai salep atau krim antibiotik, tentu dengan resep dokter agar tidak salah memilih.

Bintik Merah Pada Kulit Bayi Jenis - Eksim

Eksim bisa terjadi sejak usia anak-anak bahkan berlanjut hingga si anak tumbuh besar. Eksim terjadi akibat sensitivitas kulit yang tinggi. Area munculnya seringkali di sekitar lipatan kulit, dari mata, telinga, hingga lutut dan siku.

Bayi yang mengalami kondisi ini sebaiknya dijaga agar tidak bersentuhan dengan kondisi lingkungan yang ekstrim. Tips lain yang bisa anda coba adalah menjaga bayi agar tidak berkeringat dan memandikannya lebih sering setiap hari. ( Baca juga : Cara Mencegah Agar Bayi Tidak Lahir Cacat, Lakukan 10 Cara Ini ya Bunda ! )

Jika kondisi berlanjut, segera periksakan ke dokter karena anda mungkin akan diresepkan obat-obatan untuk mengatasi masalah ini. Bahan kimia juga bisa menjadi pemicunya, jadi hindari memakai produk berbahan keras untuk mencuci pakaian bayi sebab kulit mereka tidak sekebal kulit orang dewasa.

Nah, seperti itulah jenis penyakit kulit pada bayi yang mesti anda ketahui. Semoga dengan informasi diatas anda dapat mengambil langkah yang baik untuk buah hati tercinta.

Tuesday, August 16, 2016

4 Daftar Bayi Raksasa yang Dilahirkan Dengan Bobot di Atas 5 Kilogram

Idfamily - Bayi rata-rata dilahirkan dengan bobot 2,5 kg, namun ada pula yang tak demikian. Bayi-bayi lain ada yang terlahir dengan bobot bahkan mencapai lebih dari 5 kg.

Seperti dirangkum dari berbagai sumber berikut daftar bayi-bayi 'raksasa' yang lahir dengan bobot tak biasa:

1. Harley, dengan bobot 5,13 kg


Bayi raksasa dengan bobot di atas 5 kilogram

Dengan berat lahir mencapai 5,13 kg, Danielle Davies benar-benar berjuang untuk melahirkan Harley. Hebatnya, ia sama sekali tak menggunakan obat pereda sakit. Persalinan Danielle hari itu harus diinduksi. Sebulan lalu ia mengeluh sakit kepala hebat yang ia kira sakit kepala biasa. Ternyata itu dikarenakan ada penggumpalan darah di otaknya.

"Tim medis khawatir saya tak kuat mendorong bayi saya keluar dengan tekanan di otak saya ini," kisahnya.

Akan tetapi Danielle bersikeras untuk melahirkan secara alami. Beruntung hal ini berhasil dilakukan meskipun menghabiskan waktu hingga delapan jam lamanya.

2. Theo, dengan bobot 5,1 kg


Bayi raksasa dengan bobot di atas 5 kilogram

Mungkin tidak pernah dibayangkan oleh Joleen Adamson (29) akan melahirkan anak pertama yang memiliki berat 5,1 kg, terlebih melalui proses melahirkan normal. Anak yang diberi nama Theo ini dilahirkan di Maelor Hospital di Wrexham, North Wales, pada 28 Agustus 2013 dengan proses kelahiran selama 36 jam.

Karena bentuk badannya yang lebih besar dibanding bayi lain seusianya, akhirnya baju khusus bayi baru lahir yang sudah disiapkan kedua orang tuanya tidak ada yang muat. Dan waktu itu Theo harus menggunakan baju bayi yang didesain untuk bayi usia 3 sampai 6 bulan.

3. Jasleen, dengan bobot 6,11 kg


Bayi raksasa dengan bobot di atas 5 kilogram

Jasleen lahir dengan proses normal tanpa melalui caesar di University Hospital di Leipzig. Bayi dengan panjang 57 cm itu ditengarai sebagai bayi terbesar di Jerman.

Sebelum melahirkan, ibunda Jasleen didiagnosis diabetes gestasional. Kondisi ini biasanya berkembang di sekitar kehamilan usia 24 pekan dan dapat menyebabkan bayi yang lahir memiliki ukuran lebih besar dari ukuran rata-rata. Usai persalinan, ibu dan bayi sama-sama dalam kondisi baik. Meski demikian Jasleen tetap dirawat di unit perawatan neonatal

4. Rory, dengan bobot 5,6 kg


Bayi raksasa dengan bobot di atas 5 kilogram

Charlotte Hawthorn (23) dan suaminya, Mathew Williams (26) sama sekali tak menyangka bahwa bayinya, Rory, akan terlahir dengan bobot yang tak biasa. "Saya berjuang merasakan kontraksi kira-kira lima jam lamanya, lalu butuh dua jam sendiri untuk mengeluarkan bayi kami. Beruntung semua bisa dilewati dengan lancar," papar Charlotte.

Saat kepala Rory mulai terlihat, bidan yang membantu proses persalinan tersebut lantas meminta bantuan beberapa tenaga medis lainnya. Benar saja, saat Rory lahir, tubuhnya memang tampak lebih besar dibandingkan bayi-bayi baru lahir pada umumnya. Saat ditimbang, bobotnya mencapai 5,6 kg. (detik)

Sunday, August 7, 2016

7 Kandungan dan Manfaat ASI Yang Menakjubkan

IdFamily - TUMBUH kembang bayi dan kekebalan anak sangat tergantung dari pemberian ASI yang efektif. Ini karena ASI yang diberikan secara eksklusif pada bayi sejak awal kelahiran dan dilanjutkan hingga usia dua tahun seperti yang dianjurkan sangat luar biasa kandungannya.

7 Kandungan dan Manfaat ASI Yang Menakjubkan

 "ASI memenuhi gizi bayi, terutama di enam bulan pertama sejak kelahiran, dan melindungi daya tahan tubuh sehingga anak ASI lebih jarang sakit daripada anak yang nggak dikasih ASI," kata dr Falla Adinda, Dokter Laktasi slsertifikasi SELASI (Sentra Laktasi Indonesia), dalam acara World Breastfeeding Week 2016, di @america, Jakarta, Rabu (3/8/2016).

Baca juga | 4 Buah Terbaik Untuk Bayi 6 Bulan Keatas

Semua keajaiban itu bisa didapat karena ada ASI mengandung tujuh kandungan luar biasa sebagai berikut.

87,5 persen mengandung air 

ASI sebagian besar terdiri dari air. Bayi yang mendapat cukup ASI tidak perlu lagi mendapat tambahan air walaupun berada di tempat yang bersuhu panas.

Kolostrum 

Kolostrum adalah protein kekebalan yang hanya diproduksi 1-5 hari setelah melahirkan.
Terlihat kekuningan, sangat disayangkan kolostrum sering dianggap sebagai sisa kehamilan yang harus dibuang. Padahal kolostrum yang mengandung imunoglobulin A tidak tergantikan.

Karbohidrat 

Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa. Karbohidrat jenis ini berfungsi sebagai energi untuk otak bayi. Selain itu, anak yang diberi ASI akan terhindar dari intoleransi seperti anak yang diberi susu formula--meskipun intoleransi di awal usia wajar karena pencernaan belum sempurna.

Protein 

Terdapat protein yang penting pada ASI yaitu whey dan kasein. Kandungan whey pada ASI lebih tinggi daripada susu formula dan kasein lebih rendah sehingga mudah dicerna. Pada ASI juga mengandung asam amino taurin yang penting untuk pertumbuhan usus. Ada juga nukleotida untuk perkembangan usus.

Baca juga | Manfaat dan Tips Mengajari Bayi Berenang

Lemak 

Kadar lemak lebih tinggi daripada susu formula ini penting untuk fungsi perkembangan otak. Pada ASI terdapat zat penting untuk otak yaitu DHA dan ARA. ASI juga mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang dibanding susu sapi yang lebih banyak lemak jenuh. Lemak ASI tidak membuat anak kegemukan karena disesuaikan dengan kebutuhan anak.

Karnitin 

Karnitin mempunyai peran membantu proses pembentukan energi yang diperlukan untuk mempertahankan metabolisme tubuh. Vitamin ASI mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin E yang berfungsi sebagai ketahanan sel darah merah, vitamin A yang berfungsi kekebalan tubuh dan pertumbuhan, dan vitamin larut air lainnya, diikuti mineral seperti kalsium yang baik untuk perkembangan otot dan rangka.
source :okezone

Sunday, July 31, 2016

Kriteria Kolam Renang Yang Aman Bagi Bayi

Idfamily.link - Semua anak-anak menyukai berenang dan bermain air. Berenang membuat anak-anak gembira dan motoriknya terlatih. Bahkan para peneliti mengemukakan bahwa berenang bisa diajarkan pada bayi sejak kecil.

Kriteria Kolam Renang Yang Aman Bagi Bayi

Melatih bayi berenang bisa membuatnya nyaman dan tidak rewel. Namun yang pasti faktor keamanan harus selalu menjadi prioritas Anda ketika mengajak si kecil berenang.

Pada dasarnya, bayi sudah mulai bisa diajak berenang sejak dia lahir. Anda pun tidak perlu menunggu hingga dia diimunisasi untuk mengajaknya berenang. Meski begitu, waktu terbaik mengajak Si Kecil ke kolam renang yaitu saat dia berusia 6 bulan ke atas. ( baca juga : Manfaat dan Tips Mengajari Berenang )

Tips Memilih Kolam Renang Yang Aman Bagi Bayi Untuk Berenang

Selain menyenangkan, berenang merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi si Kecil. Menurut penelitian, bayi yang diajari berenang memiliki keseimbangan tubuh dan daya memegang lebih baik, (baca juga : 4 Buah Terbaik Untuk Bayi 6 Bulan Keatas )

Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat membawa Si Kecil ke kolam renang bayi. Memilih kolam renang yang aman bagi bayi menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan sebelum mengajari bayi berenang di kolam renang. Berikut kriteria kolam renang yang direkomendasikan untuk bayi Anda:

  • Untuk bayi berusia 6 bulan ke bawah, pastikan Anda tidak membawanya ke kolam renang umum untuk semua usia. Alasannya, air pada kolam renang umum terlalu dingin untuk bayi usia tersebut. Bayi di usia tersebut hanya boleh berenang di kolam renang yang suhu airnya sekitar 32 derajat Celcius. Segera angkat Si Kecil dari kolam renang jika Anda melihat tubuhnya mulai menggigil. Langsung hangatkan tubuhnya dengan handuk.
  • Pastikan ketinggian air kolam renang mencapai pundaknya. Hal ini bisa menjaga tubuhnya agar tetap hangat dan memudahkannya bergerak di air.
  • Air pada kolam renang umum biasanya mengandung klorin. Jika Si Kecil memiliki kulit kering atau eksim, disarankan untuk berhati-hati atau tanyakan ke dokter apakah klorin bisa berdampak negatif padanya, misalnya bisa menimbulkan iritasi. Dianjurkan untuk segera memandikannya usai berenang agar zat kimia yang terkandung pada air kolam renang tidak mengiritasi kulitnya. Selain itu, sebuah penelitian menyarankan untuk berhati-hati kolam renang yang dibubuhi dengan bahan kimia, seperti klorin. Sebetulnya bahan kimia pada kolam renang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri, namun menurut penelitian tersebut, terpapar bahan kimia secara berlebihan dapat menimbulkan gangguan pada mata, saluran pernapasan atas, dan kulit. Seorang spesialis anak menerangkan jika kamu sampai mencium bau klorin dari air kolam renang, maka kadar klorin sudah terlalu kuat untuk bayi. Bau klorin sendiri tercium seperti bau khas kolam renang
  • Kolam renang umum dipenuhi oleh orang-orang dengan kondisi kesehatan dan kebersihan yang beraneka ragam. Anda tidak tahu apakah mereka buang air kecil di dalam kolam renang atau sedang menderita penyakit tertentu. Bayi yang masih kecil belum bisa mengontrol kepalanya dengan baik. Hal ini memungkinkan dia menelan banyak air yang dipenuhi kuman. Oleh karena itu, berenang saat sepi dan di kolam yang bersih sangat dianjurkan jika Anda mengajak bayi ke kolam renang umum guna meminimalisasi menelan air penuh kuman.

Jika usia bayi Anda masih di bawah 6 bulan, disarankan kenalkan kegiatan berenang ini melalui media kolam renang plastik bila di daerah Anda tidak tersedia kolam khusus bayi.


Sebelum mengisi air, pastikan bagian dalam kolam renang plastik bersih dari kotoran. Basuh seluruh tubuh Si Kecil dengan sabun sebelum berenang di kolam renang plastik. Hal ini dilakukan agar air tidak bercampur dengan kuman yang menempel pada tubuhnya.

Setelah pemakaian, bersihkan kolam renang plastik dan biarkan mengering. Jika sudah mengering dengan sempurna, jemur di bawah sinar matahari setidaknya selamanya 4 jam.

Pastikan suhu air di kolam renang sudah cukup hangat. Bayi yang berusia di bawah enam bulan memerlukan suhu air sekitar 32°Celcius, Ayah atau Bunda bisa menggunakan termometer untuk mengecek suhu.

Bila bayi menggigil, segera keluarkan dari kolam dan balut dengan handuk atau kain agar tubuhnya hangat. Selain itu, kondisi kesehatan bayi sebelum berenang perlu diperhatikan juga. Bila bayi terlihat tidak sehat, misalnya sedang flu atau sakit perut, jangan memaksakan untuk berenang hingga kondisinya benar-benar sehat. (alodokter.com)

Manfaat dan Tips Mengajari Bayi Berenang

Idfamily.link - Meskipun masih bayi, bukan berarti si kecil tidak bisa diajak berenang. Prioritaskan manfaat berenang tersebut ketimbang memikirkan apa dampak buruknya jika anak diajari berenang sejak bayi.

Manfaat dan Tips Mengajari Berenang

Pelatih renang profesional asal Australia, Laurie Lawrence mengungkapkan, ada banyak manfaat dari mengajarkan anak berenang sejak dini. Selain membuatnya terbiasa dengan air sehingga mengurangi risiko dirinya tenggelam, berenang sejak dini juga berguna untuk perkembangan dan pertumbuhan si anak.

"Anak-anak selama sembilan bulan berenang di kandungan, jadi memang sudah natural dan kenapa tidak dilanjutkan," jelasnya, seperti dilansir WomansDay

5 Manfaat Utama Mengajari Bayi Berenang

Mengajarkan bayi berenang sejak dini memiliki beberapa manfaat, di antaranya menikmati waktu bersenang-senang sambil meningkatkan kedekatan antara bayi dan orang tua, serta membekali bayi dengan kemampuan yang sangat mungkin kelak dapat menyelamatkan diri sendiri atau orang lain.

Selain itu manfaat berenang bagi bayi juga diperlukan :

1. Anak-anak yang berenang sejak bayi, memiliki perkembangan motorik yang lebih baik. Berenang membuat bayi menggerakkan seluruh tubuh mereka, mulai dari tangan, kaki dan kepala.

2. Anak-anak yang berenang sejak kecil akan terbiasa mengikuti instruksi atau mendengarkan perkataan orang lain. Hal ini membuat kemampuan kognitifnya semakin berkembang. Perkembangan koginitif pada bayi meliputi berpikir, belajar, dan proses pemecahan masalah. (baca juga : Kiat Agar Anak Cerdas Sejak Masih dalam Kandungan )

3. Anak-anak yang belajar berenang sejak kecil bisa lebih mudah beradaptasi dan bersosialiasi dengan orang lain. Hal tersebut karena saat berenang, mereka biasanya bertemu dengan anak-anak lain.

4. Saat berenang, anak-anak belajar bagaimana orang berbicara saat memberikan instruksi untuk bergerak. Sehingga ke depannya, anak-anak yang belajar berenang sejak bayi kemampuannya berbicara akan lebih cepat berkembang.

5. Berenang secara rutin juga bisa mempengaruhi nafsu makan dan pola tidur anak. (baca juga : Coba Pijat Tuina Yah Bunda, Solusi Untuk Meningkatkan Nafsu Makan Anak )

6. Menurut penelitian, bayi yang diajari berenang memiliki keseimbangan tubuh dan daya memegang lebih baik.

Tips Mengajari Bayi Berenang 

Bayi tidak direkomendasikan untuk melakukan program atau latihan renang sebelum mencapai usia minimal satu tahun. Namun, setidaknya bayi diperbolehkan menikmati bermain-main di dalam bak air bersama orang tua tercinta. ( baca juga : Kriteria Kolam Renang Yang Aman Bagi Bayi )

Demi menjaga momen menyenangkan ini tetap berlangsung aman, orang tua perlu memperhatikan beberapa hal, seperti kapan bayi bisa mulai berkecipak di dalam bak, berapa lama, dan bagaimana tekniknya.

Manfaat dan Tips Mengajari Berenang


Persiapan Sebelum Mengajak Bayi Berenang

Ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan agar Si Kecil nyaman bermain-main di air.

  • Jangan mengajak Si Kecil berenang jika dia sedang sakit, termasuk diare dan flu berat. Tunggu hingga 10 hari setelah kondisinya benar-benar membaik.
  • Gunakan popok khusus untuk berenang. Popok jenis ini tidak basah jika terkena air, tapi tidak anti bocor. Segera ganti popok jika si Kecil telah buang air kecil atau besar agar kotorannya tidak bocor dari popok.
  • Jika sebelum berenang Anda memberinya makan, jangan langsung membawanya ke kolam renang. Tunggu dulu selama 60 menit.

Ketika membawa Si Kecil ke kolam renang bayi, pastikan Anda selalu berada di sisinya. Jaga selalu pandangan Anda agar Si Kecil tidak mengalami hal-hal yang membahayakan dirinya, seperti tenggelam.

Jangan terlalu lama membiarkannya di dalam air, terutama saat kunjungan pertama. Waktu yang disarankan agar Si Kecil aman berada di dalam air yaitu 10 – 15 menit. Jangan melebihi periode waktu tersebut

Teknik Berenang Bersama Bayi 

Berikut adalah beberapa teknik yang bisa Bunda atau Ayah lakukan ketika berenang bersama Buah Hati tercinta.

  • Sebelum mulai berenang di kolam, biasakan dulu bayi dengan rutinitas mandi yang seru agar dia terbiasa dengan air. Saat mandi, percikkan air ke tubuhnya atau posisikan dirinya telentang di permukaan air dan gerakkan badannya dengan lembut ke kanan atau ke kiri. Kamu juga bisa berendam di bak mandi dengan si kecil di atas dadamu.
  • Setelah terbiasa dengan bermain air saat mandi, Ayah dan Bunda bisa mulai mencoba menggunakan kolam. Mulailah dengan sesi 10 menit, lalu bila masih memungkinkan, cobalah perpanjang durasi menjadi 20 menit. Batasi durasi maksimal selama 30 menit bila si Buah Hati masih berusia di bawah satu tahun. Bayi dapat kehilangan panas tubuh lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa sehingga tidak perlu terlalu lama di dalam kolam.
  • Mengenai pelajaran berenang untuk bayi, masih banyak pro kontra seputar hal tersebut. Bagi kamu yang menemani bayi, fokuslah pada bayimu, jangan meyakini rasa aman yang palsu atau merasa semua baik-baik saja tanpa mau repot memastikan apakah memang benar-benar aman. Para pakar mengkhawatirkan kelalaian orang tua pada momen berenang bersama-sama. Ada indikasi bahwa orang tua tidak benar-benar mengawasi bayi di kolam renang dan hanya memiliki rasa aman yang palsu. Selain itu, pelajaran berenang mungkin bisa bersifat traumatis bagi anak atau anak dapat menderita keracunan air setelah air kolam tertelan, mengalami hipotermia atau kedinginan, infeksi kulit, maupun infeksi saluran pencernaan.
  • Ketika di kolam renang, pegangi bayimu dan jagalah agar tetap dekat dengan badanmu. Dengan kata lain, jangan sampai dia terlepas dari pandangan kita. Ketika dia sudah menikmati dan makin percaya diri, cobalah sedikit memperpanjang lengan Bunda sambil menggerak-gerakkan dirinya ke sekitar.
  • Pasang mimik wajah gembira atau lucu. Lontarkan pujian padanya, walau kemungkinan dirinya belum dapat memahami perkataan orang dewasa, tapi ekspresi senang Bunda bisa membantunya merasa senang dan aman untuk bermain air.
  • Letakkan mulut Ayah atau Bunda di bawah air untuk menunjukkan kepada bayi bagaimana caranya meniup gelembung. Ini merupakan pelajaran penting karena bila dia meniup gelembung, air tidak akan terhirup. Hal ini juga bisa dilatih di tiap rutinitas mandi. Tiup mainan mandi di depan bayimu agar dia menirunya dan menjadikannya mulai mampu meniup.
  • Posisikan bayi telentang dengan kepalanya disandarkan ke bahu Ayah atau Bunda agar kepalanya tetap di atas permukaan air. Dengan posisi ini, bayi akan bebas menendang-nendangkan kakinya di dalam air sekaligus membuat bayi tetap hangat.

Saat ini sudah mulai ada yang membuka kelas pengajaran bayi berenang. Anda bisa mengajari bayi berenang secara langsung maupun mendaftarkannya ke kelas belajar berenang. Satu hal lagi sebagai pengingat, meski sejak awal Anda sudah tidak sabar membawa bayi berenang, tetap ingat untuk hindari melakukannya saat usia bayi belum mencapai enam minggu (dari berbagai sumber)

Friday, May 6, 2016

4 Buah Terbaik Untuk Bayi 6 Bulan Keatas

Apa saja buah terbaik untuk bayi? Konsumsi buah untuk bayi sudah bisa dilakukan saat mereka menginjak usia 8 bulan sebab di usia ini, bayi sudah cukup umur untuk memakan makanan padat. Jika anda ingin agar bayi makan dengan lebih lahap, berikanlah puree atau buah yang telah dihaluskan. Lalu, buah apa saja yang sebaiknya diberikan? Berikut ini adalah beberapa alternatif untuk dicoba.

buah terbaik untuk bayi

Buah yang Baik Untuk Bayi Berumur 6 Bulan Keatas

Pisang

Tentu anda sudah akrab dengan buah yang satu ini. Pisang seringkali diolah menjadi makanan bayi karena memang manfaatnya yang luar biasa. Pisang bisa diberikan pada bayi yang sudah berusia di atas 6 bulan. Sebaiknya berikan pisang yang sudah dihaluskan, jangan yang masih keras supaya bayi bisa mengunyahnya dengan sempurna. Konsumsinya juga bisa ditambah air atau air susu supaya lebih mudah ditelan.

Peach

Jika anda bisa menemukan buah peach, ini juga bisa menjadi alternatif untuk diberikan pada bayi. Kandungan potasium serta beta karoten di dalam buah ini berperan untuk tumbuh kembang bayi. Anda tentu ingin punya bayi yang tumbuh sehat, bukan? Untuk menambah rasa, peach bisa dicampurkan dengan pisang atau ayam. Bayi akan sangat menyukai campuran ini karena rasanya lezat. Karena tekstur buah ini lumayan keras, sebaiknya blender terlebih dahulu atau alternatif lainnya adalah dengan mengukus agar lebih empuk. Setelah itu baru bisa anda berikan kepada bayi.

Apel

Apel punya banyak manfaat, jadi sangat disarankan untuk diberikan pada bayi. Selain punya kandungan serat dan Vitamin C, apel juga lezat. Rata-rata bayi menyukai rasa apel, sehingga tidak sulit untuk memberikannya kepada mereka. Menurut penelitian, apel punya kandungan yang bisa menjaga kondisi tubuh bayi tetap prima dan terbebas dari penyakit asma.

Alpukat

Banyak yang mengira alpukat tidak baik untuk dikonsumsi secara berlebihan karena mengandung lemak lebih tinggi daripada buah lain. Apapun yang diberikan secara berlebihan tidak baik untuk tubuh, namun perlu anda ketahui bahwa buah ini kaya kandungan asam lemak Omega-3 yang berguna untuk tumbuh kembang si kecil. Tekstur alpukat sangat lembut, jadi sangat mudah untuk memberikannya kepada bayi tanpa perlu repot-repot diblender lebih dulu.

Itu tadi beberapa buah terbaik untuk bayi. Semoga informasi diatas dapat membantu para bunda yang ingin memberi asupan yang baik pada anaknya.

Thursday, February 11, 2016

Cara Mencegah Agar Bayi Tidak Lahir Cacat, Lakukan 10 Cara Ini ya Bunda !

Cara Mencegah Agar Bayi Tidak Lahir Cacat

Kelahiran seorang bayi dengan kondisi cacat memang tidak dapat dicegah. Sejumlah kondisi seperti ini pun dapat terjadi sebelum seorang wanita mengetahui bahwa dia positif hamil.

Umumnya bayi yang mengalami cacat sejak lahir bisa mengalami beberapa kondisi yang berbeda seperti penurunan fungsi tubuh seumur hidup, penurunan produktifitas dan kehilangan kehidupan yang mandiri.

Baca juga : Kiat Agar Anak Cerdas Sejak Masih dalam Kandungan

Jenis Cacat Lahir


Cacat yang dibawa oleh bayi sejak dalam kandungan juga dikenal dengan nama cacat lahir. Bayi yang lahir bisa mengalami beberapa jenis cacat termasuk cacat untuk bagian fisik dan juga mental. Jenis atau tipe cacat lahir adalah sebagai berikut.

a. Cacat Lahir Struktural
Cacat lahir struktural adalah jenis cacat yang didapatkan bayi sejak dalam kandungan dan berhubungan langsung dengan bagian tubuh dan menghalangi bayi dalam menggunakan anggota tubuh tersebut. Beberapa jenis cacat lahir struktural adalah seperti kelainan perkembangan bibir (bibir sumbing, langit-langit sumbing), kelainan jantung pada bayi, cacat pada jari tangan dan kaki, cacat pada kaki dan tangan, kelainan spina bifida dan semua jenis cacat pada anggota tubuh.

b. Cacat Lahir Fungsional
Terkadang orang tua mengetahui bahwa calon bayi mereka cacat sejak lahir ketika menjalani pemeriksaan USG (baca : Manfaat usg kehamilan). Tentu saja ini akan menyakitkan dan membuat semua orang tua panik. Anak yang lahir cacat juga biasanya memiliki harapan hidup yang cukup kritis. Untuk mencegah cacat lahir, maka Anda bisa memahami penyebab cacat lahir berikut ini.


Cara Mencegah Agar Bayi Tidak Lahir Cacat 


Bila Anda adalah calon orangtua yang menginginkan anak yang ada di dalam kandungan terlahir dalam kondisi sehat  Berikut daftar 11 cara untuk mencegah bayi Anda lahir cacat :

1. Asupan Gizi

Gizi selama kehamilan memang sangat penting untuk ibu hamil. Gizi dari makanan yang mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin A, vitamin B,asam folat, zat besi, protein, omega 3 dan berbagai nutrisi lain menyumbang peran penting untuk pembentukan perkembangan janin dan perkembangan selama di dalam rahim ibu. Jika seorang ibu mengalami gangguan gizi seperti kurang yodium, kurang folat, kurang vitamin A dan nutrisi lain maka bisa menyebabkan bayi terlahir cacat seperti spina bifida dan kelainan lain.

Salah satu gizi yang perlu anda pertimbangkan adalah asam folat. Untuk mencegah bayi lahir cacat, asam folat memegang peranan penting untuk itu. Asam folat mencegah terjadinya kerusakan pada otak dan sumsum tulang belakang. Asam folat dapat menurunkan risiko kelahiran cacat seperti bimbing sumbing dan cacat jantung. Bahkan asam folat juga dapat mengurangi risiko pre-eklampsia.

Sumber asam folat dapat dengan mudah ditemukan di dalam sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan sereal. Jika Anda merencanakan kehamilan, usahakan untuk memasukan 400 mcg asam folat setiap hari.

2.  Berhenti merokok dan hindari alkohol

Merokok selama kehamilan dapat mengakibatkan kelahiran prematur, dan bibir sumbing, bahkan kematian bayi. Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif pun akan mengalami hal yang hampir serupa.

Selain itu alkohol juga perlu untuk di hindari selama kehamilan dan bahkan untuk seterusnya. Alkohol dalam darah akan diteruskan ke bayi melalui tali pusat. Alasan ini yang membuat ibu hamil menjauhi alkohol. Apa pun jenisnya, jangan pernah meminum segelas anggur selama kehamilan.



3. Perhatikan Kesehatan lingkungan anda

Lingkungan yang buruk bisa berasal dari berbagai sebab misalnya obat – obatan terlarang yang dikonsumsi ibu hamil, alkohol, paparan radiasi, pestisida dari makana, dan berbagai jenis obat penyakit tertentu akan meningkatkan kelahiran bayi cacat. Bahkan ibu hamil yang tinggal di lingkungan yang terkena bahan limbah seperti merkuri dan jenis logam lain maka bisa melahirkan bayi cacat dan faktor penyakit lain untuk bayi.

Oleh karena itu sebisa mungkin lakukan tindakan-tindakan sebisa mungkin untuk mengurangi paparan, misalnya menghindari sesering mungkin lokasi yang tidak sehat, selalu gunakan sarung tangan, masker, dan ventilasi yang memadai di rumah anda.

4. Lindungi diri dari infeksi

Beberapa infeksi selama kehamilan dapat membahayakan janin dan akan membuat bayi lahir dalam keadaan cacat. Cegalah infeksi dengan mencuci tangan menggunakan sabun secara teratur, masaklah daging sampai benar-benar matang, dan jagalah kebersihan tubuh secara menyeluruh.

5. Hati-hatilah Mengkonsumsi Obat

Semua orang tahu kalau obat-obatan terlarang atau narkoba selalu berakibat buruk, tidak hanya kepada wanita hamil. Namun, bagaimana dengan obat-obatan resep dokter yang biasa dikonsumsi ibu hamil?
Banyak obat resep dokter yang tidak aman untuk dikonsumsi selama kehamilan. Jadi, selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mengkonsumsi obat, terutama untuk kondisi kronis, untuk menentukan apakah obat itu aman untuk kehamilan.


6. Vaksinasi

Sejumlah vaksinasi yang aman akan direkomendasikan di masa kehamilan. Dengan vaksinasi, dapat melindungi ibu dari infeksi penyebab kelahiran cacat. Dengan vaksinasi, bayi yang lahir akan dalam kieadaan sehat.

7.  Makan Makanan Sehat

Nutrisi yang baik adalah salah satu faktor paling penting dalam kehamilan. Calon ibu dianjurkan untuk mengkonsumsi berbagai variasi makanan sehat, dengan penekanan pada buah-buahan kaya warna, biji-bijian, kacang-kacangan dan kacang polong, serta sumber protein. Selain itu juga direkomendasikan mengkonsumsi suplemen yang diperkaya dengan DHA.

8. Perhatikan Kondisi tubuh anda

Perempuan yang sedang atau ingin hamil sebaiknya berusaha untuk menjaga kesehatan dengan batasan konsumsi lemak, menurunkan jumlah kolesterol dan waspada terhadap diabetes untuk menjaga kehamilan kelak. Selain itu tidak memakai narkoba untuk menjaga sistem gen dan kromosom tetap baik

9. Carilah Konseling Genetik Apabila Diperlukan

Penyebab kebanyakan cacat lahir memang tidak diketahui, tetapi pasangan dengan riwayat cacat lahir dalam keluarga mereka dapat melakukan pemeriksaan genetik untuk menganalisis risiko mereka. Dengan pemeriksaan ini bisa dilakukan beberapa tes untuk mengatasi penyakit tertentu.

10. Periksa Apakah Anda Mengidap HPV

Human papillomavirus (HPV) memang tidak berhubungan dengan cacat lahir, akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa HPV meningkatkan risiko persalinan prematur, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kelainan otak dan gangguan paru-paru pada anak-anak.

11. Konsultasi dengan dokter

Penting bagi seorang wanita yang sedang mengandung untuk merencanakan pemeriksaan secara rutin ke dokter kandung. Dengan cara ini, Anda akan mengetahui bagaimana kondisi dari bayi yang terdapat di dalam kandungan Anda.

Itulah informasi mengenai tips agar bayi tidak lahir cacat, semoga informasi ini bermanfaat, jangan lupa untuk share kepada orang-orang yang anda sayangi. Salam sehat

Friday, January 29, 2016

4 Cara Perawatan Sehari-Hari Bayi Tanpa Ribet

Perawatan untuk bayi memang sangat perlu dipahami oleh setiap orang tua baru, baik ayah maupun ibu. Satu sama lain harus bersinergi untuk merawat bayi dalam kesehariannya.

Banyak sekali yang harus diperhatikan orang tua untuk dapat merawat bayinya dengan benar, mulai dari memandikan, menjaga kebersihan badan, hingga pemotongan kuku dan merawat kebersihan alat kelamin.

Baca juga | 3 Kondisi Bintik Merah Pada Kulit Bayi, Para Ibu Wajib Tahu

Sebagai orang tua baru mungkin anda sangat awam dengan hal-hal tersebut, namun anda dapat bernafas lega. Hal itu dikarenakan kali ini akan kami kupas mengenai cara melakukan perawatan bayi sehari-hari yang simple.

Perawatan Sehari-Hari Bayi
credit image : solusisehatku.com

Tips sederhana perawatan sehari-hari pada bayi



1. Sebagai orang tua baru, anda harus paham setiap langkah memandikan bayi dengan benar. Pakailah air hangat dengan suhu sekitar 40 derajat celcius. Awali dengan menyiram tubuh si bayi kemudian basuh rambutnya.

Gunakan sabun pada setiap bagian, hingga bagian yang tersembunyi seperti lipatan-lipatan tertentu. Setelah itu anda dapat memasukkan bayi ke bak mandi lalu memandikannya dengan menggosok pelan tubuh bayi. Setelah selesai langsung taruh diatas handuk dan keringkan badan si bayi agar tidak merasa kedinginan.

2. Perawatan bayi sehari-hari yang juga harus diperhatikan adalah membersihkan alat kelamin si bayi. Jangan biarkan area ini lembab, karena dapat menimbulkan iritasi pada kulit bayi.

Bersihkan area kelamin bayi dengan tisu basah dan beri bedak setelah buang air besar agar bayi merasa nyaman. Ketika mencuci alat kelamin bayi, lebih baik jangan menggunakan sabun. Sebab penggunaan sabun yang tidak hati-hati akan membuatnya masuk ke dalam alat kelamin dan membuat bayi merasa tidak nyaman.

3. Orang tua baru ini juga perlu memperhatikan kebersihan si bayi, yakni dengan rajin membersihkan telinga, mata dan hidung si bayi. Untuk membersihkan telinga dan hidung dapat menggunakan kapas yang dibasahi dengan air hangat.

Sementara untuk membersihkan mata, cukup menggunakan kapas yang juga dibasahi dengan air hangat. Lakukan perlahan dan jangan sampai melukai kulit bayi yang masih sensitive.

4. Rajinlah memotong kuku bayi karena pertumbuhan kuku bayi sangat cepat. Selain itu kuku yang tidak segera dipotong dapat membahayakan kulit bayi. Hal ini dikarenakan bayi mulai bergerak dan menggunakan tangannya untuk melakukan apapun.

Jika anda belum sempat memotong kuku bayi, anda dapat memasangkan sarung tangan dan sarung kaki agar kuku-kuku bayi tidak melukai dirinya sendiri.

Demikian pembahasan mengenai cara merawat bayi sehari-hari yang sangat simple namun memang tepat pengaplikasiannya. Artikel ini sangat penting untuk dipelajari terutama bagi orang tua baru yang akan segera memiliki momongan.

Baca juga :


Wednesday, December 16, 2015

Astaga Bayi Bisa Mati Mendadak Jika Posisi Tidurnya Salah

Astaga Bayi Bisa Mati Mendadak Jika Posisi Tidurnya Salah - Bayi yang berusia kurang dari satu tahun membutuhkan perhatian khusus, tidak hanya tumbuh kembangnya, namun juga keamanan. Dengan hadirnya si kecil, maka penting bagi Anda untuk memastikan lingkungan rumah aman, termasuk memperhatikan posisi tidur bayi. Apa hubungannya posisi tidur bayi dengan keselamatan bayi?

Astaga Bayi Bisa Mati Mendadak Jika Posisi Tidurnya Salah

Posisi tidur yang salah dapat menyebabkan kematian mendadak pada bayi, yang disebut sudden infant death syndrome (SIDS). SIDS biasanya terjadi pada bayi berusia kurang dari 1 tahun dan dapat terjadi tanpa peringatan, sekali pun pada bayi sehat.

Penyebab tersering bayi mati mendadak karena SIDS adalah bayi tidur dalam posisi tengkurap. Bayi yang tidur tengkurap menyebabkan tekanan pada rahang bayi sehingga membuat jalan napas lebih pendek, menghambat saluran napas, kadar oksigen berkurang sehingga menyebabkan kematian.

Faktor SIDS lainnya adalah:

  • Ibu yang merokok atau minum alkohol saat hamil
  • Bayi prematur atau berat badan lahir rendah
  • Ibu berusia kurang dari 20 tahun saat hamil
  • Pastikan bayi selalu tidur dengan posisi terlentang
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya SIDS pada bayi:

  • Berikan ranjang terpisah untuk bayi, jangan berbagai tempat tidur dengan orang dewasa. Jangan tidurkan bayi di sofa, kasur air, atau di kursi. 
  • Jangan berikan selimut tebal
  • Beri alas dan bantal yang lembut
  • Jangan merokok / minum alkohol saat hamil dan jauhkan bayi dari paparan asap rokok. Asap rokok meningkatkan risiko SIDS pada bayi.
  • Menyusui bayi menurunkan risiko SIDS (klikdokter.com)
Baca juga Artikel menarik lainnya :Tips Meredakan Dahak dan Lendir Pada Bayi Tanpa Obat

Sunday, December 13, 2015

Tips Meredakan Dahak dan Lendir Pada Bayi Tanpa Obat

Batuk berdahak pada bayi biasanya sering terjadi memasuki musim hujan seperti saat ini. Pada kondisi seperti itu Kadang saluran pernapasan bayi dipenuhi oleh lendir, alias dahak. Napasnya yang semula tenang, berubah menjadi grok grok grok akibat dari dahak yang menyumbat saluran napas.

Untuk mengeluarkan dahak dan lendir pada bayi tentu saja memerlukan perlakuan khusus yang berbeda. Ada cara praktis mengeluarkan dahak bayi tanpa obat yang sekiranya bisa anda coba.

Tips Mengeluarkan Dahak dan Lendir Pada Bayi Tanpa Obat


TIPS MENGELUARKAN DAHAK DAN LENDIR BAYI TANPA OBAT

Ikuti prosedur berikut ini :

1. Ketuk/geprek beberapa siung bawang putih.

2. Masukkan bawang putih tersebut ke dalam sebesen/semangkuk air panas yang masih beruap

3. Baringkan bayi anda menghadap besen/mangkuk beruap seperti dalam gambar. Bayi tengkurapkan. Pastikan kepala lebih rendah dari kakinya.

4. Serkup/bungkus kepala bayi dengan kain lampin supaya uap tak terbebas atau menyejuk/dingin dengan cepat dan bayi dapat menyedut uap bawang putih sepenuhnya
.
5. Hati-hati dan pastikan tangan bayi tak menggapai besen/mangkuk.

7. Tepuk bagian belakang badan bayi, di sebelah kiri dan kanan, dengan tangan dibentukkan "cupping" untuk melonggarkan dahak dalam paru-paru

8. Jangan tepuk di bagian tulang belakang bayi.

9. Jangan panik jika bayi anda menangis dengan kuat. Itu lebih bagus, karena paru-paru akan mengembang dan memudahkan lendir/dahak untuk keluar.


10. Lakukan selama 10-15 menit, 2 atau 3 kali sehari. Ulangi sehingga simptom-simptom ( dahak/lendir ) berkurang.

Semoga bermanfaat..Jangan Lupa di shrare ya Bunda..:)

Sumber : facebook.com

Saturday, December 5, 2015

Kiat Agar Anak Cerdas Sejak Masih dalam Kandungan

Kiat Agar Anak Cerdas Sejak Masih dalam Kandungan - Memiliki anak cerdas merupakan dambaan semua orang tua. Namun tahukah Anda bahwa orang tua dapat mendidik anak agar kecerdasannya dapat dirangsang sejak masih dalam kandungan?

Kiat Agar Anak Cerdas Sejak Masih dalam Kandungan


Ya Saat ini banyak terapi yang dikembangkan oleh para ahli untuk memaksimalkan perkembangan anak sejak dari dalam kandungan ibu. Pemenuhan gizi seimbang harus dimengerti oleh para ibu agar kebutuhan nutrisi untuk janin dan dirinya tercukupi. Selain agar bayi sehat juga meningkatkan kecerdasannya.

Baca juga : 7 Manfaat Dari Mendongengkan Anak Sebelum Tidur 

Otak sebagai pusat susunan syaraf berada dalam tulang tengkorak yang menyambung dengan sumsum tulang belakang, meskipun beratya hanya 2-3 persen berat tubuh tetapi otak memegang peranan pengendalian hampir disemua aspek.

Otak juga membutuhkan oksigen serta nutrisi lebih banyak dibandingkan dengan organ lainnya. Sekitar seperlima keseluruhan darah dialirkan ke otak untuk menunjang kebutuhannya yang tinggi. Nutrisi yang dibawa darah tentu memegang porsi penting dalam kinerja otak.

Secara prinsip, perkembangan positif kecerdasan sejak dalam kandungan bisa terjadi dengan memperhatikan banyak hal. Diantaranya adalah: Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pertama, kebutuhan-kebutuhan biologis (fisik) berupa nutrisi bagi ibu hamil harus benar-benar terpenuhi. Seorang ibu hamil, gizinya harus cukup. Artinya ,asupan protein,karbohidrat,dan mineralnya terpenuhi dengan baik.

Selain itu, seorang ibu hamil tidak menderita penyakit yang akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak dalam kandungannya.



Kebutuhan nutrisi itu sendiri , sebenarnya bukan hanya ketika ibu mengandung, melainkan ketika ia siap untuk mengandung pun sudah harus memperhatikan gizi, makanan dan komposisi nutrisinya harus lengkap, sehingga ketika hamil, dari segi fisik sudah siap dan proses kehamilan akan berlangsung optimal secara nutrisi.

Tapi, memang di Indonesia atau di negara-negara berkembang pada umumnya boleh dikatakan masih ajarang ada keluarga yang mempersiapkan kehamilan. Bahkan kadang ada kehamilan dianggap sebagai suatu yang mengejutkan.

Berbeda dengan yang terjadi di negara-negara maju. Inilah yang cenderung menjadi penyebab awal mengapa anak-anak yang lahir kemudian tidak berkualitas, karena orang tua seakan tidak siap dalam segala hal untuk memelihara anaknya.

Banyak makan makanan bergizi dalam berbagai jenis makanan pada saat hamil akan sangat membantu dalam cara membuat anak pintar nantinya, pesan banyak dokter bahwa ‘makan makanan yang beragam dan bergizi dalam sehari akan memenuhi semua jenis kebutuhan nutrisi dalam tubuh bagi yang mengkomsumsinya, begitupun bayi yang sedang dikandungnya.

Utamakan makanan berprotein seperti daging, makanan yang banyak mengandung vitamin A, B, C, dan sebagainya, seperti buah-buahan berwarna dan sayuran berwarna hijau. Dan perlu juga diketahui beberapa vitamin penting seperti Omega 3, Asam Folat, DHA, AA, Zat besi, B1 dan B6 adalah jenis vitamin yang sangat dianjurkan oleh para pakar.

Dahulukan makanan segar alami. Ya, makanan kalengan yang mengandung bahan pengawet, pewarna dan pemanis buatan selain berbahaya untuk kesehatan bayi anda, juga berpengaruh terhadap perkembangan otak bayi yang dikandung. Hal ini juga sangat penting diperhatikan jika ingin menerapkan cara membuat anak pintar sejak dalam kandungan.

Pemenuhan Kebutuhan Kasih Sayang 

Seorang ibu harus menerima kehamilan itu dengan hati yang ikhlas dan bahagia, yakni kehamilan yang benar-benar dikehendaki. Tanpa kasih sayang, tumbuh kembang bayi tidak akan optimal. Si ibu hamil harus siap dan dapat menerima resiko dari kehamilannya.

Kiat Agar Anak Cerdas Sejak Masih dalam Kandungan


Risiko tersebut misalnya, seorang wanita karier yang hamil, merasa terbebani dan khawatir kehamilannya akan mengganggu pekerjaannya. Ia sebenarnya ingin hamil, tapi disisi lain juga merasa tergangu dengan kehamilannya. Kondisi seperti ini tidak kondusif untuk merangsang perkembangan bayi dalam kandungannya.

Selain itu, ada faktor psikologis yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan bayi, yaitu apakah si ibu hamil menikah secara resmi atau kawin lari. Pernikahannya direstui atau tidak, dan apakah ada komitmen antara istri dan suami.

Tanpa komitmen diantara keduanya, kehamilan itu bisa dianggap mengganggu. Selain komitmen juga harus ada dukungan ( support ). Tanpa support, walaupun ada komitmen dari suami dan keluarga, namun masih dapat mengurangi perkembanan dan rangsangan kecerdasan bayi dalam kandungan. 

Jadi, variabel kasih sayang adalah komitmen dengan suami, serta support dari orang tua dan keluarga, sehingga seorang ibu dapat menerima kehamilannya dengan hati tentram.

Perhatian Penuh Ibu Hamil Terhadap Kandungannya 

Maksudnya adalah ibu hamil dapat memberikan rangsangan dan sentuhan secara sengaja kepada bayi dam kandungannya. Karena secara emosional akan terjadi kontak.

Jika ibunya gembira dan senang, dalam darahnya akan melepaskan neo transmitter zat-zat rasa senang, sehingga bayi dalam kandungannya juga akan merasa senang.

Sebaliknya, jika si ibu selalu merasa tertekan, terbebani, gelisah, dan stress, ia akan melepaskan zat-zat dalam darahnya yang mengandung rasa tidak nyaman tersebut, sehingga secara tidak sadar bayi akan terstimulasi dan juga ikut gelisah. yang paling baik adalah stimulasi berupa suara-suara, elusan, dan nyanyian yang disukai si ibu.

Hal ini akan merangsang bayi untuk ikut senang. Berbeda jika si ibu melakukan hal-hal yang tidak disukainya, karena itu sama saja memberikan rangsangan negatif pada bayi. Stimulasi ini akan lebih efektif bila kehamilan sudah menginjak usia diatas enam bulan.`Sebab, pada usia tersebut jaringan struktur otak pada bayi sudah mulai berfungsi.

Untuk mendapatkan kondisi-kondisi itulah, seorang ibu harus tetap menjaga nutrisi yang di dapat dari makanan sehari-hari. Bahkan, perlu diimunisasi, misalnya dengan suntikan TT. Lakukan juga konsultasi rutin dengan dokter secara berkala.

Baca juga : Aneka Makanan Yang Dilarang dan Berbahaya Bagi Ibu Hamil 

Awalnya bisa sebulan sekali, dan pada usia kehamilan tujuh bulan menjadi dua kali dalam sebulan. Selanjutnya diperketat menjadi seminggu sekali pada usia kehamalan sembilan bulan. Disarankan untuk tidak minum obat-obatan yang katanya bisa merangsang perkembangan dan kecerdasan otak bayi. Obat-obatan itu hanya omong kosong.

Pemberian obat-obatan semacam itu percuma saja, dan tidak bepengaruh apa-apa. Yang penting ciptakan saja lingkungan yang mendidik, yaitu tiga faktor diatas. Stimulasi positif, memang dapat meningkatkan kecerdasan anak sejak dalam kandungan. Dari stimulasi ini diharapkan keika anak tumbuh, bukan hanya menjadi cerdas, melainkan dapat bersosialisasi dengan lingkungannya. Stimulasi juga dapat menimbulkan kedekatan antara ibu dan anak.

Cara membuat anak pintar sejak dalam kandungan dari faktor rangsangan : 


1.Gunakan musik klasik, seperti musik Jazz atau lantunan ayat suci Al-Qur’an dengan nada lembut juga terbukti sangat membantu untuk meransang otak bayi anda dalam kandungan. Cara ini sudah diyakini banyak pakar sebagai salah satu faktor dalam cara membuat anak pintar sejak masih dalam kandungan.

2.Ransang dengan percakapan ringan pada saat tertentu, seperti di pagi hari dan sore hari. Jika bukan ibunya, bapak dari si calon bayi juga bisa mengajaknya bicara. Karena bayi dalam kandungan sudah bisa menerima sinyal pembicaraan dari orang tuanya sejak berumur di atas 4 bulan.

3.Mengelus perut ibu sambil berbicara lembut juga mampu meransang bayi dalam berkomunikasi yang tentunya berakibat pada perkembangan otaknya.

4.Rangsang dengan aktivitas yang berhubungan dengan otak, cara membuat anak pintar yang satu ini tentu harus dilakukan ibunya. Jika ingin memberikan pengaruh pada calon bayinya soal kerja otak maka si ibu harus membiasakan juga aktivitas otak, seperti berpikir, membaca dan aktivitas lainnya yang berhubungan dengan otak.

5.Berdoa selain mengharapkan campur tangan Tuhan dalam usaha anda dalam membuat anak cerdas, juga sebagai sugesti buat si ibu dan anak.

6.Refreshing pada tempat yang segar dan selalu berbeda memberikan kesempatan pada bayi dalam kandungan untuk belajar merasa dan menikmati perubahan yang juga membuat otaknya teransang atau terstimulasi.

 Referensi : http://doktersehat.com/tips-agar-anak-pintar-sejak-dalam-kandungan/ http://bidanku.com/kiat-menciptakan-anak-cerdas-sejak-dini

Friday, October 2, 2015

Penyebab dan Cara Mengatasi Bercak Putih Pada Kulit dan Wajah Bayi

Bercak Putih Pada Wajah dan kulit Bayi  merupakan sesuatu yang umumnya terjadi terlebih pada bayi yang baru lahir. Namun dalam berbagai kasus, bercak putih pada wajah bayi juga sering terjadi pada bayi umur 1-3 bulan dengan berbagai gejala awal seperti adanya bercak -bercak seperti biang keringat yang kemudian menjadi bercak putih. ( Baca juga : Tips dan Cara Merawat Gigi Bayi dan Balita )

Penyebab Bercak Putih Pada Wajah Bayi 

Menurut dr. Tri Permatadewi seperti yang dilansir dari laman alodokter.com, penyebab bercak putih pada wajah bayi umumnya disebabkan oleh Pityriasis alba. Pityriasis alba sampai saat ini tidak diketahui penyebabnya. 

Lesi yang muncul biasanya adalah bercak berbentuk bulat atau oval, berwarna merah muda dan terlihat kering yang semakin lama akan mengalami hipopigmentasi sehingga kulit berwarna putih. Lokasi munculnya bercak putih ini adalah pipi, leher, lengan, dan tubuh bagian atas. Lesi ini semakin bertambah jelas setelah terpapar sinar matahari. Keluhan ini seringkali muncul pada bayi dengan jenis kulit kering.

Penyebab dan Cara Mengatasi Bercak Putih Pada Kulit dan Wajah Bayi


Selain itu bercak putih pada wajah bayi seperti panu atau tinea versicolor, biasanya ditemukan pada anak yang lebih besa ( kisaran usia 1-3 bulan). Penyebab bercak putih pada wajah bayi ini banyak disebababkan akibat infeksi jamur. 

Penyebab lain dari timbulnya bercak putih pada wajah bayi bisa pula akibatkan adanya tanda awal gangguan eksim kulit dan vitiligo. Vitiligo merupakan penyakit yang menyebabkan terbentuknya bercak-bercak putih pada kulit. Penyakit ini dapat terjadi pada segala usia, tapi umumnya sebelum pengidap berusia 20 tahun.

Cara Mengatasi Bercak Putih Pada Wajah Bayi 


Langkah mengatasi bercak putih pada wajah bayi adalah dengan melakukan pemeriksaan pada dokter untuk memastikan  penyebab bercak putih yang muncul pada kulit anak Anda.

Dokter akan dapat melihat langsung bercak yang dimaksud. Dengan melihat secara langsung dan pemeriksaan penunjang bila diperlukan, maka dapat ditentukan penyebab bercak putih pada kulit anak Anda.

Untuk mengurangi keluhan bercak putih pada wajah bayi tersebut, anda bisa melakukan :
  1. Mengoleskan pelembab untuk kulit bayi.
  2. Memberikan salep khusus untuk bercak putih sesuai dengan penyebabnya.
  3. Mandikan bayi dengan sabun yang banyak mengandung pelembab untuk kulitnya yang masih sensitif.
  4. Hindari mandi dengan air yang terlalu panas.
Jika dengan cara diatas keluhan bercak tidak menghilang maka sebaiknya Anda segera menghubungi dokter anak.

Semoga informasi penyebab dan cara mengatasi bercak putih pada wajah bayi yang telah kami sajikan ini bisa membantu dan bermanfaat bagi anda. Tetap menjaga pola hidup sehat agar kesehatan tubuh anda sekeluarga tetap terjaga. Salam hangat.

Tuesday, September 15, 2015

11 Cara Efektif Mengobati Ruam Popok Pada Bayi

Cara Mengobati dan mengatasi Ruam Popok Pada Bayi

Ruam popok memang masalah yang umum terjadi pada bayi dan biasanya bisa dicegah dengan menjaga kebersihan tubuh si kecil.

Ruam popok umumnya bisa sembuh tanpa penanganan medis dari dokter. Ruam popok adalah peradangan pada kulit bayi yang tertutup popok, seperti bokong. Ruam ini biasanya terjadi karena reaksi kulit terhadap urine dan tinja. Awalnya ditandai dengan kemunculan kulit kemerahan pada bokong bayi.

Perawatan sederhana seperti penggunaan krim ruam popok yang mengandung petroleum jelly atau zinc oxide biasanya bisa mengatasi masalah ruam popok pada bayi.

Penyebab Ruam Popok Pada Bayi


Ada beberapa faktor penyebab ruam popok pada bayi dan anak-anak diantaranya :

1. Gesekan yang menimbulkan lecet biasnya terjadi karena popok yang terlalu ketat

2. Kontak dengan urine atau tinja yang dibiarkan terlalu lama sehingga menimbulkan iritasi pada kulit bayi.

3. Adanya infeksi dari bakteri dan jamur yang disebabkan karena popok yang cenderung lembab sehingga tingkat pertumbuhan jamur dan bakteri menjadi lebih tinggi

4. Faktor kimia, ini biasanya disebabkan dari penggunaan produk seperti sabun, bedak, detergen, atau bahan pelembut pakaian,tisu bayi,lotion, yang menyebabkan iritasi pada kulit

5. Pengaruh jenis makanan baru. Struktur tinja serta frekuensi buang air besar pada bayi akan berubah ketika bayi mulai mengonsumsi makanan padat. Perubahan ini dapat memicu ruam popok. Untuk bayi yang minum ASI, makanan, minuman, atau obat yang dikonsumsi oleh ibu, juga akan berpengaruh.

Gejala Ruam Popok Pada Bayi


Ruam popok umumnya terjadi terutama saat bayi berusia sembilan bulan hingga satu tahun. atau pada dua tahun pertama, Beberapa gejala yang ditimbulkan dari ruam popok ini yakni :
  • Munculnya kulit merah,bintik-bintik dan bengkak, terutama pada bokong, paha, serta di sekitar alat kelamin bayi.
  • Bayi yang bertambah rewel, misalnya menangis saat bagian yang biasanya tertutup popok disentuh atau dibersihkan.
Ruam popok bisa saja hilang dengan beberapa pengobatan namun, ruam popok bisa saja berbahaya jika gejala-gejala yang ditimbulkan seperti berikut ini :
  • Ruam popok tak kunjung membaik dalam waktu 4-7 hari walaupun telah coba diatasi.
  • Ruam popok semakin parah dan menyebar ke bagian tubuh lain pada bayi.
  • Ruam popok berair dan/atau memiliki bagian berkerak berwarna kekuningan.
  • Ruam popok terlihat kemerahan dan menggelembung kecil seperti jerawat.
  • Selain ruam popok, bayi juga mengalami diare berkepanjangan selama lebih dari 2 hari.
  • Selain ruam popok, bayi juga mengalami demam.
  • Si kecil tampak lesu dan/atau mengantuk berlebihan di luar kebiasaannya.
Oleh sebab itu Jika kulit bayi Anda tidak kunjung membaik atau bertambah parah, meski Anda sudah memberikan penanganan, Anda sebaiknya memeriksakan bayi Anda ke dokter agar bisa segera ditangani. 

Selain itu ada beberapa cara alami mengobati ruam popok pada bayi yang sekiranya dapat anda lakukan di rumah sebagai tindakan dini dan pencegahan.

11 Cara Efektif Mengobati Ruam Popok Pada Bayi

1. Ganti popok sesering mungkin

Jangan biarkan popok bayi anda terpakai terlalu lama, ini bisa menjadi langkah awal untuk menjaga iritasi kulit pada bayi sekaligus menghidari pertumbuhan bakteri dan jamur. Periksa popok sering mungkin dan Bersihkan bagian kulit yang sering tertutup popok secara seksama, terutama saat mengganti popok

2. Hindari penggunaan tisu basah

Sebagian tisu basah yang dijual secara komersial mengandung alkohol serta pewangi. Kandungan alkohol dan bahan kimianya dapat memicu iritasi serta memperparah ruam pada bayi.

3. Hindari bedak

Banyak ibu yang memakaikan bedak di wilayah yang akan ditutup popok. Hal ini sangat tidak dianjurkan karena bedak memiliki struktur yang sangat lembut yang dapat menyumbat kemaluan bayi. Apalagi kalau bedak tersebut bercampur dengan pipis dan kotoran si kecil, wah kalau sudah begitu bayi tidak hanya akan terkena ruam popok, namun juga terkena iritasi.

4. Bersihkan dengan air mengalir

ketika kalian hendak mengganti popok yang sudah terpakai dengan popok yang masih baru, jangan lupa untuk membersihkan area yang tertutupi popok dengan air yang mengalir. Air yang mengalir dapat menyegarkan kulit bayi sehingga ruam popok dapat dihindari. Selain itu, air mengalir juga berguna untuk menghindarkan resiko infeksi saluran kemih pada bayi.

5. Oleskan krim atau salep pencegah ruam popok tiap mengganti popok bayi Anda. Obat oles yang umumnya memiliki bahan dasar zinc oxide ini juga berguna mengatasi ruam popok

6. Larutan Cuka

Bakteri muncul karena kandungan amonia dalam urine, untuk menetralisir lingkungan basa Anda dapat menggunakan larutan cuka.

• Cuci bagian bawah bayi menggunakan larutan cuka saat mengganti popok.
• Anda juga bisa menggunakan satu setengah cangkir cuka putih yang dilarutkan dalam air saat mencuci popok bayi agar bakteri yang masih ada dalam popok bisa dinetralisir

7. Hindari penggunaan popok yang terlalu ketat, karena akan menimbulkan gesekan dan menimbulkan lecet pada kulit bayi, ini bisa menyebakan iritasi dan infeksi. Untuk itu selalu pilih popok bayi yang longgar atau Sesuaikan ukuran popok dengan bayi Anda.

8. Ganti Merek Popok Bayi

Dalam beberapa kasus, terjadinya ruam popok pada bayi bisa ditimbulkan karena ketidakcocokan dengan beberapa merk popok tertentu. Hal ini disebabkan karena terkadang popok memiliki kandungan kimia yang tidak sesuai dengan jenis dan kondisi kulit bayi. 

Jika anda merasa telah melakukan beberapa tindakan terkait ruam popok pada bayi namun belum ruam belum juga reda, tidak ada salahnya anda mencoba mengganti merk popok bayi anda.

9. Gunakan popok dengan satu ukuran lebih besar selama bayi Anda menjalani masa penyembuhan dari ruam popok

10. Perhatikan kebersihan tangan anda

Penting untuk menjaga kebersihan tangan anda saat mengganti popok bayi. Ini perlu dilakukan untuk menghindarkan penyebaran bakteri dari tangan ke kulit bayi yang sensitif. Untuk itu Basuhlah tangan Anda sebelum dan sesudah mengganti popok.

11. Jika Anda menggunakan popok kain, cucilah dengan bersih dan hindari penggunaan pewangi pakaian

Masalah ruam popok yang membutuhkan penanganan dokter anak memang tidak sering terjadi. Tapi, jika anda  kesulitan mengatasi masalah ruam popok bayi anda , dan ia tampak merasa terganggu atau bahkan kesakitan karena masalah ruam popok yang ia alami, maka tak ada salahnya anda berkonsultasi dengan dokter.

Sumber referensi :
webmd.com/children/guide/diaper-rash
kidshealth.org/parent/infections/fungal/diaper_rash.html
mayoclinic.org/diseases-conditions/diaper-rash/basics/symptoms/con-20019220
alodokter.com/ruam-popok